She was introduced the first time in a tourism documentary movie about North Sulawesi, produced by her own mother when she was five. Her name was skyrocketed when a film producer found her potential and directly offered her a leading role in Ranjau-Ranjau Cinta (1984) that brought her name up to the surface of Indonesian film and since then she always plays leading role in almost all of her movies.
Anak bungsu dari tujuh bersaudara pasangan Rd Yus Rusady dan Rd Mary Z Abdullah ini, mengawali karier di dunia hiburannya saat usianya remaja, kala itu Mitha terus berlatih musik dan vocal arahan sang kakak Ully Hary Rusady. Langkah awal dalam bidang musik ia tunjukkan dalam keikut sertaan Mitha dalam ajang Asean Pop Song Festival'83, dalam ajang bergengsi itu Mitha menciptakan sebuah lagu Selamat Tinggal Duka, yang ia nyanyikan duet bersama Ully Hary Rusady
Lahir dan didik di keluarga seniman, Mitha tak bisa jauh dari dunia seni, untuk pertama kali Mitha menelurkan mini album nya berjudul soundtrack Merpati Tak Pernah Ingkar Janji pada tahun 1986, bersama Adi Bing Slamet, album ini cukup sukses dipasaran, seiring dengan kesuksesan film dengan judul yang sama, buah karya novelis Mira W. Melalui album ini lah, lahir salah satu hits besar duet Mitha dengan aktor putra Bing Slamet itu, Adi Bing Slamet; Merpati Tak Pernah Ingkar Janji. Semenjak saat itu, Mitha tak hanya dikenal publik sebagai aktris namun juga seorang penyanyi.
Tak hanya bersolo karier, Mitha juga membentuk group trio Tiga Dara yang digawangi oleh Silvana Herman dan Ita Purnamasari, melalui Tiga Dara inilah tercipta lagu Nona Manis yang cukup sukses sebagai single album perdana Tiga Dara, bagaimana tidak berkat lagu Nona Manis, Tiga Dara menyabet piala BASF Award sebagai kelompok vocal lagu disco terbaik kala itu. Lama vakum berkarya dengan Tiga Dara, Mitha kembali tergabung dalam trio besutan Blackboard Indonesia Tiga Bidadari, bersama Desy Ratnasari dan Yuni Shara, dua sahabat lama Mitha, mereka mengeluarkan single Hits Kidung, cipt Christ Manusama yang sebelumnya telah sukses dibawakan oleh Chrisye. Sayang group dengan anggota bidadari-bidadari cantik ini hanya bertahan sebentar.
Tergabung dalam Kelompok Nyanyian Alam (KNA), yang dipimppin oleh Ully Hary Rusady, Mitha bersama KNA mewakili Indonesia dalam World Oriental Music Festival (WOMF) di Bosnia, dan mereka berhasil menyabet penghargaan Best Performance.
Janjiku
Paramitha Rusady Lyrics
Jump to: Overall Meaning ↴ Line by Line Meaning ↴
Ternoda dan malu
Terlanjur ku serahkan diri
Utuh padamu
Tak pernah ku duga
Dendammu membara
Apa dayaku t'lah berjanji
Terlanjur ku berjanji
Akan setia selalu
Janjiku kepadamu
Takkan usang dimakan waktu
Benih cinta kita
Yang menghapus duka
Cinta kau balas dengan tuba
Mengapa oh mengapa
Terlanjur ku berjanji
Akan setia selalu
Janjiku kepadamu
Sumpah setia bersama
Aku percaya
Tuhan dengar janjiku
Benih cinta kita
Yang menghapus duka
Cinta kau balas dengan tuba
Mengapa oh mengapa
Terlanjur ku berjanji
Akan setia selalu
Janjiku kepadamu
Sumpah setia bersama
Aku percaya
Tuhan dengar janjiku
The song "Janjiku" by Paramitha Rusady speaks about a promise of loyalty and eternal love to someone despite the challenges and obstacles of being judged by others. The first two lines describe the persona's feeling of shame and regret for the path they have taken. The lines "terlanjur ku serahkan diri utuh padamu" describe the feeling of surrendering oneself completely to someone, leaving nothing behind. The lines "dendammu membara, apa dayaku t'lah berjanji, setia sampai mati" describe the persona's surprise about the burning desire and passion that the love interest has for them, and they affirm their vow to remain steadfast in their promise of loyalty until death.
The chorus, "terlanjur ku berjanji akan setia selalu, Janjiku kepadamu, takkan usang dimakan waktu" expresses the persona's commitment to keeping their promise of loyalty and eternal love that will never be forgotten as it will stand the test of time. The lines "benih cinta kita yang menghapus duka, cinta kau balas dengan tuba, mengapa oh mengapa" describe how the love that they share is supposed to erase the pain from their past, but the love interest sometimes responds to their actions with anger, and the persona wonders why. The last verse repeats the chorus, with an additional line expressing the persona's belief that God hears their promise.
Overall, the song "Janjiku" speaks about the commitment to love and loyalty in the face of judgment and obstacles. The lyrics encapsulate the struggles of keeping promises and the desire for a deeper, meaningful relationship with someone.
Line by Line Meaning
Inikah jalanku
Is this the path I am on
Ternoda dan malu
Defiled and ashamed
Terlanjur ku serahkan diri
I have already given myself to you
Utuh padamu
Wholeheartedly to you
Tak pernah ku duga
I never expected
Dendammu membara
My desires burning
Apa dayaku t'lah berjanji
What have I promised
Setia sampai mati
To be faithful until death
Terlanjur ku berjanji
I have already promised
Akan setia selalu
To always be faithful
Janjiku kepadamu
My promise to you
Takkan usang dimakan waktu
It will not fade away with time
Benih cinta kita
Our love seed
Yang menghapus duka
That wipes away sorrows
Cinta kau balas dengan tuba
You return love with betrayal
Mengapa oh mengapa
Why, oh why
Sumpah setia bersama
Oath of faithfulness together
Aku percaya
I believe
Tuhan dengar janjiku
God hears my promise
Lyrics © O/B/O APRA AMCOS
Lyrics Licensed & Provided by LyricFind
Ayu Ciuca
?
@yuniwahyuningsih7456
inikah jalanku
ternoda dan malu
terlanjur kuserahkan diri
utuh padamu
tak pernah kuduga
dendam mu membara
apa daya ku t'lah berjanji
setia sampai mati
terlanjur kuberjanji
akan setia selalu
janjiku kepadamu
tak usang dimakan waktu
*
benih cinta kita
yang menghapus duka
cinta kau balas dengan tuba
mengapa oh mengapa
terlanjur kuberjanji
akan setia selalu
janjiku kepadamu
sampai setia bersama
aku percaya
Tuhan dengar janjiku
@bayuadhi4864
Legendaris,, saya kelahiran 87 beruntung dulu masih Sd masih mengingatnya lagu ini hingga kini..
@ArminSaputra-q3m
Sama seperti ku dulu hobi nonto flim nya...
@arturofidal5144
ini pertama kali aku merantau ke Jakarta tingal di rumah keluarga di Cikupa Tangerang, seisi rumah tiap malam nonton film Paramitha Rusady, terus aku mulai terbiasa dan akhirnya aku juga ngefans sama mba Paramitha Rusady sampai sekarang, walaupun saat ini aku sudah tinggal menetap di Batam aku tetap ingat masa masa sewaktu di Jakarta, sampai saat ini
@budipecintaalam4090
Bener broo
@raizaf2026
2023 msh sukaaa lagu ini apalagi inget sinetronnya dulu..Nadaaaaaaa❤
@tetilope3602
Paramitha Rusady di masa keemasannya... Cantiknya pun awet hingga di usianya kini.... 🤗🤗 karena hatinya pun baik....
@budipecintaalam4090
Bener bro
@budipangestu1063
Teringat jaman naik Bus Nusantara / Muji Jaya ke Bandung, sering putar lagu ini 😁 syahdu ketika hujan membasahi Pantura kala itu
@rahyuafsari9580
Aku umur berapa waktu itu ya? Ngefens banget.. Idola pertama ku.. Mba Paramitha Rusady.. Yang jelas aku masih duduk di bangku SD.. Aku kelahiran 1993. Hobby nonton😂 ga pernah ketinggalan episode nya.. Tiap hari nonton😅 rata2 8 jam sehari sangking hobinya aku nonton TV.. Dan film ini termasuk film tervaforit pada zaman nya😊