Sahabat
Dewi Lyrics


Jump to: Overall Meaning ↴  Line by Line Meaning ↴

Dalam isi hatiku
Kurindukan masa lalu

Jika ku bersamamu
Walau tak lagi bertemu
Hari-hari yang berlalu terasa
Tak membuatku jenuh
Karena dihias tingkahmu

Sahabat kecilku entah dimana kau kini
Walaupun tak lagi bertemu
Segala kenangan tentang dirimu
Kusimpan dalam hatiku
Dalam hatiku ku simpan dalam hatiku oh
Kusimpan dalam hatiku
Kusimpan dalam hatiku

Mungkinkah kita bertemu
Berbagi dengan dirimu
Kisah lama yang tersimpan
Terpendam dan mungkin yang terlupa
Ingin kukenang denganmu

Sahabat kecilku entah dimana kau kini
Walaupun tak lagi bertemu
Segala kenangan tentang dirimu
Kusimpan dalam hatiku
Kusimpan dalam hatiku oh
Kusimpan dalam hatiku
Kusimpan dalam hatiku

Kini semuanya berbeda
Tak pernah temui senyuman tawa candamu
Sering kali kududuk menyisih dari dunia
Kurindu ceriamu

Sahabat kecilku entah dimana kau kini
Walaupun tak lagi bertemu
Segala kenangan tentang dirimu
Kusimpan dalam hatiku
Kusimpan dalam hatiku oh
Kusimpan dalam hatiku
Kusimpan dalam hatiku
Kusimpan dalam hatiku

Overall Meaning

The lyrics of Dewi's song "Sahabat" express a longing for the past and a yearning to reconnect with a dear friend. The lines "Dalam isi hatiku, Kurindukan masa lalu" (In the depths of my heart, I miss the past) convey a deep emotional attachment to memories and experiences shared with this friend. Despite no longer being able to meet, the singer feels that the passing days do not make them weary because their heart is adorned with the friend's actions or behavior, as indicated by the line "Karena dihias tingkahmu" (Because it is adorned by your behavior).


The chorus further emphasizes the sentimental attachment to the friend, referred to as "sahabat kecilku" (my little friend). The lyrics express a willingness to hold on to the memories of this person, even though they may be far away and the possibility of meeting again uncertain. The line "Segala kenangan tentang dirimu, Kusimpan dalam hatiku" (Every memory about you, I keep in my heart) reveals the depth of the singer's feelings and the importance of this friendship in their life.


The final stanza indicates that everything has changed and the singer no longer experiences the friend's laughter and joyful presence. They convey a sense of isolation and longing for the friend's lightheartedness. The repetition of "Kusimpan dalam hatiku" (I keep in my heart) in the chorus reinforces the central theme of cherishing and preserving the memories of this special friendship, despite the physical distance.


Line by Line Meaning

Dalam isi hatiku
Deep within my heart


Kurindukan masa lalu
I miss the past


Jika ku bersamamu
If I'm with you


Walau tak lagi bertemu
Even though we no longer meet


Hari-hari yang berlalu terasa
The passing days feel


Tak membuatku jenuh
They don't make me bored


Karena dihias tingkahmu
Because of your antics


Sahabat kecilku entah dimana kau kini
My little friend, I don't know where you are now


Walaupun tak lagi bertemu
Even though we no longer meet


Segala kenangan tentang dirimu
All the memories of you


Kusimpan dalam hatiku
I keep them in my heart


Dalam hatiku ku simpan dalam hatiku oh
In my heart, I keep them in my heart


Mungkinkah kita bertemu
Could it be that we meet


Berbagi dengan dirimu
Share with you


Kisah lama yang tersimpan
The long-lost story


Terpendam dan mungkin yang terlupa
Buried and maybe forgotten


Ingin kukenang denganmu
I want to remember with you


Kini semuanya berbeda
Now everything is different


Tak pernah temui senyuman tawa candamu
Never see your smiling laughter again


Sering kali kududuk menyisih dari dunia
Often I sit apart from the world


Kurindu ceriamu
I miss your cheerfulness




Lyrics © O/B/O APRA AMCOS

Lyrics Licensed & Provided by LyricFind
To comment on or correct specific content, highlight it

Genre not found
Artist not found
Album not found
Song not found
Most interesting comments from YouTube:

@evinnav

Sahabatku,
Usai tawa ini
Ijinkan aku bercerita
Telah jauh, ku mendaki
Sesak udara di atas puncak khayalan
Jangan sampai kau di sana
Telah jauh, ku terjatuh
Pedihnya luka di dasar jurang kecewa
Dan kini sampailah aku di sini
Yang cuma ingin diam
Duduk di tempatku
Menanti seorang yang biasa saja
Segelas air ditangannya
Kala ku terbaring, sakit
Yang sudi dekat
Mendekat denganku
Mencari teduhnya dalam mataku
Dan berbisik, pandang aku
Kau tak sendiri oh dewiku
Dan demi Tuhan, hanya itulah yang
Itulah saja kuinginkan

Telah lama, ku menanti
Satu malam sunyi
Untuk kuakhiri dan usai tangis ini
Aku kan berjanji
Untuk diam, duduk di tempatku
Menanti seorang yang biasa saja
Segelas air ditangannya
Kala kuterbaring, sakit
Menantang malam tanpa bimbang lagi
Demi satu dewi
Yang lelah bermimpi
Dan berbisik, selamat tidur
Tak perlu bermimpi bersamaku

Wahai Tuhan,
Jangan bilang lagi
Itu terlalu
Tinggi

Jangan bilang lagi
Itu terlalu
Tinggi~



@andikabagus4647

Hanya butuh lembar merah untuk membagi keceriaan
Tapi 1 tak akan pernah cukup
Ini jadi takdirku atau nasibku
Mencanangkan 1 kepastian saja aku tak sanggup
Mungkin aku bukan tempat bersandar yang pas
Aku berjanji tak akan pernah berjanji lagi
Dan kalau ku dianggap langitku tampak kelam tanpa pelangi
Aku rela
Aku ikhlas



All comments from YouTube:

@dikafarza5052

"Sebotol mahal anggur putih ada didepan matamu, tapi kamu tak pernah tahu. Kamu terus menanti. Segelas air putih.."
-Rectoverso

@umimaretha9298

nulis novel, cerpen, puisi, cipta lagu, nyanyi, mbak dee semuanya okeee.....

@evinnav

Sahabatku,
Usai tawa ini
Ijinkan aku bercerita
Telah jauh, ku mendaki
Sesak udara di atas puncak khayalan
Jangan sampai kau di sana
Telah jauh, ku terjatuh
Pedihnya luka di dasar jurang kecewa
Dan kini sampailah aku di sini
Yang cuma ingin diam
Duduk di tempatku
Menanti seorang yang biasa saja
Segelas air ditangannya
Kala ku terbaring, sakit
Yang sudi dekat
Mendekat denganku
Mencari teduhnya dalam mataku
Dan berbisik, pandang aku
Kau tak sendiri oh dewiku
Dan demi Tuhan, hanya itulah yang
Itulah saja kuinginkan

Telah lama, ku menanti
Satu malam sunyi
Untuk kuakhiri dan usai tangis ini
Aku kan berjanji
Untuk diam, duduk di tempatku
Menanti seorang yang biasa saja
Segelas air ditangannya
Kala kuterbaring, sakit
Menantang malam tanpa bimbang lagi
Demi satu dewi
Yang lelah bermimpi
Dan berbisik, selamat tidur
Tak perlu bermimpi bersamaku

Wahai Tuhan,
Jangan bilang lagi
Itu terlalu
Tinggi

Jangan bilang lagi
Itu terlalu
Tinggi~

@amellitha

"cuma ingin diam, duduk di tempatku.. Menanti seorang yang biasa saja....."

@itsfallah7053

Dari jaman mobil inova sampe ganti mobilio pliss gada duanya lagu ini 😭❤️

@Ad1T

akirnya ak denger ini toh lagu yg kmu maksud ay,,cerita dewi lestari dgn suami barunya yg ternyata sahabatnya membawa segelas air waktu dia sakit... thx yg upload

@salsanabilach9627

Sudah 12 tahun berlalu. Lagu ini tetap membekas di hati saya. Terimakasih Mba Dewi Lestari

@velladiandra9256

Yaa Allah inget sahabatku 😭
Lagu ini sering banget kita nyanyiin bereng, dan tiap kali denger lagu ini inget kamu, berasa kamu ada disini 😭😭 semoga kamu bahagia disana 😇 hanya doa yang bisa aku panjatkan 😭😭 #alfatiha

@amirmaruf2351

ceitanya sederhana, tentang temen curhat masalah percintaannya, tapi dalem banget maknanya, dan soal perasaan yang tertahan terungkapkan itu! auucchh!

@reisajosephine809

" Sebotol mahal anggur putih ada di depan matamu, tapi kamu tak pernah tahu. Kamu terus menanti. Segelas air putih. " Epic :)

More Comments

More Versions