Bungsu dari 7 bersaudara putri Kemas Duri yang waktu itu menjabat sebagai camat di Sungailiat, Bangka ini mulai menyanyi dari kecil. Di tahun 1971 pada usia 11 tahun, Fika, demikian panggilan akrabnya, menjadi juara I Pop Singer di Bangka. Setelah itu, Fika hijrah ke Jakarta dan tinggal dengan kakaknya. Di Jakarta, Fika diikutkan les privat menyanyi. Namanya mulai dikenal setelah menjuarai kontes adu vokal Bintang Radio dan Televisi tahun 1976. Saat itu Fika muncul bersama Harvey Malaiholo, yang kebetulan juga menjuarai kategori penyanyi pria. Harvey akhirnya juga terkenal seabgai pasangan duet Fika.
Nama Fika melejit lewat lagu Tertusuk Duri ciptaan A. Riyanto. Fika semakin terkenal kala berhasil mendapat penghargaan Gayageum Awards pada Festival Lagu Internasional lewat lagu "Hanya Untukmu" ciptaan A. Riyanto pada tahun 1978.
Pada tahun 1982, Fika mencoba jenis musik bossas bersama Ireng Maulana dan menghasilkan empat album. Semula, Fika hanya ingin mencari sesuatu yang baru, setelah sekian lama bernyanyi pop. Kebetulan, ia pernah rekaman membawakan lagu film Idris Sardi dengan suara lirih, semisal "Christina". Suara lirih itulah yang oleh Ireng Maulana dianggap pas untuk bernyanyi lagu bossas. Fika mempelajari gaya bernyanyi bossas itu dari album-album ratunya bossa-nova yaitu penyanyi asal Brazil, Astrud Gilberto, yang dikenal lewat lagu "The Girl from Ipanema" atau "Fly Me to the Moon" di awal tahun 1960-an.[1]
Meski sibuk menyanyi, di tahun 1978-1982 Fika berhasil menyelesaikan kuliahnya di bidang Interior Seni Rupa Universitas Trisakti. Dan pada tanggal 18 Desember 1982, Fika menikah dengan dr. Sonny Kusuma Yuliarso, SpA. Dari pernikahan ini, mereka dikaruniai tiga orang anak.
Demi Waktu
Rafika Duri Lyrics
Jump to: Overall Meaning ↴ Line by Line Meaning ↴
Saya tak sedikitpun takut kepadamu
Inikah gayamu
Kamu punya senjata ini saya pakai tuk melawan
Buktikan kawan-kawan
Ini senjata kamu kan
Begitu...
Waktumu sudah habis
Hartamu sudah habis
Huuuu...
Demi Tuhan Dan semua yang membela
Akan habis sehabis habisnya
Demi Tuhan Demi Tuhan Huuuu...
The lyrics of Rafika Duri's song "Demi Waktu" convey a sense of fearlessness and defiance in the face of a perceived threat. The opening lines, "Kamu, lihat muka saya, saya tak sedikitpun takut kepadamu" (You, look at my face, I am not even a little bit afraid of you) suggest a confrontation between the singer and someone who is trying to intimidate her. The following lines, "Inikah gayamu, kamu punya senjata ini saya pakai tuk melawan" (Is this your style, you have this weapon but I use it to fight), reveal the singer's strategy of using her opponent's tactics against them.
The chorus, "Demi Tuhan kamu, waktumu sudah habis, hartamu sudah habis" (By God, your time is up, your wealth is gone), emphasizes the idea of a reckoning or judgment day, where the singer is confident that justice will prevail. The repetition of the phrase "sehabis habisnya" (completely done) in the next line, "Akan habis sehabis habisnya" (It will all be completely done), reinforces the finality of this reckoning.
Through these lyrics, Rafika Duri may be trying to convey a message about taking a stand against tyranny or oppression. The song's title, "Demi Waktu" (For Time), suggests that time is of the essence, and that the singer is ready to act now to secure a better future.
Line by Line Meaning
Kamu, lihat muka saya
Hey you, look at my face
Saya tak sedikitpun takut kepadamu
I'm not even the slightest bit afraid of you
Inikah gayamu
Is this your game?
Kamu punya senjata ini saya pakai tuk melawan
You've got this weapon that I'm using to fight back
Buktikan kawan-kawan Ini senjata kamu kan Begitu...
Prove it to your friends, this is your weapon after all, right? That's what I thought...
Demi Tuhan Kamu, waktumu sudah habis Waktumu sudah habis Hartamu sudah habis Huuuu...
I swear to God, your time has run out. Your time has run out. Your wealth is exhausted. Huuuu...
Demi Tuhan Dan semua yang membela Akan habis sehabis habisnya
I swear to God, and all who defend you will run out until it's done
Demi Tuhan Demi Tuhan Huuuu...
I swear to God, I swear to God. Huuuu...
Contributed by Sarah C. Suggest a correction in the comments below.
@BLUESKY-dr5rs
Suka lagu versi bossanova.. karaoke nya juga donk.. semoga ada juga ya..👍
@KASGARECORD
Keren.. ♥️♥️♥️
@dharmabintangnyra6389
👍👍👍
@gugunguntara4430
Ternyata ungu cover lagu ini!
@novian6110
ya nggak dong hehe. Rafika yg cover lagu Ungu ke dalam irama bossas. Jadinya kayak kebalik, penyanyi lawas cover ulang lagu musisi modern
@bayua.a.p5882
2022
@masjidnurulislam8058
.
@herryhaery1911
Sekolah
@yuniwahyuni4644
Nia daniati