Atiek Prasetyawati (lahir di Kediri, Jawa Timur, 25 Mei 1963; umur 47 tahun… Read Full Bio ↴Atiek Prasetyawati (lahir di Kediri, Jawa Timur, 25 Mei 1963; umur 47 tahun) atau lebih dikenal dengan nama Atiek CB adalah penyanyi Indonesia yang populer di era 80-an. Penyanyi yang indentik dengan kacamata ini populer lewat lagu-lagunya antara lain: Suka-Suka, Optimis, Terserah Boy, Kekang, Risau, Benci Sendiri dan Terapung . Selain itu Atiek CB juga pernah bergabung dalam grup vokal Rumpies yang mempopulerkan lagu Nurlela. Di tahun 90-an Atiek CB pernah membuat heboh publik karena pada sampul albumnya terdapat gambar Palu dan Arit yang tak lain tak bukan adalah lambang komunis. Atiek CB adalah mantan istri dari penyanyi Ronny Sianturi, salah satu personil dari grup musik Trio Libels. Kini Atiek CB tinggal di Amerika bersama suami keduanya serta anak-anaknya.

Maafkan
Atiek CB Lyrics

Jump to: Overall Meaning ↴ Line by Line Meaning ↴

Akhirnya kau sangat kecewa
Setelah kau tahu ku tlah berdua
Akupun merasa berdosa
Tapi bagaimana ku menyatakannya
Berkali ku sesali diri
Mengapa harus jatuh cinta lagi
Tetapi jawabnya tiada
Selain tentangmu dan hanya tentangmu

Maafkanlah daku
Maafkan atas dustaku slama ini
Tak berterus terang kepadamu
Maafkanlah daku
Lupakanlah kita pernah saling cinta
Karena tuk hidup bersamamu tak mungkin
Ku telah berdua
Dan kau masih punya banyak kesempatan

Berkali ku sesali diri
Mengapa ku harus jatuh cinta lagi
Tetapi jawabnya tiada
Selain tentangmu
Dan hanya tentangmu

Maafkanlah daku
Maafkan atas dustaku slama ini
Tak berterus terang kepadamu
Maafkanlah daku
Lupakanlah kita pernah saling cinta
Karena tuk hidup bersamamu tak mungkin
Ku telah berdua
Dan kau masih punya banyak kesempatan
Ho oh

Maafkanlah daku
Maafkanlah atas dustaku slama ini
Tak berterus terang kepadamu
Maafkanlah daku
Lupakanlah kita pernah saling cinta
Karena tuk hidup bersamamu itu tak mungkin
Ku telah berdua
Dan kau masih punya banyak kesempatan
Ho

Overall Meaning

The song "Maafkan" by Atiek CB is a heart-wrenching ballad about the regret and guilt felt by someone who has cheated on their partner. The first verse sees the singer acknowledging the disappointment and hurt caused to their partner upon finding out about their infidelity. The singer expresses their own sense of remorse and the difficulty in confessing their wrongdoing. Despite their regret, however, the singer acknowledges that their love for their partner outweighs all other considerations, as evidenced in the line, "Tetapi jawabnya tiada/Selain tentangmu dan hanya tentangmu" (But the answer is none/Except for you and only you).

The chorus is a plea for forgiveness and understanding as the singer seeks absolution for their "dusta" (lies) and "dosa" (sins). They ask their partner to forget the love they once shared because it cannot be rekindled, given that the singer is now with someone else. They acknowledge that their partner still has a chance to find love with someone who can reciprocate their feelings, and the singer requests that they be forgiven for keeping the truth hidden for so long.

Overall, the song's message focuses on the universal theme of love, its complexities, and the struggles of forgiveness and redemption when love has been betrayed.

Line by Line Meaning

Akhirnya kau sangat kecewa
Finally, you are very disappointed

Setelah kau tahu ku tlah berdua
After you found out that I have been with someone else

Akupun merasa berdosa
I also feel guilty

Tapi bagaimana ku menyatakannya
But how do I express it

Berkali ku sesali diri
Many times I regret myself

Mengapa harus jatuh cinta lagi
Why should I fall in love again

Tetapi jawabnya tiada
But there is no answer

Selain tentangmu dan hanya tentangmu
Other than you, and only you

Maafkanlah daku
Forgive me

Maafkan atas dustaku slama ini
Forgive me for my lies all this time

Tak berterus terang kepadamu
Not being honest with you