Belajar menyanyi secara otodidak pada saudaranya Ida Djamain yang populer s… Read Full Bio ↴Belajar menyanyi secara otodidak pada saudaranya Ida Djamain yang populer sebagai Djamain Sisters. Ia menyukai lagu-lagu jazz Latin atau bosanova. Tokoh yang dianggapnya sebagai guru yang memperkenalkannya dengan jazz adalah Jack Lesmana, Nien Lesmana dan Mas Yos.

Mulai menyanyi jazz saat ikut dalam acara Nada & Improvisasi Jack Lesmana di TVRI Jakarta pada era 1970-an. Bersama Jack Lesmana pula dia membuat rekamannya yang pertama pada tahun 1976, dengan judul Api Asmara, yang cukup sukses. Pada tahun 1978, ia merekam album kedua, berjudul Air Mata, dan pada tahun 1979 meluncurkan album ketiga yang berjudul Tuan dan Kami. Bersama Jopie Item Combo dan Abadi Soesman Big Band, membuat rekaman bergaya bosanova. Ia juga salah seorang penyanyi yang merintis acara jazz di Pasar Seni Ancol, Jakarta, yang tampil diiringi band yang dipimpin oleh Karim Suweileh (drumer).

Penyanyi jazz yang seangkatan dengan Ermy Kulit dan Margie Segers. Selain pandai bernyanyi, ia juga mengarang lagu. Ia banyak berkerja sama dengan Jack Lesmana di tahun 70an.

Saat Rembulan Menghilang
Rien Djamain Lyrics

Jump to: Overall Meaning ↴ Line by Line Meaning ↴

Ayu rembulan tampak tersenyum
Di saat aku sendiri
Pesona wajah nan rupawan
Sekilas terbayang di mataku

Desir angin lembut pun membelai
Simfoni merdu merayu
Terlena dalam penantian

'Kan kutunggu walau di mimpi

Rindu dalam dekap, sepi dalam hati
Datanglah oh kasih datanglah
Lama 'ku menanti tiada kabar lagi
Apakah kau dengar jeritan hati?

Seiring lagu yang kupersembahkan
Bersama salam cintaku
Hanyalah untukmu selalu
Sampai saat rembulan pun menghilang

(Melodi)

Rindu dalam dekap, sepi dalam hati
Datanglah oh kasih datanglah
Lama 'ku menanti tiada kabar lagi
Apakah kau dengar jeritan hati?

Seiring lagu yang kupersembahkan
Bersama salam cintaku

Hanyalah untukmu selalu
Sampai saat rembulan pun menghilang

Overall Meaning

The lyrics of Rien Djamain's song Saat Rembulan Menghilang express the longing for a loved one. The first verse sets a serene and tranquil scene with the moon shining and the wind blowing softly. The singer is alone, and the beauty of a lovely face momentarily appears in their mind's eye. However, the beauty of the moon and the image of the face are not enough to dispel the loneliness and longing felt by the singer.

The second verse continues the imagery of the first, with the gentle breeze creating a beautiful symphony. The singer is enamored with the melody but is still waiting for the return of their love. The singer's waiting has left them feeling empty inside and yearning for their love's embrace.

In the chorus, the singer implores their love to return and answer their heart's cry. They play a song and offer their love to the person they long for. The singer reiterates their love's importance in their life and promises to continue to love them even after the moon disappears.

Overall, the song is a beautiful and poignant expression of longing and love. The lyrics are simple but powerful, and the melody is hauntingly beautiful.

Line by Line Meaning

Ayu rembulan tampak tersenyum
The moon looks like it's smiling

Di saat aku sendiri
When I am alone

Pesona wajah nan rupawan
The enchanting beauty of your face

Sekilas terbayang di mataku
Appears briefly in my mind

Desir angin lembut pun membelai
The gentle breeze strokes me

Simfoni merdu merayu
The sweet symphony beckons me

Terlena dalam penantian
I am lost in waiting

'Kan kutunggu walau di mimpi
I will wait for you, even in my dreams

Rindu dalam dekap, sepi dalam hati
Longing held in my embrace, emptiness in my heart

Datanglah oh kasih datanglah
Come, oh love, come

Lama 'ku menanti tiada kabar lagi
I have been waiting for so long, without any news