Kau Lelaki
Andi Meriem Mattalatta Lyrics
Jump to: Overall Meaning ↴ Line by Line Meaning ↴
Suara jam dinding di dalam kamarku
Dag-dig-dug
Suara gemuruh di dalam dadaku
Menanti kekasih tak kunjung datang
Cemas hatiku gelisah tiada obatnya
Cinta jaman sekarang
Datang di siang hari
Dan malamnya t'lah menghilang
Lelaki berjanji setiap kali
Walaupun akhirnya
Tak satu pun yang ditepati
Cerita ini s'lalu terjadi
Dalam perjalanan hidup ini
Tak pernah berhenti
Hati wanita pun jadi kecewa, ah
Cinta jaman sekarang
Tak lagi seperti dulu
Kisah asmara Rama dan Shinta
Tak lagi bicara
Yang muda, yang tua tiada berbeda
Semuanya saling berlomba
'Tuk mengobral cinta
Cerita ini terulang s'lalu, wu-huu
Walau wanita sering bicara
Tak mau lagi jadi permainan kau lelaki, ah
Menjadi permainannya lelaki, ah
Jadi permainan
Kau lelaki
The lyrics to Andi Meriem Mattalatta's song Kau Lelaki describe the anxieties and disappointments experienced by a woman waiting for her absent lover. The opening lines paint a vivid picture of her restlessness, as the sound of the ticking clock on the wall and the pounding of her heart combine to create a sense of unease. She is waiting for her lover to arrive, but he doesn't come, and she is left feeling helpless and hopeless.
The lyrics go on to describe the frustrations of modern love, where promises are made but rarely kept, and relationships are fleeting and unreliable. The singer mourns the loss of the true, committed love of the past, embodied in the story of Rama and Shinta, ancient characters from Indonesian mythology. The singer longs for a time when love was pure and simple, and when men and women respected and cherished each other.
The song is a powerful critique of the patriarchal norms and societal structures that often leave women feeling used and discarded by men. The singer's refusal to be a mere toy in her lover's games is a call to arms for other women to stand up for their own dignity and self-worth. The song's strong message of female empowerment and solidarity makes it a powerful statement for women's rights.
Line by Line Meaning
Tak-tik-tak
The sound of the wall clock ticking in my room
Suara jam dinding di dalam kamarku
The sound of the wall clock ticking in my room
Dag-dig-dug
The sound of my heart beating fast
Suara gemuruh di dalam dadaku
The sound of my heart beating fast
Menanti kekasih tak kunjung datang
Waiting for my lover who hasn't come yet
Cemas hatiku gelisah tiada obatnya
My heart is anxious and restless with no cure
Cinta jaman sekarang
Love in today's time
Tak lagi dapat dipegang
No longer tangible
Datang di siang hari
Comes in the day
Dan malamnya t'lah menghilang
And disappears at night
Lelaki berjanji setiap kali
Men promise every time
Walaupun akhirnya
Even though in the end
Tak satu pun yang ditepati
Not one is fulfilled
Cerita ini s'lalu terjadi
This story always happens
Dalam perjalanan hidup ini
In this journey of life
Tak pernah berhenti
It never stops
Hati wanita pun jadi kecewa, ah
Women's hearts become disappointed, ah
Tak lagi seperti dulu
No longer like before
Kisah asmara Rama dan Shinta
The love story of Rama and Shinta
Tak lagi bicara
No longer talked about
Yang muda, yang tua tiada berbeda
The young and old are not different
Semuanya saling berlomba
Everyone competes with each other
'Tuk mengobral cinta
To lavish love
Cerita ini terulang s'lalu, wu-huu
This story always repeats, wu-huu
Walau wanita sering bicara
Although women often talk
Tak mau lagi jadi permainan kau lelaki, ah
Don't want to be your game anymore, man, ah
Menjadi permainannya lelaki, ah
Becoming your game, man, ah
Jadi permainan
Becoming a game
Kau lelaki
You, man
Writer(s): Eros Djarot, Yockie Suryo Prayogo
Contributed by Caleb M. Suggest a correction in the comments below.
@fislyrics5268
"Cerita Ini S'lalu Terjadi !
Walau Wanita Sering Bicara
Tak Mau Lagi Jadi Permainan Lelaki
Menjadi Permainannya Lelaki
Jadi Permainan Kau Lelaki…!".
Terlalu Bisa
Dan Menjadi Kebiasaan
Dimana Seorang Pengarang Lagu
Membuat Judul Lagu Yang Sama
Akan Tetapi Berbeda
Salahsatunya Adalah Sang Almarhum
Jockie Soerjo Prajogo Bin Soesanto
Seorang Musisi, Penulis Lagu
Yang Pernah Tergabung
Dalam Berbagai Group Musik
Badai Band, God Bless, Giant Step,
Kantata Takwa, Dan Masih Banyak Lagi.
Demak, Selasa, 14 September 1954
RSPI, Senin, 05 Februari 2018
69 Tahun Tempo Bersilam
Kini...
THE APPAM OF OCTOBER 2023
MELAPUKI NOSTALGI LALU DAN KINI
Bersama Hits Klasik 1984
KAU LELAKI !
Milik Sang Almarhumah
Andi Siti Meriem Nurul Kusumawardhani
Binti Andi Mattalatta
Karya Cipta Sang Almarhum
Jockie Soerjo Prajogo Bin Soesanto
Bersama Medsos Erros Djarot
Alias Erros Djarot
Pada 5 Tahun Kepergiannya
Ke Pangkuan Sang Ilahi Robbi
JOCKIE SOERYOPRAYOGO
EROS DJAROT Terbukti Sukses
Menggarap Trilogi Album CHRISYE
(Resesi, Nona & Metropolitan),
Maka Mereka Juga "DITANTANG !",
Untuk Menggarap Album Penyanyi
Bersuara Lembut Yang Berjulukan
"Sang Mutiara Dari Selatan !",
ANDI MERIEM MATTALATTA.
Sebelumnya Mer Banyak Menyanyikan
Lagu Sendu Garapan A. Riyanto,
Akan Tetapi Ternyata
Mer Bisa Juga Menaklukkan Lagu-Lagu
Dengan Irama Yang Berbeda.
Single "KAU LELAKI !",
Menjadi Andalan Album Ini,
Dan Meskipun Tidak Sampai Meledak-Ledak Album Ini Terbilang Lumayanlah
Mendapat Sambutan Pasar.
Judul Album : Emansipasi !
Best Cuts : Kau Lelaki !
Penyanyi : Andi Meriem Mattalatta
Penulis : Eros & Jockie
Tahun Produksi : 1984
Music Director : Jockie Suryoprayogo
Produser : Senjaya Wijaya
Produksi : Musica Studio’s
Track List :
(Semua Lagu Ditulis Eros & Jockie,
Kecuali Track 6 Bersama Jimmy Manoppo
Dan Track 9 Bersama Chrisye)
Side A :
1. KAU LELAKI !
2. PELITA HATI !
3. BOSAN !
4. EMANSIPASI !
Side B :
5. PESAN UNTUKMU !
6. PUJI SYUKUR !
7. CINTA !
8. RINDU !
9. DILEMA !
KAU LELAKI !
Tak tik tak
Suara jam dinding di dalam kamarku
Dag dig dug
Suara gemuruh di dalam dadaku
Menanti kekasih tak kunjung datang
Cemas hatiku gelisah tiada obatnya !
Cinta jaman sekarang
Tak lagi dapat dipegang
Datang di siang hari
Dan malamnya telah menghilang
Yang tua yang muda tiada berbeda
Semuanya saling berlomba
'Tuk mengobral cinta
Cerita ini terulang lagi
Dalam perjalanan hidup ini
Tak pernah berhenti
Hati wanitapun jadi kecewa
Cinta jaman sekarang
Tak lagi seperti dulu
Kisah asmara Rama dan Shinta
Tak lagi bicara
Lelaki berjanji setiap hari
Walaupun akhirnya
Tak satupun yang ditepati
Cerita ini selalu terjadi
Walau wanita sering bicara
Tak mau lagi jadi permainan lelaki
Menjadi permainannya lelaki
Jadi permainan
Kau lelaki…
Akhirul Kalam...
Sejagad Raya Dari Kami
Bertakziah Alfaatihah Bagimu
Wahai Sang Legenda Hati
AL FAATIHAH...
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
Bismillāhir-Raḥmānir-Raḥīm
Dengan Nama Allah
Yang Maha Pengasih,
Maha Penyayang.
اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَۙ
Al-Hamdu Lillāhi Rabbil-'ālamīn
Segala Puji Bagi Allah,
Tuhan Seluruh Alam,
الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِۙ
Ar-Raḥmānir-Raḥīm
Yang Maha Pengasih,
Maha Penyayang,
مٰلِكِ يَوْمِ الدِّيْنِۗ
Māliki Yaumid-dīn
Pemilik Hari Pembalasan.
اِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُۗ
Iyyāka Na'budu Wa Iyyāka Nasta'īn
Hanya Kepada Engkaulah
Kami Menyembah
Dan Hanya Kepada Engkaulah
Kami Mohon Pertolongan.
اِهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَ ۙ
Ihdinaṣ-Sirāṭal-Mustaqīm
Tunjukilah Kami Jalan Yang Lurus,
صِرَاطَ الَّذِيْنَ اَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ ەۙ غَيْرِ الْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّاۤلِّيْنَ
Sirāṭallażīna An'amta 'Alaihim
Gairil-Magḍụbi 'Alaihim Wa Laḍ-Dāllīn
(Yaitu) Jalan Orang-Oran
Yang Telah Engkau Beri
Nikmat Kepadanya;
Bukan (Jalan) Mereka
Yang Dimurkai,
Dan Bukan (Pula Jalan)
Mereka Yang Sesat.
آمين”
Aamiin
اَللهُمَّ اغْفِرْلَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ وَاَكْرِمْ نُزُلَهُ وَوَسِّعْ مَدْخَلَهُ وَاغْسِلْهُ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرْدِ وَنَقِّهِ مِنَ الْخَطَايَا كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ اْلاَبْيَضُ مِنَ الدَّنَسِ وَاَبْدِلْهُ دَارًاخَيْرًا مِنْ دَارِهِ وَاَهْلاً خَيْرًا مِنْ اَهْلِهِ وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ وَاَدْخِلْهُ الْجَنَّةَ وَاَعِذْهُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَفِتْنَتِهِ وَمِنْ عَذَابِ النَّارِ
Allaahummaghfir lahu warham hu wa’aafi hii wa’fu anhu wa akrim nuzula hu wa wassi’ madkhola hu waghsil hu bilmaai wats-tsalji walbarodi wanaqqi hi minal khothooyaa kamaa yunaqqots tsaubul abyadlu minaddanasi wa abdil hu daaron khoiron min daari hi wa ahlan khoiron min ahli hi wazaujan khoiron min zaoji hi wa adkhil hul jannata wa ‘aidz hu min ‘adzaabil qobri wa fitnati hi wa min ‘adzaabin naar.
("Yaa Allah, ampunilah, rahmatilah, bebaskanlah dan lepaskanlah dia. Dan muliakanlah tempat tinggalnya, luaskanlah dia. Dan muliakanlah tempat tinggalnya, luaskanlah jalan masuknya, cucilah dia dengan air yang jernih lagi sejuk, dan bersihkanlah dia dari segala kesalahan bagaikan baju putih yang bersih dari kotoran, dan gantilan rumahnya dengan rumah yang lebih baik daripada yang ditinggalkannya, dan keluarga yang lebih baik, dari yang ditinggalkan, serta istri yang lebih baik dari yang ditinggalkannya pula. Masukkanlah dia ke dalam surga, dan lindungilah dari siksanya kubur serta fitnah nya, dan dari siksa api neraka.")
@aanoman83
suaranya tante mer 😘