During her high-school days, she participated in many singing competitions and modelling pageants. In 1991, she became a finalist in Gadis Sampul, a cover girl contest. It was also during that period she met James Sundah and recorded two songs for him. With that, she began to receive many invitations to sing and model.
It was Youngki Suwarno who brought Krisdayanti to an Asia Bagus audition. There, she felt inferior because of her appearance. The other contestants were decked in glittering show dresses whereas she was simply dressed in jeans and T-shirt.
After her winning, she became a star instantly. With eight albums to her credit and a few singles, she has reached superstardom.
She married Anang Hermansyah, Indonesian famous song writer, singer and producer, in 1996. They had two kids together, a daughter, Titania Aurelia Hermansyah, and a son, Azriel Hermansyah. The couple filed for divorce in 2009.
Menghitung Hari
Krisdayanti Lyrics
Jump to: Overall Meaning ↴ Line by Line Meaning ↴
Detik demi detik
Masa kunanti apakan ada
Jalan cerita kisah yang panjang
Menghitung hari
Padamkan saja kobar asmaramu
Jika putik itu takkan adaYang aku minta tulus hatimu
Bukan puitis
Pergi saja cintamu pergi
Bilang saja pada semua
Biar semua tahu adanya
Diri ku kini sendiri
Padamkan saja kobar asmaramu
Jika putik itu takkan ada
Yang aku minta tulus hatimu
Bukan puitis
Pergi saja cintamu pergi
Bilang saja pada semua
Biar semua tahu adanya
Diri ku kini sendiri
Oh pergi saja cintamu pergi
Bilang saja pada semua
Biar semua tahu adanya
Diri ku kini sendiri
Diri ku kini sendiri
Krisdayanti's "Menghitung Hari" is a song about the struggles of waiting for someone who seems to be taking forever to come back. Through the lyrics "Menghitung hari, detik demi detik, masa kunanti apakan ada," she expresses the agonizing feeling of counting the days, second by second, in anticipation of a reunion. She treats the song like a narrative of a lengthy story that is yet to happen. She wonders if there is a chance for the conclusion she desires to come to pass as she counts the days.
The next verse "Padamkan saja kobar asmaramu, jika putik itu takkan ada" can be interpreted as Krisdayanti's advice to let go of the feelings of infatuation or love if it is not mutual, by quenching the fire of obsession. She then asks for honesty from her lover that he is not the devoted poet; she craves for someone who is sincere and genuine. The song's key message is that while waiting, it's important to be present and true to oneself, focused on their individuality and not be bogged down by self-pity or the fear of being alone.
Line by Line Meaning
Menghitung hari
Counting days
Detik demi detik
Second by second
Masa kunanti apakan ada
I wonder if there will be a waiting period
Jalan cerita kisah yang panjang
A long story plot
Padamkan saja kobar asmaramu
Extinguish the flames of your passion
Jika putik itu takkan ada
If the bud will never bloom
Yang aku minta tulus hatimu
All I ask for is your sincere heart
Bukan puitis
Not poetic
Pergi saja cintamu pergi
Just leave, my love, just leave
Bilang saja pada semua
Just tell everyone
Biar semua tahu adanya
So everyone knows the truth
Diri ku kini sendiri
I am now alone
Oh pergi saja cintamu pergi
Oh just leave, my love, just leave
Diri ku kini sendiri
I am now alone
Lyrics © O/B/O APRA AMCOS
Written by: MELIANA
Lyrics Licensed & Provided by LyricFind
@AbadiAzizah
Menghitung hari
Detik demi detik
Masa ku nanti apa kan ada
Jalan cerita kisah yang panjang
Menghitung hari...
Padamkan saja
Kobar asmaramu
Jika putik itu takkan ada
Yang aku minta tulus hatimu
Bukan puitis
Chorus
Pergi saja cintamu pergi
Bilang saja pada semua
Biar semua tahu adanya
Diriku kini sendiri
Padamkan saja
Kobar asmaramu
Jika putik itu takkan ada
Yang aku minta tulus hatimu
Bukan puitis
Repeat chorus x2
@dianrahmiatisalma7976
Menghitung hari
Detik demi detik
Masa ku nanti apa kan ada
Jelang cerita
Kisah yang panjang
Menghitung hari
Padamkan saja
Kobar asmaramu
Jika putih itu takkan ada
Yang aku minta
Tulus hatimu
Bukan puitis
Pergi saja cintamu pergi
Bilang saja pada semua
Biar semua tahu adanya
Diriku kini sendiri
Padamkan saja
Kobar asmaramu
Jika putih itu takkan ada
Yang aku minta
Tulus hatimu
Bukan puitis
Pergi saja cintamu pergi
Bilang saja pada semua
Biar semua tahu adanya
Diriku kini sendiri
Oh pergi saja cintamu pergi
Bilang saja pada semua
Biar semua tahu adanya
Diriku kini sendiri
Diriku kini
Sendiri
@putidonny
Awalnya lagu ini ditawarkan oleh sang pencipta jenius, Melly Goeslaw, kepada Mayang Sari, sayang ia tak tertarik. Lalu ditawarkan kepada kepada Rita Effendy, ternyata ia juga tak menaruh hati. Hingga suatu saat KD bertandang ke rumah Melly Goeslaw dan kebetulan mendengar lagu ini, spontan KD jatuh hati. Akhirnya jadilah ia menjadi salah satu senandung terbaik dan menjadi legend and classic hingga sekarang.
@bhaskaraputra7775
Bro ini lagu ini mirip lagu nya, (ANDA "menghitung hari 2")? Atau emang sama?
@Brznv
@@bhaskaraputra7775 Beda versi aja kayanya. Seperti lagunya...... Siapa yaa lupa🤔😅
@ryanwahyudi638
@@bhaskaraputra7775 menghitung hari 2 itu kaya jawaban dari lagu menghitung hari yg di video ini om
@bhaskaraputra7775
@@ryanwahyudi638 oalahh, Gitu toh😮
Thanks atas info nya Broo👍🏻
@alfianilham5523
Ga kebayang kalo mayang sari yang bawain lagu ini yah .
@syahnazmi29
Antara lagu Indonesia yang paling popular di Malaysia.
Krisdayanti sentiasa menjadi Diva yang dikagumi ramai rakyat Malaysia
@mnasrul
Popular tahun 1999.. album dia paling laris kalau dibandingkan artis2 indonesia pada waktu yg sama spt sheila on 7, rossa..
@syahnazmi29
@@mnasrul exactly. KD and S07 were more popular, Rossa's shot of popularity came in later.
@PDAguevara
X silap drama kt tv1 dlu, gune lagu ni, slalu dgr smpai ingt lirik 🤣🤣🤣