Ana
Fahrenheit Lyrics


Jump to: Overall Meaning ↴  Line by Line Meaning ↴

Ana
Kau segar dalam jiwa
Warnamu itu cahaya

Aku
Segar dalam jiwamu
Bersama menempuh liku
Asmara kita jalin di mentari yang hangat
Betapa peluh yang telah mengalir
Jauh di lubuk hati engkau kugenggam
Tarian musafir yang membawa aku
Bukan putera raja di mata oh

Ana
Engkau aku dan dia
Semua kita manusia

Aku
Terus jadi miliknya
Hati yang luas terbuka

Kita hilang bersama pelangi
Terbentuk setelah hujan renyai
Kita hilang bersama kabus pagi
Ditelan sinaran yang membakar

Ana
Akulah diri sendiri
Tak mungkin kau jadi aku

Asmara kita jalin di mentari yang hangat
Betapa peluh yang telah mengalir
Jauh di lubuk hati engkau kugenggam
Tarian musafir yang membawa aku
Bukan putera raja di mata oh

Ana
Engkau aku dan dia
Semua kita manusia

Aku
Terus jadi miliknya
Hati yang luas terbuka

Kita hilang bersama pelangi
Terbentuk setelah hujan renyai
Kita hilang bersama kabus pagi
Ditelan sinaran yang membakar

Ana
Akulah diri sendiri
Tak mungkin kau jadi aku

Tak mungkin kau jadi aku




Tak mungkin kau jadi aku
Tak mungkin kau jadi aku

Overall Meaning

The song "Ana" by Fahrenheit represents a beautiful love story between two people who are perfect for each other, despite their differences. The song starts with the lyrics "Ana, Kau segar dalam jiwa, warnamu itu cahaya" which means that Ana is refreshing to the soul, giving light to his life. In return, he is also refreshing to Ana's soul as they journey through life's twists and turns together. The lyrics continue to describe the warmth of their love, which is compared to the warmth of the sun. The lines "Asmara kita jalin di mentari yang hangat, Betapa peluh yang telah mengalir, Jauh di lubuk hati engkau kugenggam, Tarian musafir yang membawa aku" illustrate how they are bound together in love, and they have been through a lot, experiencing all sorts of challenges.


The chorus of the song "Ana, Engkau aku dan dia, Semua kita manusia, Aku, Terus jadi miliknya, Hati yang luas terbuka" is an affirmation of their love despite the presence of others. They celebrate the fact that they are human and that their love is all that matters. This shows the depth of their love, despite the obstacles they have faced together. The song ends by repeating the lines "Tak mungkin kau jadi aku" which means "You could never be me" and highlights how truly individual and unique each person is.


Line by Line Meaning

Ana
You are refreshing in my soul. Your color is light.


Kau segar dalam jiwa
You are refreshing in my soul.


Warnamu itu cahaya
Your color is light.


Aku
I am refreshing in your soul. Together we navigate through the twists and turns.


Segar dalam jiwamu
I am refreshing in your soul.


Bersama menempuh liku
Together we navigate through the twists and turns.


Asmara kita jalin di mentari yang hangat
Our love is woven in the warm sun.


Betapa peluh yang telah mengalir
How much sweat has been shed.


Jauh di lubuk hati engkau kugenggam
Deep in my heart, I hold you close.


Tarian musafir yang membawa aku
The dance of a traveler who brings me.


Bukan putera raja di mata oh
I am not a prince in your eyes.


Engkau aku dan dia
You, me, and them- all of us, are humans.


Semua kita manusia
All of us are humans.


Terus jadi miliknya
Continue being theirs.


Hati yang luas terbuka
An open, expansive heart.


Kita hilang bersama pelangi
We disappear together with the rainbow.


Terbentuk setelah hujan renyai
Formed after the drizzle.


Kita hilang bersama kabus pagi
We disappear together with the morning fog.


Ditelan sinaran yang membakar
Swallowed by the burning radiation.


Akulah diri sendiri
I am myself.


Tak mungkin kau jadi aku
You cannot become me.




Lyrics © O/B/O APRA AMCOS

Lyrics Licensed & Provided by LyricFind
To comment on or correct specific content, highlight it

Genre not found
Artist not found
Album not found
Song not found
Comments from YouTube:

@jamilwatashi865

2023 still best bila dengar. Terbaek vocal ary

@airohhbyheart6274

tak luput ditelan zaman.. lagu2 rock tanah air malaysia memang sedap didengar dulu kini dan selamanya

@khairulrahman5712

2024 masih ada yg dngar ka lagu ni?

@firstinlast7151

Pendapat yang ke-70, Dah lebih 23 tahun lagu ini menjiwai hidup aku...Terlalu banyak kenangan, jalan terus ke depan, sekali sekala berhenti, teringat zaman Blues Untuk Aku....

@putraalanshah6515

Masih lagi dengar 2021

@hairmanmazillah5305

Masih bro... Lagu ni padu.. Salam 1984

@Ghosttouch

2022 still on😍🔥🔥

@adeifan8696

Di tahun 2023 juga masih dengar

@akhmarizal7

2023 still on sebab tiktok

@wanbeanevent5118

2023... Lahir 87

2 More Replies...
More Comments

More Versions