Pena
Saban Bajramovic Lyrics


Jump to: Overall Meaning ↴  Line by Line Meaning ↴

Kegelapan kesunyian semilir desah angin
Menyetubuhi dendam bersenggama dengan dengan benci
Didalam sunyi kegelisahan kucengkram sebuah pena

Kata-kata hujatan makian dan cercaan
Bukan sebuah pujian makian dan hinaan
Pena warna darah riang dalam benak
Bukan sebuah pujian makian dan hinaan

Berat pena melaju kaku
Kutoreh sebuah kata
Didalam hitam puisiku
Kutunggu kematianmu
(Berat pena melaju kaku
Kutoreh sebuah kata
Didalam hitam puisiku
Kutunggu kematianmu)

Kata-kata hujatan makian dan cercaan
Bukan sebuah pujian makian dan hinaan
Pena warna darah riang dalam benak
Bukan sebuah pujian makian dan hinaan

Berat pena melaju kaku
Kutoreh sebuah kata
Didalam hitam puisiku
Kutunggu kematianmu
(Berat pena melaju kaku
Kutoreh sebuah kata




Didalam hitam puisiku
Kutunggu kematianmu)

Overall Meaning

The lyrics of Saban Bajramovic's song Pena evoke a sense of loneliness and desperation. The first verse describes a dark and quiet place where the singer grasps onto a pen in the midst of their anxiety. The following verse speaks of words of insults and scorn, which the singer declares is more of a reflection of the person saying them than the intended target. The repetition of the lines "Pena warna darah riang dalam benak" and "Berat pena melaju kaku, Kutoreh sebuah kata, Didalam hitam puisiku, Kutunggu kematianmu" showcases the weight of the pen and the power that words can have. The singer draws strength from the pen and uses it to create a dark poem, possibly as a way to deal with their pain.


Line by Line Meaning

Kegelapan kesunyian semilir desah angin
The darkness of silence is accompanied by the gentle whispers of the wind.


Menyetubuhi dendam bersenggama dengan dengan benci
Wrathful feelings are intertwined with hatred like a sexual encounter.


Didalam sunyi kegelisahan kucengkram sebuah pena
In the quietness of my anxiety, I clutch onto a pen.


Kata-kata hujatan makian dan cercaan
Words of insult and ridicule.


Bukan sebuah pujian makian dan hinaan
Not a form of praise or admiration, but rather an attack.


Pena warna darah riang dalam benak
My pen is like a joyful red blood that flows in my mind.


Berat pena melaju kaku
The heavy pen moves stiffly.


Kutoreh sebuah kata
I write down a word.


Didalam hitam puisiku
Within the darkness of my poem.


Kutunggu kematianmu
I await your death.


(Berat pena melaju kaku
The heavy pen moves stiffly.


Kutoreh sebuah kata
I write down a word.


Didalam hitam puisiku
Within the darkness of my poem.


Kutunggu kematianmu)
I await your death.


(Berat pena melaju kaku
The heavy pen moves stiffly.


Kutoreh sebuah kata
I write down a word.


Didalam hitam puisiku
Within the darkness of my poem.


Kutunggu kematianmu)
I await your death.




Contributed by Elijah P. Suggest a correction in the comments below.
To comment on or correct specific content, highlight it

Genre not found
Artist not found
Album not found
Song not found

Anastas


on Sajbija

Beautiful song

More Versions