He was popular for his gritty-witty ballads accentuated on life of Indonesia's marginalized groups or political satire on the troubled Indonesian social/political scene under Soeharto. His socially aware hit-songs including: "Oemar Bakri" tells about teacher, "Lonteku" is a love story between a criminal and a prostitute, and "Wakil Rakyat" is about members of parliament.
After Reformasi movement on 1997 which leads to democratisation he was a kind of losing the edge for political satire, but his mature musical experience keeps him on Indonesian pop chart with inward-looking songs and songs about personal relationships.
1910
Iwan Fals Lyrics
Jump to: Overall Meaning ↴ Line by Line Meaning ↴
Di gerbongmu ratusan orang yang mati
Hancurkan mimpi bawa kisah
Air mata . . . . . . . . . . . air mata . . . . . . . . . . . . . .
Belum usai peluit belum habis putaran roda
Aku dengar jerit dari Bintaro
Satu lagi catatan sejarah
Air mata . . . . . . . . . . . air mata . . . . . . . . . . . . . .
Atau cukup hanya ucapkan belasungkawa aku bosan
Lalu terangkat semua beban dipundak
Semudah itukah luka-luka terobati . . . . . . . . .
Nusantara . . . . . . . . . . . . . . tangismu terdengar lagi
Nusantara . . . . . . . . . . . . . . derita bila terhenti
Bilakah . . . . . . . . . . . . . bilakah . . . . . . . . . . . . .
Sembilan belas oktober tanah Jakarta berwarna merah
Meninggalkan tanya yang tak terjawab
Bangkai kereta lemparkan amarah
Air mata . . . . . . . . . . . air mata . . . . . . . . . . . . . .
O o o o o o o o o . . . . . . . . . .
Nusantara langitmu saksi kelabu
Nusantara terdengar lagi tangismu
Ho . . . . ho . . . . . ho . . . .
Nusantara kau simpan kisah kereta
Nusantara kabarkan marah sang duka
Saudaraku pergilah dengan tenang
Sebab luka sudah tak lagi panjang
-Rahman Tardjana-
The lyrics to Iwan Falsβs song 1910 reflect on the tragic train accident that occurred on October 19th, 1987, in the city of Jakarta, Indonesia. The song begins with an emotional opening line, βApakabar kereta yang terkapar di senin pagi,β which translates to βHow are you, train that derailed on Monday morning.β The train is referred to as having hundreds of deceased individuals on board, and the lyrics describe the crushing of dreams and the shedding of tears. The mournful and tragic tone of the song is further exemplified by Iwan Falsβs mention of the trainβs whistle not having finished blowing, and the screams that can still be heard from the station.
The song then shifts to a call for action, questioning whether it is necessary to physically harm the man who sits behind the desk, or if it is enough to offer condolences. Through this section of the song, Iwan Fals addresses the collective emotional burden that the nation carries as a result of the tragic event. The chorus repeats the phrase βNusantara tangismu terdengar lagiβ which translates to βThe tears of the archipelago are heard againβ and βNusantara derita bila terhentiβ which translates to βThe archipelago suffers when it stopsβ, underlining the sense of national mourning and tragedy, and the importance of continuing to empathize with victims even after the event has passed.
Overall, 1910 by Iwan Fals serves as a poignant tribute to the victims of the 1987 Jakarta train accident. The song acknowledges the pain and suffering of the people involved and reminds listeners to hold onto the memory of the tragedy as a way to remain empathetic towards others.
Line by Line Meaning
Apakabar kereta yang terkapar di senin pagi
How is the train that derailed on Monday morning?
Di gerbongmu ratusan orang yang mati
Hundreds of people died in your cars
Hancurkan mimpi bawa kisah
Destroying the dream of carrying a story
Air mata . . . . . . . . . . . air mata . . . . . . . . . . . . . .
Tears, tears, and more tears
Belum usai peluit belum habis putaran roda
The whistle has not stopped, the wheels have not stopped turning
Aku dengar jerit dari Bintaro
I hear screams from Bintaro
Satu lagi catatan sejarah
Another historical record
Berdarahkan tuan yang duduk di belakang meja
Bleed the man sitting behind the desk
Atau cukup hanya ucapkan belasungkawa aku bosan
Or is it enough to just say I'm sorry, I'm tired
Lalu terangkat semua beban dipundak
Then all burdens lifted off the shoulders
Semudah itukah luka-luka terobati . . . . . . . . .
Is it that easy for the wounds to heal...
Nusantara . . . . . . . . . . . . . . tangismu terdengar lagi
Nusantara...your cries are heard again
Nusantara . . . . . . . . . . . . . . derita bila terhenti
Nusantara...suffering when it stops
Bilakah . . . . . . . . . . . . . bilakah . . . . . . . . . . . . .
When...when...
Sembilan belas oktober tanah Jakarta berwarna merah
October nineteen, the land of Jakarta is painted red
Meninggalkan tanya yang tak terjawab
Leaving unanswered questions
Bangkai kereta lemparkan amarah
Train wrecks throw anger
Air mata . . . . . . . . . . . air mata . . . . . . . . . . . . . .
Tears, tears, and more tears
O o o o o o o o o . . . . . . . . . .
O o o o o o o o o...
Nusantara langitmu saksi kelabu
Nusantara, your sky is a gray witness
Nusantara terdengar lagi tangismu
Nusantara, your cries are heard again
Ho . . . . ho . . . . . ho . . . .
Ho...ho...ho...
Nusantara kau simpan kisah kereta
Nusantara, you keep the train story
Nusantara kabarkan marah sang duka
Nusantara, broadcast the anger and grief
Saudaraku pergilah dengan tenang
My brothers, go calmly
Sebab luka sudah tak lagi panjang
Because the wound is no longer long
-Rahman Tardjana-
(-Rahman Tardjana-)
Contributed by John N. Suggest a correction in the comments below.
CoxZ HasugiaN
Maksud dari judul 1910 adalah merujuk kepada kejadian tabrakan kereta api di kawasan Pondok Betung, Bintaro, Tangerang pada Senin pagi tanggal 19 bulan Oktober tahun 1987, jadi bukan tahun 1910 melainkan tanggal 19 bulan 10, ya album ini terilhami dari kejadian tersebut yang banyak memakan korban jiwa, kemudian kritik terhadap para pejabat atau di lagu ini disebut dengan ''tuan di belakang meja'' hanya mengucapkan bela sungkawa sepertinya telah cukup menyelesaikan masalah tanpa memberi tindakan pasti. Fokus utama pada album ini memang menyoroti kejadian kecelakaan kereta api tersebut, maka di jadikanlah lagu 1910 sebagai judul album. Selain itu memang 1910 merupakan nama yang berbeda dan unik, letak lagunya sendiri berada di urutan paling bawah pada side B, hal yang tak lazim juga, biasanya judul lagu yang di jadikan judul album berada di urutan pertama side A.
Album ini salah satu album yang penjualannya meledak, wajar saja materi di dalamnya juga sangat bagus menyoroti berbagai persoalan kehidupan seperti derita suku pedalaman yang hutannya hilang, seseorang yang mati terbunuh dan terkapar di tumpukan sampah, anak anak yang mencuri mainan karena tak sanggup membelinya, pemuda pengangguran yang naksir seorang wanita, cinta terhadap Ibu dan sebagainya, semuanya patut di simak. Di album ini Iwan sejenak meninggalkan aroma countrynya untuk ber_rock n' roll ria, hal ini di dukung dengan warna suaranya yang menjadi berat dan menjangkau nada nada tinggi.
Ian Antono gitaris God Bless adalah orang di belakang semuanya, dialah yang berperan sebagai peramu musik di album ini, pas saja rasanya lirik bertema amarah dan keputus asaan di balut dengan musik rock, pesan yang di sampaikan lebih masuk. Album ini juga sebagai gerbang album 'masterpiece' musik rock Iwan yang lainnya walau beberapa diantaranya tanpa Ian Antono seperti Mata Dewa, Antara Aku Kau Dan Bekas Pacarmu kemudian group legendaris Swami dan Kantata Takwa.
Cover album yang di kerjakan oleh Boedi Soesatio ini memang greget, salah satu rancangan grafis dengan konsep terbaik. Mempunyai warna dasar bercorak merah putih, ada cap jempol dan di dalamnya terdapat foto Iwan Fals di tambah gambar potongan tiket kereta api. Pada kertas teks yang terpisah di dalamnya, foto Iwan masih sama dengan foto cover luar, namun lebih besar dan jelas, sedang menunjuk ke depan, badan Iwan sepertinya memang sedang bagus bagusnya saat itu. Foto di ambil oleh Ferry Ardianto.
Minusnya cover album ini adalah tidak adanya credit title nama nama musisi lainnya yang ikut mendukung album ini, hanya tertulis Musik: Ian Antono, bisa saja semua instrumen di sini di mainkan oleh Ian Antono sendiri karena memang beliau menguasai semua alat musik atau ada nama musisi lainnya yang ikut berkontribusi, saya sendiri tidak tahu pasti.
Album ini masih terus di cetak ulang dalam format kaset pada tahun tahun setelahnya, hanya saja pada rilisan selanjutnya kertas teks dan foto di dalamnya tidak di sertakan kembali. Semoga saja segera di rilis ulang dalam format CD dengan kualitas baik dan juga garapan cover seperti album awalnya.
Copas From : Eka Restu Fauzi
Sunarko Wong
Hari ini mengenang korban tragedi Bintaro 1...Alfatihah utk para korban...Trimakasih bang IwanFals atas karyanya yg luar biasa ini.
CoxZ HasugiaN
Maksud dari judul 1910 adalah merujuk kepada kejadian tabrakan kereta api di kawasan Pondok Betung, Bintaro, Tangerang pada Senin pagi tanggal 19 bulan Oktober tahun 1987, jadi bukan tahun 1910 melainkan tanggal 19 bulan 10, ya album ini terilhami dari kejadian tersebut yang banyak memakan korban jiwa, kemudian kritik terhadap para pejabat atau di lagu ini disebut dengan ''tuan di belakang meja'' hanya mengucapkan bela sungkawa sepertinya telah cukup menyelesaikan masalah tanpa memberi tindakan pasti. Fokus utama pada album ini memang menyoroti kejadian kecelakaan kereta api tersebut, maka di jadikanlah lagu 1910 sebagai judul album. Selain itu memang 1910 merupakan nama yang berbeda dan unik, letak lagunya sendiri berada di urutan paling bawah pada side B, hal yang tak lazim juga, biasanya judul lagu yang di jadikan judul album berada di urutan pertama side A.
Album ini salah satu album yang penjualannya meledak, wajar saja materi di dalamnya juga sangat bagus menyoroti berbagai persoalan kehidupan seperti derita suku pedalaman yang hutannya hilang, seseorang yang mati terbunuh dan terkapar di tumpukan sampah, anak anak yang mencuri mainan karena tak sanggup membelinya, pemuda pengangguran yang naksir seorang wanita, cinta terhadap Ibu dan sebagainya, semuanya patut di simak. Di album ini Iwan sejenak meninggalkan aroma countrynya untuk ber_rock n' roll ria, hal ini di dukung dengan warna suaranya yang menjadi berat dan menjangkau nada nada tinggi.
Ian Antono gitaris God Bless adalah orang di belakang semuanya, dialah yang berperan sebagai peramu musik di album ini, pas saja rasanya lirik bertema amarah dan keputus asaan di balut dengan musik rock, pesan yang di sampaikan lebih masuk. Album ini juga sebagai gerbang album 'masterpiece' musik rock Iwan yang lainnya walau beberapa diantaranya tanpa Ian Antono seperti Mata Dewa, Antara Aku Kau Dan Bekas Pacarmu kemudian group legendaris Swami dan Kantata Takwa.
Cover album yang di kerjakan oleh Boedi Soesatio ini memang greget, salah satu rancangan grafis dengan konsep terbaik. Mempunyai warna dasar bercorak merah putih, ada cap jempol dan di dalamnya terdapat foto Iwan Fals di tambah gambar potongan tiket kereta api. Pada kertas teks yang terpisah di dalamnya, foto Iwan masih sama dengan foto cover luar, namun lebih besar dan jelas, sedang menunjuk ke depan, badan Iwan sepertinya memang sedang bagus bagusnya saat itu. Foto di ambil oleh Ferry Ardianto.
Minusnya cover album ini adalah tidak adanya credit title nama nama musisi lainnya yang ikut mendukung album ini, hanya tertulis Musik: Ian Antono, bisa saja semua instrumen di sini di mainkan oleh Ian Antono sendiri karena memang beliau menguasai semua alat musik atau ada nama musisi lainnya yang ikut berkontribusi, saya sendiri tidak tahu pasti.
Album ini masih terus di cetak ulang dalam format kaset pada tahun tahun setelahnya, hanya saja pada rilisan selanjutnya kertas teks dan foto di dalamnya tidak di sertakan kembali. Semoga saja segera di rilis ulang dalam format CD dengan kualitas baik dan juga garapan cover seperti album awalnya.
Copas From : Eka Restu Fauzi
Erni Krisnasari
Bukan pd betung tp antara ulujami k Rawa papan SMAB 86 Bintaro Jaksel.
Tobby Ndiwa
Kwaltias audio rekaman paling top.dengerini snare drumnya anjrit keren bangt. top drumer nya gila diatmbah cabikan lead gitar ian antono
Anita Wijaya
Sampai merinding dengerin nya dan diulang ulang dengan artinya dan baru paham, sukses slalu bang π smoga korban bintaro tenang di alam sana
Mikaila Mircea
Anita apa kabar wkwkwk
Kamil Reoga
Bang Iwan sangat abadi hasil karyanya dari masa ke masa
Kiana Amelinda
19 Oktober 2022, 35 tahun sudah Tragedi tersebut. Ayah saya pernah bercerita bahwa dulu waktu dia masih kuliah, dia dan om ku ikut membantu membawa para penumpang yg terluka ke RS terdekat. Kondisi saat itu parah sekali. Pikiran ayah dan om ku saat itu cuma 2. Membantu membawa penumpang yg berhasil dikeluarkan dari kereta ke RS terdekat, dan kembali ke lokasi utk melakukan hal yg sama sampai Senin siang.
sarkam 73
Tak bosan bosan dengerin lagu bang Iwan
Fandy Candra
Udah tuaπ