Meskipun merupakan grup musik, Kantata mempunyai kekhasan dibanding grup-grup lain. Kantata lebih tepat disebut sebagai sebuah forum komunikasi, diskusi, dan pengejawantahan kreativitas dari sensitivitas sosio-estetik para personilnya. Visi yang kuat akan kondisi sosial budaya menjadikan mereka sebagai wujud representasi baru atas perjalanan panjang serta dinamika kehidupan masyarakat kita.
Bagi Kantata musik adalah sarana untuk mengomunikasikan lirik hasil perjalanan tersebut. Oleh karena itu, Kantata tidak mengikrarkan diri sebagai wakil dari jenis musik tertentu. Hal terpenting adalah meramu musik mana yang paling pas untuk mengiringi lirik masing-masing lagu mereka. Yang jelas, seperti dikatakan pengamat musik, Franky Raden, melodi lagu-lagu mereka tidak berniat membuai orang hingga lupa akan maknanya, tetapi cenderung lugas hingga pesan yang dikandung dalam lirik menjadi transparan.
Maka ketika kita mengapresiasi nyanyian Kantata, yang terbentang adalah potret-potret kehidupan, mulai dari yang religius hingga yang tragis. Simak, misalnya, lagu Kesaksian yang menggambarkan berbagai tregedi yang harus dikabarkan atau Orang-orang Kalah yang menggambarkan daya hidup "wong cilik". Sementara itu, lagu Kantata Takwa sendiri merefleksikan kepasrahan manusia di hadapan Tuhan.
Sukses dengan album perdana yang terjual ratusan ribu keping, Kantata lantas membuat gebrakan di dunia pertunjukan. Malam itu, 23 Januari 1990 di Stadion Utama Senayan Jakarta berkumpul ratusan ribu penikmat musik untuk menikmati konser akbar Kantata. Konser tersebut tercatat sebagai salah satu konser terbesar dalam catatan sejarah musik Indonesia, baik dari segi kuantitas penonton maupun dalam kualitas penyelenggaraan.
Beberapa bulan kemudian, Kantata melakukan konser tur yang tak kalah akbarnya ke berbagai daerah, antara lain konser di Surabaya pada 11-12 Agustus 1990 dan konser di Solo pada 11-12 September 1990.
Nocturno
Kantata Takwa Lyrics
Jump to: Overall Meaning ↴ Line by Line Meaning ↴
Orang yang miskin ataupun kaya
Sama ganasnya terhadap harta
Bagai binatang didalam rimba
Kini pikiranku kedodoran
Dilanda permainan yang brutal
Aku dengar denyut kesadaran
Sialan!
Sialan!
Jaman edan tanpa kewajaran
Gambar iklan jadi impian
Akal sehat malah dikeluhkan
Monyet sinting minta persenan
Sialan!
Sogokan!
Sialan!
Sogokan!
Aku panggil kamu jiwaku
Kugapai kamu dikegelapan
Jadilah kamu bintangku
Jadilah kamu samuraiku
Sialan!
Sogokan!
Godaan!
Sialan!
Sogokan!
Godaan!
Sialan!
Godaan!
Sialan!
The lyrics of Kantata Takwa's song Nocturno express a deep frustration with the current state of society and the way it has come to value material possessions over the human spirit. The singer declares that life without a soul is meaningless, and that both the rich and the poor have become savage in their pursuit of wealth. The singer's thoughts are scattered and overwhelmed by the brutal game he sees society playing. He longs for a return to consciousness and meaning, but is constantly met with frustration and resistance.
The singer's anger is expressed through the repeated use of the word "sialan," which can be translated as "damn" or "curse." He is fed up with the insanity of the times and the way people have lost touch with what truly matters. The song also references the corrupting influence of money and power, as seen in the lines "sogokan" (bribe) and "monyet sinting minta persenan" (crazy monkey asking for a percentage).
Overall, Nocturno is a call to action, urging listeners to reevaluate their priorities and seek out a more meaningful existence.
Line by Line Meaning
Aku rasa hidup tanpa jiwa
I feel that life without a soul
Orang yang miskin ataupun kaya
Whether poor or rich,
Sama ganasnya terhadap harta
Has the same ferocity towards wealth,
Bagai binatang didalam rimba
Like animals in the jungle.
Kini pikiranku kedodoran
Now my thoughts are scattered,
Dilanda permainan yang brutal
Hit by a brutal game,
Aku dengar denyut kesadaran
I hear the pulse of awareness,
Tanganku capek mengetuk pintu
My hands are tired of knocking on doors.
Sialan!
Damn!
Jaman edan tanpa kewajaran
Crazy times without reason,
Gambar iklan jadi impian
Advertisements become dreams,
Akal sehat malah dikeluhkan
Healthy minds are complained about,
Monyet sinting minta persenan
Mad monkeys demanding a percentage.
Sogokan!
Bribery!
Aku panggil kamu jiwaku
I call you my soul,
Kugapai kamu dikegelapan
I reach for you in the darkness,
Jadilah kamu bintangku
Be my star,
Jadilah kamu samuraiku
Be my samurai.
Godaan!
Temptation!
Sialan!
Damn!
Godaan!
Temptation!
Sialan!
Damn!
Sogokan!
Bribery!
Godaan!
Temptation!
Sialan!
Damn!
Godaan!
Temptation!
Sialan!
Damn!
Contributed by James O. Suggest a correction in the comments below.
@Prima.D.Basuki
Aku rasa hidup tanpa jiwa
Orang yang miskin ataupun kaya
Sama ganasnya terhadap harta
Bagai binatang di dalam rimba
Kini pikiranku kedodoran
Dilanda permainan yang brutal
Aku dengar denyut kesadaran
Tanganku capek mengetuk pintu
Sialan!
Sialan!
Zaman edan tanpa kewajaran
Gambar iklan jadi impian
Akal sehat malah dikeluhkan
Monyet sinting minta persenan
Sialan!
Sogokan!
Sialan!
Sogokan!
Aku panggil kamu, jiwaku
Kugapai kamu di kegelapan
Jadilah kamu bintangku
Jadilah kamu samuraiku
Sialan!
Sogokan!
Godaan!
Sialan!
Sogokan!
Godaan!
Sialan!
Godaan!
Sialan!
@heriwahyu3338
ga terasa, dulu aku liat langsung konser ini di solo tahun 90 an.. liat video ini serasa muda kembali aku.
terimakasih yg telah aplod video ini.
salam fals mania dan kaum fals.
krn dulu blom ada OI. tks
@sulaemantantowi6268
Lagu nostalgia terbaik masa2 nongkrong
@laban_grape
Mereka sudah melewati batas waktu,lirik yg masih relevan di 2023 ini
@Prima.D.Basuki
Aku rasa hidup tanpa jiwa
Orang yang miskin ataupun kaya
Sama ganasnya terhadap harta
Bagai binatang di dalam rimba
Kini pikiranku kedodoran
Dilanda permainan yang brutal
Aku dengar denyut kesadaran
Tanganku capek mengetuk pintu
Sialan!
Sialan!
Zaman edan tanpa kewajaran
Gambar iklan jadi impian
Akal sehat malah dikeluhkan
Monyet sinting minta persenan
Sialan!
Sogokan!
Sialan!
Sogokan!
Aku panggil kamu, jiwaku
Kugapai kamu di kegelapan
Jadilah kamu bintangku
Jadilah kamu samuraiku
Sialan!
Sogokan!
Godaan!
Sialan!
Sogokan!
Godaan!
Sialan!
Godaan!
Sialan!
@fikriradiansyah2342
KANTATA TAKWA, DAHSYAT DAN MENGGELEGAR🔥
@ritterjung9995
Idolaku jaman 80an
@AjizMaulana-kt3hp
Mereka di Kantata taqwa dan swami tinggal legenda musik Indonesia
@ainijaya8370
Sang legenda
@sindujokopitono5134
Sangat kental progressive rock........masterpiece musik Indonesia
@egipurwadi9632
Keren memang