http://iksan-skuter.blogspot.com/
Bising Mendesing
Iksan Skuter Lyrics
Jump to: Overall Meaning ↴ Line by Line Meaning ↴
Suara dunia
Tertawa berteriak
Memaki menggila
Deru
Terburu buru
Terburu oleh waktu
Utopia semata
Berguling guling terjungkal jungkal
Terbahak bahak rekayasa akal
Yang semakin dangkal
Gaduh
Membunuh sepi
Mendesing kubur hening
Bungkam desiran angin
Api
Membakar gosong
Jiwa jiwa yang kosong
Sesak di lorong lorong
Berdenting denting membanting banting
Merajut rajut tertutup kabut
Dunia semakin kalut
Satu persatu terbunuh waktu
Satu persatu kawan berlalu
Terperangkap dogma berpenyakit
Terpenjara budaya yang sakit
Satu persatu terbunuh waktu
Satu persatu kawan berlalu
Terperangkap dogma berpenyakit
Terpenjara budaya yang sakit
Satu persatu terbunuh waktu
Satu persatu kawan berlalu
Terperangkap dogma berpenyakit
Terpenjara budaya yang sakit
The lyrics to Iksan Skuter's song "Bising Mendesing" seem to be a commentary on the chaos and noise of modern society. The first verse talks about the loud voices of the world, laughing, screaming, and cursing wildly. The second verse describes the rush and bustle of life, constantly pushed forward by time. The chorus then speaks of the false ideals that people chase after, rolling around and falling down in the pursuit of shallow ideas. The third verse introduces the idea of violence, with noise and fire destroying empty souls in suffocating alleys. The final verse speaks of the passage of time and the loss of friends, trapped in sick cultural ideas and dogmatic illness.
The imagery painted by the lyrics is one of a world that is out of control, filled with noise, chaos, and violence. The themes of losing oneself in shallow pursuits and the dangers of cultural dogma add a deeper layer to the song's message. Iksan Skuter seems to be urging us to take a step back and examine the world around us, to question the values and beliefs we hold and to strive for a more meaningful and balanced existence.
Line by Line Meaning
Bising
The noise
Suara dunia
The sound of the world
Tertawa berteriak
Laughing and screaming
Memaki menggila
Swearing crazily
Deru
Roaring
Terburu buru
Hastily
Terburu oleh waktu
Hastened by time
Utopia semata
Purely utopian
Berguling guling terjungkal jungkal
Rolling and falling
Terbahak bahak rekayasa akal
Laughing at the foolishness
Yang semakin dangkal
That is becoming more shallow
Gaduh
Tumultuous
Membunuh sepi
Killing solitude
Mendesing kubur hening
Whistling in the quiet grave
Bungkam desiran angin
Silencing the wind
Api
Fire
Membakar gosong
Burning to ashes
Jiwa jiwa yang kosong
Empty souls
Sesak di lorong lorong
Suffocating in the alleys
Berdenting denting membanting banting
Clanging and slamming
Merajut rajut tertutup kabut
Weaving and covered in mist
Dunia semakin kalut
The world is getting more chaotic
Satu persatu terbunuh waktu
One by one killed by time
Satu persatu kawan berlalu
One by one friends leave
Terperangkap dogma berpenyakit
Trapped in sick dogmas
Terpenjara budaya yang sakit
Imprisoned in the sick culture
Satu persatu terbunuh waktu
One by one killed by time
Satu persatu kawan berlalu
One by one friends leave
Terperangkap dogma berpenyakit
Trapped in sick dogmas
Terpenjara budaya yang sakit
Imprisoned in the sick culture
Satu persatu terbunuh waktu
One by one killed by time
Satu persatu kawan berlalu
One by one friends leave
Terperangkap dogma berpenyakit
Trapped in sick dogmas
Terpenjara budaya yang sakit
Imprisoned in the sick culture
Lyrics © O/B/O APRA AMCOS
Lyrics Licensed & Provided by LyricFind
@helmiabdullah1922
bising suara dunia
tertawa berteriak memaki menggila
deru terburu-buru
terburu oleh waktu utopia semata
berguling-guling terjungkal-jungkal
terbahak-bahak rekayasa akal
yang semakin dangkal
gaduh membunuh sepi mendesing kubur hening
bungkam desiran angin
api membakar gosong jiwa-jiwa yang kosong
sesak di lorong-lorong
berdenting-denting membanting-banting
merajut-rajut tertutup kabut
dunia semakin kalut
satu persatu terbunuh waktu
satu persatu kawan berlalu
terperangkap dogma berpenyakit
terpenjara budaya yang sakit
satu persatu terbunuh waktu
satu persatu kawan berlalu
terperangkap dogma berpenyakit
terpenjara budaya yang sakit
satu persatu terbunuh waktu
satu persatu kawan berlalu
terperangkap dogma berpenyakit
terpenjara budaya yang sakit
@dhikadwicahya2497
Terimakasih Iksan skuter telah membuat lagu yang sangat enak bila di nikmati dengan secangkir kopi🤗
@MugiIrianto
Dan lagu ini harus masuk playlist coverku
Sehat selalu Bang Iksan🙏
@harifiqri7102
Setiap kali mendengar lagu ini selalu keingget masa dimana masih bareng temen" yg masih sangat perkasa
Tapi 🥺🥺🥺🥺🥺🥺
"satu persatu terbunuh waktu, satu persatu kawan berlalu"
Dan sekarang mereka semua
"terperangkap dogma berpenyakit, terkurung budaya yg sakit"
@KohCiong
kok gue jadi ngefans sama lagu lagu iksan skuter ya ...
mantaplah.. lanjutkan karyanya bang ...
@fikriardiansyah9005
Semakin dewasa lingkaran kehidupan semakin sempit..
Sahabat tersisa semakin sedikit..
Hanya yang terbaik yang bertahan 🍁
@burhanudinmaradanger4651
MEWAKILI PERASAAN HATI SAYA SEKALI LAGU INI ❤️
@imamghozali3774
Bucin
@raflikipliw6083
jngan sampai terjerumus dalam politik biar bernyanyi dengan hati yg tulus ...biar lirik yg kagum dengan kehidupan masyrakat kritikan puitis yg bisa di dengar tanpa batas
@rizkianwar7552
biarkan waktu berjalan biarkan aingin berhembus
tapi tetaplah berkarya adanya dan jadilah legenda
@adamputra7267
Keren... Duet lagu iwan fals dan ikhsan sekuter pasti mengguncang dunia permusikan indonesia