Dalam Hitungan
.Feast Lyrics


Jump to: Overall Meaning ↴  Line by Line Meaning ↴

Aku tak berguna jika tak diukur angka
Bertobat di media Tuhan pasti salah sangka
Mimpi butuh dana engagement rate mu berapa
Terka jarak berita tragedi milik siapa
Memahat citra sesuai standar Nya
Surga buka cabang kita semua pialang
Seratus ribu per sepuluh giga
Akhirat yang adil semua orang berwenang

Sekarang semua
Tidur tenang
Cek lagi besok pagi
Keselamatan

Kita membangun bersama
Tuhan yang baru
Dunia yang berani
Semua orang berseru
Taman Eden dengan wifi dan kamera depan
Malaikat yang hadir mengukur dalam hitungan

Kehidupan dibenahi arahan redaksi
Kematian disiarkan Instagram tv
Nyanyian pujian yang termatrikulasi
Sangkakala seindah bunyi notifikasi

Kita membangun bersama
Tuhan yang baru
Dunia yang berani
Semua orang berseru
Taman Eden dengan wifi dan kamera depan
Malaikat yang hadir mengukur dalam hitungan

Membangun bersama
Tuhan yang baru
Dunia yang berani
Semua orang berseru
Taman Eden dengan wifi dan kamera depan
Malaikat yang hadir mengukur dalam hitungan

Semoga rohku selalu kekal dalam hitungan
Tidak diretas oleh umat luar jaringan
Semoga rohku selalu kekal dalam hitungan
Tidak diretas oleh umat luar jaringan
Semoga rohku selalu kekal dalam hitungan
Tidak diretas oleh umat luar jaringan
Semoga rohku selalu kekal dalam hitungan
Tidak diretas oleh umat luar jaringan

Semoga rohku selalu kekal dalam hitungan
Tidak diretas oleh umat luar jaringan




Semoga rohku selalu kekal dalam hitungan
Tidak diretas oleh umat luar jaringan

Overall Meaning

The song "Dalam Hitungan" by .Feast portrays an intriguing yet alarming view of the contemporary culture’s obsession with numbers and guidelines set by religion and social media. The lyrics reflect a society that revolves around the principles of quantification and the pursuit of perfection, which has become the norm. The opening line "Aku tak berguna jika tak diukur angka" translates to "I am useless if not measured by numbers.” This indicates how society generally judges a person’s worth based on their productivity, success, and achievements in work, education, and social media. The line "Bertobat di media Tuhan pasti salah sangka" means "repenting on social media, surely God will misunderstand," suggests that social media has become a tool of exhibitionism rather than genuinely seeking forgiveness.


The song highlights the media's impact, manipulating individuals' thoughts and beliefs, shaping their ideals and opinions, misleading them to believe falsehoods, and accept superficial standards such as the engagement rate, distance, and news ownership among others. The line "Terka jarak berita tragedi milik siapa" translates to "guessing the distance, and which news tragedy belongs to whom," connotes the media's confusion and carelessness in covering tragedies. The lyrics continue to suggest that people sculpt their images to meet religious standards, "Memahat citra sesuai standar Nya." However, the passage "Surga buka cabang, kita semua pialang" means "Heaven opens branches, we are all brokers," which reflects how even religious goals have become a superficial commodity.


Line by Line Meaning

Aku tak berguna jika tak diukur angka
I am worthless unless I am measured by numbers


Bertobat di media Tuhan pasti salah sangka
Repentance on social media is often misunderstood


Mimpi butuh dana engagement rate mu berapa
How much is your dream worth based on your social media engagement?


Terka jarak berita tragedi milik siapa
Guessing the ownership of tragedy news


Memahat citra sesuai standar Nya
Carving an image based on His standards


Surga buka cabang kita semua pialang
Paradise is open for all, but we are all traders


Seratus ribu per sepuluh giga
One hundred thousand per ten gigabytes


Akhirat yang adil semua orang berwenang
Everyone has the authority to a just Afterlife


Sekarang semua
Now everything


Tidur tenang
Sleep peacefully


Cek lagi besok pagi
Check again tomorrow morning


Keselamatan
Safety


Kita membangun bersama
We build together


Tuhan yang baru
A new God


Dunia yang berani
A world that is daring


Semua orang berseru
Everyone is shouting


Taman Eden dengan wifi dan kamera depan
An Edenic garden with WiFi and front cameras


Malaikat yang hadir mengukur dalam hitungan
Angels that are present to measure in numbers


Kehidupan dibenahi arahan redaksi
Life is fixed according to the editor's instruction


Kematian disiarkan Instagram tv
Death is broadcasted on Instagram TV


Nyanyian pujian yang termatrikulasi
Praise songs that are enrolled


Sangkakala seindah bunyi notifikasi
Trumpets as beautiful as notification sounds


Membangun bersama
Building together


Semoga rohku selalu kekal dalam hitungan
May my soul always be accounted for


Tidak diretas oleh umat luar jaringan
Not hacked by outsiders


Tidak diretas oleh umat luar jaringan
Not hacked by outsiders


Tidak diretas oleh umat luar jaringan
Not hacked by outsiders


Tidak diretas oleh umat luar jaringan
Not hacked by outsiders


Semoga rohku selalu kekal dalam hitungan
May my soul always be accounted for


Tidak diretas oleh umat luar jaringan
Not hacked by outsiders




Lyrics © O/B/O APRA AMCOS

Lyrics Licensed & Provided by LyricFind
To comment on or correct specific content, highlight it

Genre not found
Artist not found
Album not found
Song not found
Most interesting comment from YouTube:

@_Elds_

lagu ini membawa simbol yang menampar sisi buruk dari sosial manusia,

menTuhankan popularitas ,
validasi menjadi dasar keimanan,
mencintai penghakiman sepihak,
mendandani penderitaan dan menjualnya bagai pelacuran,
berperan seolah pahlawan padahal tak ada bedanya dengan para bajingan.
kemunafikan adalah pakaian mewah .
berkomplot memulai pesta jahanam,
membangun kerajaan dosa dan dusta
menghancurkan moral dan akal
memperkosa dan menyiksa nurani

Saya senang ada bajingan seperti feast yang bisa bikin karya yang menakjubkan dari busuknya sosial di masa ini.



All comments from YouTube:

@joy2993

Selamat datang kembali di earth05/membangun dan menghancurkan 🦇

@Heyriff-pt5wl

gua gambarin lagu ini tuh menggambarkan sebuah politik identitas membawa2 agama, dan juga menggambarkan masyarakat sekarang yang sudah di kontaminasi gadget lebih penting dari sebuah ibadah...

@_Elds_

lagu ini membawa simbol yang menampar sisi buruk dari sosial manusia,

menTuhankan popularitas ,
validasi menjadi dasar keimanan,
mencintai penghakiman sepihak,
mendandani penderitaan dan menjualnya bagai pelacuran,
berperan seolah pahlawan padahal tak ada bedanya dengan para bajingan.
kemunafikan adalah pakaian mewah .
berkomplot memulai pesta jahanam,
membangun kerajaan dosa dan dusta
menghancurkan moral dan akal
memperkosa dan menyiksa nurani

Saya senang ada bajingan seperti feast yang bisa bikin karya yang menakjubkan dari busuknya sosial di masa ini.

@Zyokinn.

BUSET INI MAH REAL BGT

@dowsvows

REAL

@aufarthariq2139

Mantap bang komennya, gua aja gaberani ngejelasin sedetail itu makna dari lagu keren yang satu ini

@barakekokk

dulu tau .feast dari video meme, sempet heboh karena baskara "mengaku" pembuatan musik Peradaban lebih "sangar" dari musik rock.

Inget banget dulu baskara ngomong kalimat yang sempet jadi iconic, "geramnya sampe ke bass". Gua dulu ngikut² ngeledek .feast karena kalimat itu (wajar masih smp).

Tapi sekarang baru sadar kalo ini group emang bener² bagus, eksplisit, different from another. Gokss

@isabmuh

sekarang baru tau arti dari lagu Dalam Hitungan
"TUHAN YANG BARU" itu adalah "TEKNOLOGI"
SELAMAT/SUKSES

@thanosal-titan588

Masa baru tahu sekarang?

@berkatlumbangaol5883

Artinya berkarya

More Comments

More Versions