The group has been catching regional media attention since their first single 'Camkan', and now heralded as one of the biggest next-generation band in Indonesia after the release of their genre-defying debut album 'MULTIVERSES' in September 2017. This reputation snowballed after the band published its nationally-acclaimed 'Beberapa Orang Memaafkan', which saw singles such as 'Peradaban' and 'Berita Kehilangan' (ft. Rayssa Dynta) claiming air time in FM radios across the archipelago and as far as Bangkok and Kuala Lumpur.
.Feast is notorious for their reputation of amassing a crowd dangerous enough for stage security and utilizing collaborators and guest performers on-stage and in their recorded materials. Both of their albums include big names and new contenders alike in the Indonesian music scene, such as Mardial, Ramengvrl, Bam Mastro (of Elephant Kind), Karaeng Adjie (of Polka Wars), Oscar Lolang, Bin Idris, Sir Dandy and Rayssa Dynta. After the release of their latest single, Dalam Hitungan, .Feast is now preparing on their highly-anticipated third album, which is set to be released on 2019.
Padi Milik Rakyat
.Feast Lyrics
Jump to: Overall Meaning ↴ Line by Line Meaning ↴
Padi milik rakyat
Lauk di atas piringku setengah porsi rakyat
Padi milik rakyat
Padi milik rakyat
Darahku mengering perlahan hingga jadi mayat
Padi milik rakyat
Siapa berani merampas lumbung padi milik rakyat
Badan jadi mayat
Badan jadi mayat
Siapa hidup mewah hingga lupa badan jadi mayat
Pajak dari rakyat
Pajak dari rakyat
Jok kiri mobil pemberian ayahmu mungkin milik rakyat
Pajak dari rakyat
Pajak dari rakyat
Setengah harga alamat rumahmu mungkin milik rakyat
Pajak dari rakyat
Pajak dari rakyat
Siapa berani memakai uang pajak dari rakyat
Atas nama rakyat
Atas nama rakyat
Siapa berani kerap berbohong atas nama rakyat
Padi milik rakyat
Padi milik rakyat
Siapa berani merampas lumbung padi milik rakyat
Badan jadi mayat
Badan jadi mayat
Siapa hidup mewah hingga lupa badan jadi mayat
The lyrics of Padi Milik Rakyat by .Feast are a commentary on the unequal distribution of wealth and resources in society, specifically in Indonesia where the band is from. The song is a call to action for those in power to recognize and address the needs of the people, especially in terms of food security and social welfare.
The repeated refrain of "padi milik rakyat" (rice belongs to the people) emphasizes the importance of food as a basic human necessity and highlights the issue of land grabbing by corporations and the government, which often results in the displacement of farmers and the loss of traditional land rights. The line "siapa berani merampas lumbung padi milik rakyat" (who dares to take the rice barns of the people) is a strong indictment of those who profit on the backs of the poor.
The second verse shifts the focus to taxation and corruption, with the line "siapa berani memakai uang pajak dari rakyat" (who dares to use the people's tax money). The band critiques those in power who abuse their positions for personal gain or neglect their responsibilities to the people, leading to the widespread suffering and inequality that the song seeks to expose.
Overall, Padi Milik Rakyat is a powerful critique of the status quo and a call for justice and equality for all.
Line by Line Meaning
Padi milik rakyat
The rice belongs to the people
Padi milik rakyat
The rice belongs to the people
Lauk di atas piringku setengah porsi rakyat
Half of what's on my plate is for the people
Padi milik rakyat
The rice belongs to the people
Padi milik rakyat
The rice belongs to the people
Darahku mengering perlahan hingga jadi mayat
My blood slowly dries until I become a corpse
Padi milik rakyat
The rice belongs to the people
Padi milik rakyat
The rice belongs to the people
Siapa berani merampas lumbung padi milik rakyat
Whoever dares to take the people's rice barn
Badan jadi mayat
Their body will become a corpse
Badan jadi mayat
Their body will become a corpse
Siapa hidup mewah hingga lupa badan jadi mayat
Whoever lives extravagantly until they forget their own mortality
Pajak dari rakyat
The tax is from the people
Pajak dari rakyat
The tax is from the people
Jok kiri mobil pemberian ayahmu mungkin milik rakyat
The left seat in your dad's car may belong to the people
Pajak dari rakyat
The tax is from the people
Pajak dari rakyat
The tax is from the people
Setengah harga alamat rumahmu mungkin milik rakyat
Half the price of your home address may belong to the people
Pajak dari rakyat
The tax is from the people
Pajak dari rakyat
The tax is from the people
Siapa berani memakai uang pajak dari rakyat
Whoever dares to use the people's tax money
Atas nama rakyat
In the name of the people
Atas nama rakyat
In the name of the people
Siapa berani kerap berbohong atas nama rakyat
Whoever often lies in the name of the people
Padi milik rakyat
The rice belongs to the people
Padi milik rakyat
The rice belongs to the people
Siapa berani merampas lumbung padi milik rakyat
Whoever dares to take the people's rice barn
Badan jadi mayat
Their body will become a corpse
Badan jadi mayat
Their body will become a corpse
Siapa hidup mewah hingga lupa badan jadi mayat
Whoever lives extravagantly until they forget their own mortality
Lyrics Β© O/B/O APRA AMCOS
Lyrics Licensed & Provided by LyricFind
Sebagian kecil
[Verse 1]
Padi milik rakyat
Padi milik rakyat
Lauk di atas piringku setengah porsi rakyat
Padi milik rakyat
Padi milik rakyat
Darahku mengering perlahan hingga jadi mayat
[Chorus]
Padi milik rakyat
Padi milik rakyat
Siapa berani merampas lumbung padi milik rakyat?
Badan jadi mayat
Badan jadi mayat
Siapa hidup mewah hingga lupa badan jadi mayat?
[Verse 2]
Pajak dari rakyat
Pajak dari rakyat
Jok kiri mobil pemberian ayahmu mungkin milik rakyat
Pajak dari rakyat
Pajak dari rakyat
Setengah harga alamat rumahmu mungkin milik rakyat
[Chorus]
Pajak dari rakyat
Pajak dari rakyat
Siapa berani memakai uang pajak dari rakyat?
Atas nama rakyat
Atas nama rakyat
Siapa berani kerap berbohong atas nama rakyat?
Padi milik rakyat
Padi milik rakyat
Siapa berani merampas lumbung padi milik rakyat?
Badan jadi mayat
Badan jadi mayat
Siapa hidup mewah hingga lupa badan jadi mayat?
(Badan jadi mayat)
(Badan jadi mayat)
(Pajak dari rakyat)
(Pajak dari rakyat)
lust lustt
Who's gonna dig theses graves?
Who's gonna dig theses graves?
Somebody help me dig these graves, I can't do it all my own
Who's gonna dig theses graves?
Who's gonna dig theses graves?
Somebody help me dig these graves, I can't do it all my own
Preacher tells 'ya, "Jesus saves."
All in a full work day
Steady busy getting paid, he can't do it all his own
I said, who's gonna dig theses graves?
Who's gonna dig theses graves?
Somebody help me dig these graves, I can't do it all my own
Fauzan
"Lauk di atas piringku setengah porsi rakyat"
"Jok kiri mobil pemberian ayahmu mungkin milik rakyat"
"Setengah harga alamat rumahmu mungkin milik rakyat"
- Zakat: menyucikan harta dari hak-hak orang lain.
"Siapa hidup mewah hinga lupa badan jadi mayat?"
- Dunia hanya sementara, akhirat selamanya.
Religius sekali β
Tri Harda Putra
Padi milik rakyat
Padi milik rakyat
Lauk di atas piringku setengah porsi rakyat
Padi milik rakyat
Padi milik rakyat
Darahku mengering perlahan hingga jadi mayat
Padi milik rakyat
Padi milik rakyat
Siapa berani merampas lumbung padi milik rakyat?
Badan jadi mayat
Badan jadi mayat
Siapa hidup mewah hingga lupa badan jadi mayat?
Pajak dari rakyat
Pajak dari rakyat
Jok kiri mobil pemberian ayahmu mungkin milik rakyat
Pajak dari rakyat
Pajak dari rakyat
Setengah harga alamat rumahmu mungkin milik rakyat
Pajak dari rakyat
Pajak dari rakyat
Siapa berani memakai uang pajak dari rakyat?
Atas nama rakyat
Atas nama rakyat
Siapa berani kerap berbohong atas nama rakyat?
Padi milik rakyat
Padi milik rakyat
Siapa berani merampas lumbung padi milik rakyat?
Badan jadi mayat
Badan jadi mayat
Siapa hidup mewah hingga lupa badan jadi mayat?
bung bung hee
terlepas dari lagunya, ngeliat berbagai macam komen disini emang bener2 jadi cerminan diri ya;Β
ada yang komen dengan kata kunci 'petrus' 'soeharto', padahal untuk saat inipun para petani masih sulit untuk bertahan hidup. bahkan dulu petani bisa dikatakan 'lebih makmur' karena ada yang namanya lumbung padi di tiap desa, jadi setiap panen padi, seluruh warganya nyimpen padi untuk kebutuhan semua warga pada masa paceklik. tapi untuk masa sekarang udah gaada, karena kepentingan 'mereka' saat ini hanya sebatas nilai ekonomi jadi skema kayak lumbung padi akhirnya dihilangkan dengan kebijakan kebijakan mereka. belum lagi, sekarang millenial diajari untuk segala sesuatunya untuk dihitung, cenderung untung dan rugi padahal ilmu hitung pun memiliki pembagian alias juga ada ajaran untuk berbagi; tidak memandang kaya atau miskin... dengan ini saya mengambil kesimpulan, rakyatnya sendiri aja gatau asal usul dan sejarah negaranya, atau seandainya taupun ternyata pengetahuannya masih dikit banget. sejarah seakan hanya sebagai desas desus, dongeng belaka. dan kita nih anak millenial masih istilahnya 'tertidur pulas' lah, buta dengan fakta sesungguhnya. atau bahkan yang harusnya 'pesan' ini nyampe ke kalian, ternyata malah stuck karena lagunya malah dijadiin bahan lawakan.
terus ada juga yang bilang, "kalian bikin kayak gini yakin ga di tunggangi? yakin sosialis sejati? atau ngerasa yang paling kiri?" sadar atau engga, ini adalah bentuk awal mula dari devide et impera loh gess, hal yang kayak gini bikin kita akan melupakan 'makna' yang sesungguhnya... semoga dengan kalian, terutama millenials, adek adek yang masih sekolah, yang baca ini; kalian bisa mendalami maksud lagunya, terus melakukan riset mengenai swadaya pangan di indo, atau bahkan membuat argumen dan kesimpulan dari semua informasi data yang ada..
daan semoga komentar ini bisa dibaca oleh semua orang supaya kita bisa menjaga kebhinekaan kita.. tengkyuw sudah membaca komen panjang inii,
mon maap kalo terdengar menggurui maklum kebetulan emang saya berasal dari keluarga yang berkecimpung dalam dunia pendidikan sejarah - pkn dan juga kebetulan besar dari keluarga petani jadi kemakan esmosi gegara baca kolom komen hehe
Aby shofwan Dhaifullah
Doakan kami teman2 utk menyampaikan aspirasi petani kepada pihak2 yg berwenang dan bertanggung jawab.
Lagu ini sanggat mewakili dan merepresentasi kehidupan kaum bawah yaitu para buruh dan tani. Sukses .feast, terus berkarya untuk mewakili kami kaum minoritas dan marjinali ini. #HariTaniNasional2018
ItsBigDre
Lawan bung βπΌ
Fakhri Furqoni
Panjang umur perjuangan !
The Jurassian
Jangan mau diwakili sama band plagiat dan nganggep dia diatas segalanya dari genre musik lain. Ntar kalian ikut kena imbasnya
Falah Naufal
malu maluin juga sih kalo di wakili band plagiat
abedsmhh
kalo plagiat, udah pasti di takedown namanya feast bakal turun. kalo gk di takedown berarti ini udah izin ama whiskey shivers atau whiskey shivers gapapa sama hal ini.
Andiska Rafprilia
Selalu suka makna yang ingin disampaikan band ini. Selalu digarap dengan nggak biasa dan diksi sederhana tapi bisa di cerna. Semakin Selamat dan Sukses "Pesta Besar"!
WALLAZINAMAAHU
hmmm sudah "bergerak" kah?
Ramadhan Fauzi Kusuma
Setelah mendengar lagu ini, sein motor saya cuma bisa nyala ke kiri. Terimakasih feast
Gendeng Raven
WKWKWKWKAKWKWKWKW