Senandung Senja
Rusa Militan Lyrics


Jump to: Overall Meaning ↴  Line by Line Meaning ↴

SENANDUNG SENJA

waktu tergelincir sudah
tak hilang bayangan lembut jemarinya
menyeka deras air mata,
redakan isak tangisku.

canda nada ceritanya
tak luput dari telinga dan menggema
mengusik derai duka lara,
antarku melawan lelah

Tinggal kisah, yang tergores dan terujar di akal ku.
cukup kah lembaran cerita merekam kasih itu.

berpuluh kali musim lalu
tak pernah terdengar keluh dibibirnya
demi harapan yang diam di tepi
hingga nafas terhitung akhir.

Tinggal kisah, yang tergores dan terujar di akal ku.




cukup kah lembaran cerita merekam kasih itu.
mampukah berbait syair melantunkan rasa rindu.

Overall Meaning

The lyrics to Rusa Militan's song Senandung Senja describe a bittersweet farewell to a loved one as the sun sets on their relationship. The imagery of the gentle touch of their fingers and the wiping away of tears suggest a tender and emotional parting. The memories of laughter and storytelling linger, adding to the pain of separation. Yet, there is a sense of defiance in the face of weariness and a resolve to hold onto the story of their love. The final lines express a question of whether it is enough to preserve the memories of their love and whether the songwriter is capable of capturing the feeling of longing in words.


Overall, the song explores the complex emotions that come with saying goodbye to someone who has been an important part of your life. It touches on themes of love, loss, and memory, and encourages listeners to reflect on the power of storytelling to help us make sense of our experiences.


Line by Line Meaning

waktu tergelincir sudah
Time has slipped away


tak hilang bayangan lembut jemarinya
The gentle touch of her fingers never fades


menyeka deras air mata
Wiping away tears that fell fast


redakan isak tangisku
Calming my sobs and cries


canda nada ceritanya
Her stories and laughter


tak luput dari telinga dan menggema
Echoed in my ears


mengusik derai duka lara
Stirred up the stream of my pain


antarku melawan lelah
Between us we fought against weariness


Tinggal kisah, yang tergores dan terujar di akal ku.
Only memories remain etched in my mind.


cukup kah lembaran cerita merekam kasih itu.
Are these written stories enough to capture our love?


berpuluh kali musim lalu
Many seasons have come and gone


tak pernah terdengar keluh dibibirnya
Never once hearing her complain


demi harapan yang diam di tepi
In pursuit of the silent hope on the horizon


hingga nafas terhitung akhir.
Until the last breath is counted.


mampukah berbait syair melantunkan rasa rindu.
Can a poem express the depth of longing I feel?




Contributed by Caden G. Suggest a correction in the comments below.
To comment on or correct specific content, highlight it

Genre not found
Artist not found
Album not found
Song not found
Most interesting comments from YouTube:

Nabil Maududi

SENANDUNG SENJA

waktu tergelincir sudah
tak hilang bayangan lembut jemarinya
menyeka deras air mata,
redakan isak tangisku. 

canda nada ceritanya
tak luput dari telinga dan menggema
mengusik derai duka lara,
antarku melawan lelah

Tinggal kisah,yang tergores dan terujar di akal ku.
cukup kah lembaran cerita merekam kasih itu.

berpuluh kali musim lalu
tak pernah terdengar keluh dibibirnya
demi harapan yang diam di tepi
hingga nafas terhitung akhir.

Tinggal kisah,yang tergores dan terujar di akal ku.
cukup kah lembaran cerita merekam kasih itu.
mampukah berbait syair melantunkan rasa rindu.



Wan Toro

Untuk ibu

Anak laki-laki tunggalmu masihlah kuat
Sama seperti dirimu
Yang masih menikmati kesendirian
Aku paham betul
Rasa sakit yang diberikan ayah padamu
Kala itu
Maka dari itu
Aku berusaha menjadi dirimu
Dan tidak seperti ayah
Yang hobinya menyakiti perasaan wanita

Bu
Entah bagaimana
Ketika aku kehilanganmu
Mungkin aku akan menangis
Sekencang-kencangnya
Karna dikau
Adalah wanita yang mengerti
Perasaan anak laki-laki satu-satunya



All comments from YouTube:

Rinaldi Bagaskara

Lagu ini emang diciptakan oleh sang vokalis untuk mengenang ibunya yang telah tiada. Dan ajaibnya tanpa kata ibu di liriknya para pendengarnya pun langsung merasa ini lagu untuk ibu dan bikin kangen ibu. Merinding. Salut untuk rusamilitan!

Orange Colour

Jogja Undercover iya betul, lagunya bisa menggambarkan ibu tanpa kata ibu

M Daffa Salman Al Farisi

Hmm

Nabil Maududi

SENANDUNG SENJA

waktu tergelincir sudah
tak hilang bayangan lembut jemarinya
menyeka deras air mata,
redakan isak tangisku. 

canda nada ceritanya
tak luput dari telinga dan menggema
mengusik derai duka lara,
antarku melawan lelah

Tinggal kisah,yang tergores dan terujar di akal ku.
cukup kah lembaran cerita merekam kasih itu.

berpuluh kali musim lalu
tak pernah terdengar keluh dibibirnya
demi harapan yang diam di tepi
hingga nafas terhitung akhir.

Tinggal kisah,yang tergores dan terujar di akal ku.
cukup kah lembaran cerita merekam kasih itu.
mampukah berbait syair melantunkan rasa rindu.

Maverick Julian

mantap mas bro

Farhan Yazid Aditama

Up. Siapa tau ada yg ingin liat liriknya

1 More Replies...

Budi Kartika

syahdu Sob!
Indonesia tidak hanya di anugerahi kekayaan alam yang melimpah tetapi juga dibanjiri dengan ide kreatifitas orang2nya.. bahkan sampai tenggelam.. kita berenang menyelam menikmati kreatifitas orang2 yang kreatif itu, di Indonesia [bersyukurlah]

Pandu Widagdo

Bandung, hujan sore-sore sambil ngopi habis ditelpon emak. Kemudian nangis diem-diem karena kangen rumah, mikir masa lalu, mikir masa depan, mikir temen-temen yang dulu bareng satu-satu pisah, masih sayang mantan, mikir wisuda kapan. Halah, namanya hidup.

Joshua A. Ambagau

Aku tetap sayang padamu.

Joshua A. Ambagau

Pandu, jangan takut akan masa depan
Kau tak akan pernah sendiri
Selama pagi dijemput sinar mentari
Kebijaksanaan pasti kan menghampiri

More Comments

More Versions