Jerit Jakarta
Fariz RM Lyrics


Jump to: Overall Meaning ↴  Line by Line Meaning ↴

Ku susuri Jakarta
Di bawah mendung gulita

Langit malam mencekam
Mencoba menggugah rasa manusia

Seorang muda berkata
Jangan kau pernah percaya
Hari ini milik kita
Esok, lusa hilang sirna
Dan hampa

Wo-oh, wajah lesu datang menyapaku
Tradisi jadi korban manifestasi
Diseling suara yang gempita
Halusinasi jerit Jakarta

S′galanya
S'galanya
Jakarta

Seorang muda berkata
Jangan kau pernah percaya

Hari ini milik kita
Esok, lusa hilang sirna
Dan hampa

Oh-ho, kulepas, lepas bebas
Tinggi menjelang khayalku
Berusaha lepaskan diri
Dari gejolak hati yang kembali merintih

Jakarta, ooh-oh

Oh-oh, kulepas, lepas bebas
Tinggi kurasakan nikmatku
Diseling suara yang gempita
Halusinasi jerit Jakarta

S′galanya




Jakarta, ooh
S'galanya

Overall Meaning

The lyrics of Fariz RM's song Jerit Jakarta describe the singer exploring the city of Jakarta under dark and ominous clouds. The night sky is unsettling, and the singer feels like it is an attempt to awaken people's emotions. A young man warns the singer not to trust anything because today belongs to them, but tomorrow will disappear without a trace, leaving emptiness.


The singer feels like the tradition is the victim of manifestation as he hears the voice of protest and screams of Jakarta. He acknowledges that everything about Jakarta is an oxymoron – beautiful yet chaotic, full of contradictions. However, he tries to find a way to escape his heart's turmoil by dreaming and freeing himself from his emotions.


Line by Line Meaning

Ku susuri Jakarta
I walk through the city of Jakarta


Di bawah mendung gulita
Under the gloomy clouds


Langit malam mencekam
The night sky is eerie


Mencoba menggugah rasa manusia
Trying to awaken human emotions


Seorang muda berkata
A young man said


Jangan kau pernah percaya
Never believe


Hari ini milik kita
Today belongs to us


Esok, lusa hilang sirna
Tomorrow, the day after, disappears


Dan hampa
And empty


Wo-oh, wajah lesu datang menyapaku
Oh-oh, a bleak face greets me


Tradisi jadi korban manifestasi
Tradition becomes a victim of manifestation


Diseling suara yang gempita
Amidst the booming noise


Halusinasi jerit Jakarta
The hallucination of Jakarta's screams


S′galanya S'galanya Jakarta
Everything, everything Jakarta


Oh-ho, kulepas, lepas bebas
Oh-ho, I let go, free myself


Tinggi menjelang khayalku
Going high towards my dreams


Berusaha lepaskan diri
Trying to break free


Dari gejolak hati yang kembali merintih
From the turmoil of my heart that's crying once again


Jakarta, ooh-oh
Jakarta, ooh-oh


Tinggi kurasakan nikmatku
I feel the pleasure of being high


S′galanya Jakarta, ooh S'galanya
Everything Jakarta, ooh everything




Writer(s): Fariz Rm

Contributed by Aiden Y. Suggest a correction in the comments below.
To comment on or correct specific content, highlight it

Genre not found
Artist not found
Album not found
Song not found
Comments from YouTube:

Arief John

Musisi yg genius yg rendah hati sampai abad ini blm ada yg bisa mggntiknya!

Yoso Ga

Di jaman itu udah ada musik yg keren sprti ini... Kereeen

joko santoso

Enak dan keren jerit Jakarta ini. Thn 84 ada lagu jerit Jakarta hebat banget.

Edi Sugiarto

Ketularan GENESIS,musiknya jadi begini!! Keren abis sampai sekarang masih enak dengernya

heldig

telat balesnya 😂. Man on The Cornernya Genesis banget ini

DIDI MUKTI

musisi legenda bro...kekaguman ku takkan sirna walaupun kasus menerpa nya.

Arman To

Aku juga?

Sutia Tun

Insaalloh suda Tobat, kasian klo g Tobat,ank"marah.

Fachry Zahran

Musik kita tetap jadi tuan rumah di negeri kita !

phe setiawan

Wow...akhirnya nemu lagu ini... TerInfluence Genesis.. Keren...

More Comments

More Versions