Setelah itu The Rollies merilis album Tiada Kusangka yang merupakan repackage atas lagu-lagu yang pernah mereka bawakan di album-album ketika Deddy Stanzah dan Iwan Krisnawan masih bergabung dalam The Rollies. Selanjutnya di era 1977-1979, The Rollies mendapat kontrak rekaman dari Musica Studio's. Ini bisa dianggap sukses kedua dalam perjalanan karier grup ini. Karena di era inilah The Rollies banyak menghasilkan hits seperti Sinar Yang Hilang (Wandi Kuswandi), Dansa Yok Dansa, dan Bimbi (Titiek Puspa), Hari Hari dan Kemarau (Oetje F Tekol), hingga Kau yang Kusayang (Antonius).
Di era ini di samping menggunakan nama New Rollies, Delly dan kawan-kawan mulai membuka diri dengan menyanyikan lagu-lagu karya komposer di luar The Rollies, misalnya A. Riyanto, Titiek Puspa, Johannes Purba, Antonius. Setelah The Rollies merilis album Keadilan (1977) Benny Likumahuwa mengundurkan diri dan lebih banyak berkutat di musik jazz. Posisinya lalu digantikan oleh Wawan Tagalos. Tengku Zulfian Iskandar Madian juga mengundurkan diri setelah merilis album Dansa Yok Dansa (1977), posisinya kemudian digantikan Pomo dari The Pro's.
Pada tahun 1979 The Rollies memperoleh penghargaan Kalpataru dari Menteri Lingkungan Hidup, Emil Salim, karena lagu Kemarau. Lagu yang dikarang oleh Oetje F Tekol, dianggap memuat misi dan pesan mengenai lingkungan hidup.
Di Laut
New Rollies Lyrics
Jump to: Overall Meaning ↴ Line by Line Meaning ↴
Ombak laut pun mengalun tenang
Hei, mengapa harus bersedih?
Hei, mengapa berdiam diri?
Marilah bersama-bersama
Marilah ikut denganku
Bergembira sambil memancing di lautMarilah bersama-bersama
Marilah ikut gembira
Siapkan semua peralatan pancingmu
Hei, mengapa harus bersedih?
Hei, mengapa berdiam diri?
Marilah bersama-bersama
Marilah ikut denganku
Bergembira sambil memancing di laut
Marilah bersama-bersama
Marilah ikut gembira
Siapkan semua peralatan pancingmu
La-la, la-la-la-la, la-la
La-la, la-la-la-la, la-la
La-la, la-la-la-la, la-la
La-la, la-la-la-la, la-la
La-la
The lyrics to New Rollies's song "Di Laut" paint a picture of a serene morning by the sea, where the sun shines bright and the waves calmly sway. The singer urges the listener not to be sad, not to stay silent, and instead suggests they join him in a joyful activity of fishing. The chorus repeats the invitation to come together for this activity of pleasure and excitement, emphasizing the need for preparation before the fishing adventure.
The song suggests that there is something cathartic and healing in spending time by the sea, communing with nature, and indulging in leisurely activities. It encourages the listener to leave their sorrows behind, to abandon their silence, and to join in the uplifting energy of the moment. This could be seen as a metaphor for life, where we all encounter struggles and hardship, but we must not forget to enjoy the simple pleasures and moments of joy that make life worth living.
Line by Line Meaning
Matahari cerah di pagi ini
The sun is shining brightly this morning
Ombak laut pun mengalun tenang
The waves in the sea are calmly flowing
Hei, mengapa harus bersedih?
Hey, why should you be sad?
Hei, mengapa berdiam diri?
Hey, why are you staying silent?
Marilah bersama-bersama
Let's come together
Marilah ikut denganku
Come along with me
Bergembira sambil memancing di laut
Enjoy fishing in the sea with me
Marilah bersama-bersama
Let's come together
Marilah ikut gembira
Come along with joy
Siapkan semua peralatan pancingmu
Prepare all your fishing gear
La-la, la-la-la-la, la-la
La-la, la-la-la-la, la-la
La-la, la-la-la-la, la-la
La-la, la-la-la-la, la-la
La-la, la-la-la-la, la-la
La-la, la-la-la-la, la-la
La-la, la-la-la-la, la-la
La-la, la-la-la-la, la-la
La-la
La-la
Writer(s): Julius Frank Tekol, Alan James Manopo
Contributed by Henry B. Suggest a correction in the comments below.