Merah
Monkey To Millionaire Lyrics


Jump to: Overall Meaning ↴  Line by Line Meaning ↴

Tak secerah itu
Tak sehalus itu
Dan aku tersayat lagi
Merahi lantai lagi

Tenang 'tuk sementara
Jadi malam sementara
Dan aku tersayat lagi
Merahi lantai lagi

Di sana, di alam sana
Semua terlihat sama
Tak ada yang kecewa

Tapi hanya sementara
Kembali ke lantai lama

Di dalam kamar ini
Ku bersembunyi lagi
Mereka yang kita sayangi
Yang paling mampu melukai

Di dalam kamar ini
Ku bersembunyi lagi
Mereka yang kita sayangi
Yang paling mampu melukai

Di sini, ku bebas mewarnai
Dan biru, untuk rumput itu
Dan hijau, untuk langit itu
Apa saja di tempat itu

Di sana, di alam sana
Semua terlihat sama
Tak ada yang kecewa

Tapi hanya sementara
Kembali ke lantai lama

Di dalam kamar ini
Ku bersembunyi lagi
Mereka yang kita sayangi
Yang paling mampu melukai

Di dalam kamar ini
Ku bersembunyi lagi
Mereka yang kita sayangi
Yang paling mampu melukai

Di dalam kamar ini
Ku bersembunyi lagi
Mereka yang kita sayangi
Yang paling mampu melukai

Di dalam kamar ini
Ku bersembunyi lagi




Mereka yang kita sayangi
Yang paling mampu melukai

Overall Meaning

The lyrics of Monkey To Millionaire's song Merah depict the pain and struggle of dealing with emotional turmoil, while trying to find solace and comfort within oneself. The words "Tak secerah itu, Tak sehalus itu" (Not as bright, Not as smooth) imply that the things that the singer hopes for are not as easy or as pleasant as they had imagined. This is followed by "Dan aku tersayat lagi, Merahi lantai lagi" (And I cut myself again, Bleeding on the floor again), which emphasizes the singer's emotional pain and their tendency to hurt themselves. Despite this, they find respite in the present moment, represented by the lines "Tenang 'tuk sementara, Jadi malam sementara" (Calmness for a while, Becoming the night for a while), indicating their temporary escape from their problems.


The lyrics continue with the idea that the world outside of their room appears the same as always, without worries or disappointments. However, the singer knows that this is only temporary, and they will have to return to their old ways eventually. They seek comfort in their room, which is both a safe haven and a place of pain. The lines "Mereka yang kita sayangi, Yang paling mampu melukai" (Those we love the most, Are the ones who can hurt us the most) suggest that the singer has experienced hurt from someone close to them, further emphasizing their emotional turmoil.


Overall, the lyrics of Merah convey the pain and struggle of dealing with emotional turmoil, while also offering a glimmer of hope in the present moment.


Line by Line Meaning

Tak secerah itu
Not as bright as before


Tak sehalus itu
Not as smooth as before


Dan aku tersayat lagi
And I am hurt again


Merahi lantai lagi
Bleeding on the floor again


Tenang 'tuk sementara
Calm for a moment


Jadi malam sementara
Becoming night for a moment


Di sana, di alam sana
There, in that world


Semua terlihat sama
Everything looks the same


Tak ada yang kecewa
No one is disappointed


Tapi hanya sementara
But only for a while


Kembali ke lantai lama
Returning to the old floor


Di dalam kamar ini
In this room


Ku bersembunyi lagi
I hide again


Mereka yang kita sayangi
Those we love


Yang paling mampu melukai
Are the ones most capable of hurting us


Di sini, ku bebas mewarnai
Here, I'm free to paint


Dan biru, untuk rumput itu
And blue, for that grass


Dan hijau, untuk langit itu
And green, for that sky


Apa saja di tempat itu
Whatever is in that place


Di dalam kamar ini
In this room


Ku bersembunyi lagi
I hide again


Mereka yang kita sayangi
Those we love


Yang paling mampu melukai
Are the ones most capable of hurting us




Writer(s): Monkey To Millionaire

Contributed by Natalie I. Suggest a correction in the comments below.
To comment on or correct specific content, highlight it

Genre not found
Artist not found
Album not found
Song not found
Most interesting comments from YouTube:

@redhoyk5815

Tak secerah itu
Tak sehalus itu
Dan aku tersayat lagi
Merahi lantai lagi
Tenang 'tuk sementara
Jadi malam sementara
Dan aku tersayat lagi
Merahi lantai lagi

Di sana, di alam sana
Semua terlihat sama
Tak ada yang kecewa
Tapi hanya sementara
Kembali ke lantai lama

Di dalam kamar ini
Ku bersembunyi lagi
Mereka yang kita sayangi
Yang paling mampu melukai
Di dalam kamar ini
Ku bersembunyi lagi
Mereka yang kita sayangi
Yang paling mampu melukai

Di sini, ku bebas mewarnai
Dan biru, untuk rumput itu
Dan hijau, untuk langit itu
Apa saja di tempat itu

Di sana, di alam sana
Semua terlihat sama
Tak ada yang kecewa
Tapi hanya sementara
Kembali ke lantai lama

Di dalam kamar ini
Ku bersembunyi lagi
Mereka yang kita sayangi
Yang paling mampu melukai
Di dalam kamar ini
Ku bersembunyi lagi
Mereka yang kita sayangi
Yang paling mampu melukai

Di dalam kamar ini
Ku bersembunyi lagi
Mereka yang kita sayangi
Yang paling mampu melukai
Di dalam kamar ini
Ku bersembunyi lagi
Mereka yang kita sayangi
Yang paling mampu melukai



@adhippradipta6189

Tak secerah itu
Tak sehalus itu
Dan aku tersayat lagi

Merahi lantai lagi
Tenang ‘tuk sementara
Jadi malam sementara
Dan aku tersayat lagi
Merahi lantai lagi
Disana di alam sana
Semua terlihat sama
Tak ada yang kecewa
Tapi hanya sementara
Kembali ke lantai lama
Di dalam kamar ini
Ku bersembunyi lagi
Mereka yang kita sayangi
Yang paling mampu melukai
Di dalam kamar ini
Ku bersembunyi lagi
Mereka yang kita sayangi
Yang paling mampu melukai,,, Oo yeah,,,
Di sini, ku bebas mewarnai
Dan biru, untuk rumput itu
Dan hijau, untuk langit itu
Apa saja di tempat itu
Disana di alam sana
Semua terlihat sama
Tak ada yang kecewa
Tapi hanya sementara
Kembali ke lantai lama
Di dalam kamar ini
Ku bersembunyi lagi
Mereka yang kita sayangi
Yang paling mampu melukai



All comments from YouTube:

@madeindark5461

i assume this song is about depression that leads to suicidal/self-hurting tendencies. can relate

@wayowaluyo1439

Lagu ini sebenernya sangat sedih, tapi soundnya begitu powerfull

@sobriltp9784

Betcullkoo sdaraq

@Mardial

yoo kangen nonton kalian live

@MuhammadIrfan-cx5mn

walaupun mereka telah lama kurang dilihat oleh pasar di indonesia, tapi gua yakin soon kalau mereka terus konsisten berkarya akan semakin dapat dilihat oleh semua orang, sama seperti lu mardial, keep it up bro, ur producer skill is badass, hope u guys the local heroes can be more famous in the future.

@yudhantodewogiribowo7670

Ada mamang

@rizkyabdan3661

@@MuhammadIrfan-cx5mn gue dari masa depan

@artawanwahyudin4645

Halo bang

@menderu

lhaaa ada mamang kesbor

@dokoalawi6118

" Mereka yang kita sayangi yang paling mampu melukai "
31 Maret 2021

More Comments

More Versions