Kita
Pusakata Lyrics
Jump to: Overall Meaning ↴ Line by Line Meaning ↴
Di tepian
Ruang hampa yang tak pernah
Terisi
Oleh rasa
Tuk bertahan menoleh pulang
Hanya suaramu yang jelas
Di pelupuk matamu
Kuberteduh dari teriknya
Dunia yang tak henti habis
Terbakar oleh
Hasratku
Dari segala
Dusta yang bergulir
Dan bertambah
Goreskan luka dalam
Biarkanlah
Kali ini kan kuobati
Hanya hatimu yang kelak
Aku tinggali
Dari segala
Duka yang terlahir
Oleh sikap dan semua tingkah
Lakuku
Biarkanlah
Kali ini kan kuobati
Hanya restumu yang kan mampu
Membuka jalanku
Di pelupuk matamu
Kuberteduh dari teriknya
Dunia yang tak henti habis
Terbakar oleh
Hasratku
Aku berdiri
Di tepian
Ruang hampa
Izinkanlah
The lyrics of Pusakata's "Kita" depict a person standing on the edge of a vast emptiness, looking for a way to continue and find their way home. The world around them seems to be constantly burning with their own desires, and they look for peace and shelter in the gaze of their loved one.
The first stanza speaks of this emptiness that surrounds the singer, a space that is never filled by anything except their longing to survive and return. They are lost, and the only thing that seems to be calling out to them is the voice of their loved one, telling them to come back home.
The second and third stanza speaks of the singer finding refuge in the eyes of their loved one. They find shelter from the heat and burn of the outside world, which is continuously consumed by their own passions. The singer is hurt by the many lies they have encountered in life, yet they choose to let go and allow their loved one's embrace to heal them. In these moments, the singer realizes that it is only their loved one's touch that will bring them back to reality.
Overall, the lyrics of "Kita" suggest a finding of shelter in the love of a partner but also an acknowledgment that life is full of hurt and lies, which can only be healed and overcome by the love and embrace of a significant other.
Line by Line Meaning
Aku berdiri
I stand
Di tepian
On the edge
Ruang hampa yang tak pernah
An empty space that never
Terisi
Gets filled
Oleh rasa
By feelings
Tuk bertahan menoleh pulang
To survive, to look back home
Hanya suaramu yang jelas
Only your voice is clear
Memanggil namaku
Calling my name
Di pelupuk matamu
In the corners of your eyes
Kuberteduh dari teriknya
I seek shade from the heat
Dunia yang tak henti habis
A never-ending world
Terbakar oleh
Burned by
Hasratku
My desire
Dari segala
From all
Dusta yang bergulir
The lies that roll
Dan bertambah
And add
Goreskan luka dalam
To scratch the deep wound
Biarkanlah
Let it be
Kali ini kan kuobati
This time I will heal
Hanya hatimu yang kelak
Only your heart that will eventually
Aku tinggali
I will leave behind
Dari segala
From all
Duka yang terlahir
The sorrow that is born
Oleh sikap dan semua tingkah
From attitudes and all behaviors
Lakuku
My actions
Hanya restumu yang kan mampu
Only your forgiveness can
Membuka jalanku
Open my way
Izinkanlah
Please allow
Lyrics Β© O/B/O APRA AMCOS
Lyrics Licensed & Provided by LyricFind
@faridahmad6959
Pusakata - KITA
Aku berdiri
Di tepian
Ruang hampa yang tak pernah
Terisi
Oleh rasa
'Tuk bertahan menoleh pulang
Hanya suaramu yang jelas
Memanggil namaku
Di pelupuk matamu
Ku berteduh dari teriknya
Dunia yang tak henti habis
Terbakar oleh
Hasratku
Dari segala
Dusta yang bergulir
Dan bertambah goreskan luka
Dalam
Biarkanlah
Kali ini 'kan kuobati
Hanya hatimu yang kelak
Aku tinggali
Dari segala
Duka yang terlahir
Oleh sikap dan semua tingkah
Lakuku
Biarkanlah
Kali ini 'kan kuobati
Hanya restumu yang 'kan mampu
Membuka jalanku
Di pelupuk matamu
Ku berteduh dari teriknya
Dunia yang tak henti habis
Terbakar oleh
Hasratku
Aku berdiri
Di tepian
Ruang hampa
Izinkanlah
@faridahmad6959
Pusakata - KITA
Aku berdiri
Di tepian
Ruang hampa yang tak pernah
Terisi
Oleh rasa
'Tuk bertahan menoleh pulang
Hanya suaramu yang jelas
Memanggil namaku
Di pelupuk matamu
Ku berteduh dari teriknya
Dunia yang tak henti habis
Terbakar oleh
Hasratku
Dari segala
Dusta yang bergulir
Dan bertambah goreskan luka
Dalam
Biarkanlah
Kali ini 'kan kuobati
Hanya hatimu yang kelak
Aku tinggali
Dari segala
Duka yang terlahir
Oleh sikap dan semua tingkah
Lakuku
Biarkanlah
Kali ini 'kan kuobati
Hanya restumu yang 'kan mampu
Membuka jalanku
Di pelupuk matamu
Ku berteduh dari teriknya
Dunia yang tak henti habis
Terbakar oleh
Hasratku
Aku berdiri
Di tepian
Ruang hampa
Izinkanlah
@ruliardian2432
berikan tangan mu jabaaattt jemaaarikkuu.. yang tinggalkan hanya harum tubuhmu berikan suaramu agar semua..
@edoi79
Lagu perdamaia
@ramdanafrian8727
Penasaran dengan cerita dibalik penulisan lagu-lagu pusakata yang dalam maknanya. Rasanya yang lembut di telinga dapat meresap kejiwa, apalagi bila didengarkan di keheningan malam. Sukses selalu bang.
@badbunny7240
Tetap jadi juara di mata maupun jiwa makasi mas is untuk selalu memanjakan telingaπ€
@islamic.stores
Dari mas is saya belajar, berkaryalah dengan potensi terbaik mu tanpa harus mengharapkan viewers meledak, masih gak habis fikir dengan algoritma youtube, lagu sebagus ini :')
@fildzahizzati3710
Selalu bisa merasakan spiritualitas yang dalam di setiap musik Pusakata.. π
@emirizalanakito2461
Akhirnya mendengar suara bang is kembali, di tunggu karya2 indahnya bang π
@zahrasarihrp
setiap lirik selalu di isi kalimat indah yang tersusun oleh kata kata baik, semangat berkarya bg
@tandangpatriatama
Maknanya dalem banget bang Is,.. Ane merinding nikmati syairnya sama lantunan dinamika nadanya...