Their self titled debut album Sheila on 7 was ranked #33 by Rolling Stone Indonesia on "The 150 Greatest Indonesian Albums of All Time". The magazine also listed the songs "Dan" (#29) and "Melompat Lebih Tinggi" (#147) on "The 150 Greatest Indonesian Songs of All Time".
Sheila on 7 is the first ever band in Indonesia with their first 3 albums sold more than 1 million copies in Indonesia only, with Kisah Klasik Untuk Masa Depan ranked #8 and Sheila on 7 ranked #13 on the list of Indonesian all time best selling albums. Kisah Klasik Untuk Masa Depan charted at #1 on Hits Albums of the World on Billboard Malaysia. By now, Sheila on 7 has sold estimated more than 8 million copies album in Indonesia.
Hingga Ujung Waktu
Sheila On 7 Lyrics
Jump to: Overall Meaning ↴ Line by Line Meaning ↴
Yang disapa badai berselimutkan gontai
Saat aku menahan sendiri
Diterpa dan luka oleh senja
Semegah sang mawar dijaga
Matahari pagi bermahkotakan embun
Saat engkau ada disini
Akhirnya aku menemukanmu
Saat ku bergelut dengan waktu
Beruntung aku menemukanmu
Jangan pernah berhenti memilikiku
Hingga ujung waktu
Setenang hamparan Samudra
Dan tuan burung camar
Tak kan henti bernyanyi
Saat aku berakhayal denganmu
Dan berjanji pun terukir sudah
Jika kau menjadi istriku nanti
Pahami aku saat menangis
Saat kau menjadi istriku nanti
Jangan pernah berhenti memilikiku
Hingga hujung waktu
Jika kau menjadi istriku nanti
Pahami aku saat menangis
Saat kau menjadi istriku nanti
Jangan pernah berhenti memilikiku
Hingga hujung waktu
The song "Hingga Ujung Waktu" by Sheila On 7 is a love song that speaks about the struggles of love and the perseverance to find and hold onto the one person who completes you. In the first verse, the songwriter explains that he feels fragile and vulnerable, like the delicate petals of a rose in a storm. He is trying to hold onto his feelings for someone, but the sunset brings him pain and sorrow.
In the second verse, the songwriter paints a picture of a beautiful rose that is protected by the morning sun and dew. This imagery represents the love and protection that he has found in his partner. He expresses his gratitude for finding her and promises to cherish her forever.
In the chorus, the songwriter declares that he has finally found the one he has been searching for and he asks her to never let go of him, even until the end of time. He asks her to understand him when he is sad and to always hold onto him.
The last verse is a repeated chorus, indicating the songwriter's commitment to his partner until the very end of time.
Overall, "Hingga Ujung Waktu" is a beautiful love song that speaks about the struggles of love and the determination to make it last forever.
Line by Line Meaning
Serapuh kelopak sang mawar
Fragile as the petals of a rose
Yang disapa badai berselimutkan gontai
That is buffeted by storms wrapped in chaos
Saat aku menahan sendiri
As I stand alone and hold on
Diterpa dan luka oleh senja
Struck and wounded by the sunset
Semegah sang mawar dijaga
As graceful as a rose is nurtured
Matahari pagi bermahkotakan embun
Crowned with dew in the morning sun
Saat engkau ada disini
When you are by my side
Dan pekat pun berakhir sudah
All darkness comes to an end
Akhirnya aku menemukanmu
Finally, I found you
Saat ku bergelut dengan waktu
As I struggled through time
Beruntung aku menemukanmu
Lucky to have found you
Jangan pernah berhenti memilikiku
Never stop being mine
Hingga ujung waktu
Until the end of time
Setenang hamparan Samudra
As peaceful as the ocean's expanse
Dan tuan burung camar
And the seagulls sing on and on
Tak kan henti bernyanyi
They will never stop singing
Saat aku berakhayal denganmu
As I daydream about you
Dan berjanji pun terukir sudah
And a promise is etched in stone
Jika kau menjadi istriku nanti
If you become my wife someday
Pahami aku saat menangis
Understand me when I cry
Hingga hujung waktu
Until the very end
Lyrics © Sony/ATV Music Publishing LLC
Written by: CANDRA, Eross Candra
Lyrics Licensed & Provided by LyricFind
@ainulmukminin2341
"Hingga Ujung Waktu"
Serapuh kelopak sang mawar
Yang disapa badai berselimutkan gontai
Saat aku menahan sendiri
Diterpa dan luka oleh senja
Semegah sang mawar dijaga
Matahari pagi bermahkotakan embun
Saat engkau ada disini
Dan pekat pun berakhir sudah
Akhirnya aku menemukanmu
Saat ku bergelut dengan waktu
Beruntung aku menemukanmu
Jangan pernah berhennti memilikiku
Hingga ujung waktu
Setenang hamparan Samudra
Dan tuan burung camar
Tak kan henti bernyanyi
Saat aku berakhayal denganmu
Dan berjanji pun terukir sudah
Jika kau menjadi istriku nanti
Pahami aku saat menangis
Saat kau menjadi istriku nanti
Jangan pernah berhenti memilikiku
Hingga hujung waktu
Jika kau menjadi istriku nanti
Pahami aku saat menangis
Saat kau menjadi istriku nanti
Jangan pernah berhenti memilikiku
Hingga hujung waktu
@SonyMusicID
Alunan Vol.1 merupakan kumpulan lagu-lagu terbaik dari Sheila On 7 yang dikemas dengan instrumental gitar. Petikan gitar dalam album ini dibawakan dengan apik oleh Dendy Affandy. Kompilasi Alunan sengaja hadir untuk membawa musisi yang belum muncul ke permukaan dan memberi kesempatan bagi para musisi yang mempunyai bakat terpendam. Yuk dengerin Alunan Vol. 1 disini https://www.youtube.com/watch?v=Mq-85CCXWaQ&t=1682s
@roccosifredi1160
Model cewek nya namanya siapa
@bladus-rwn784
@@roccosifredi1160 boyen
@awida3183
lagu ini bisa bawa kenangan 18 tahun yg lalu cuaca mendung, gerimis,
@fahmi1110
di album ini saya sudah unfollow SO7 krn usia serta influence yg bertambah& jg sudah gak ear catchy lagu2nya. just say Hello and Goodbye to SO7🖖
@panglimajamparing4808
Model wanita nya siapa min
@IyanSopyan-nu6hf
Ada yang mendengar di 2024 ' saya yakin masa remaja kita indah.. Belum ada gadget medsos ..surat menyurat mengeluarkan isi hati .. Ohhh tuhan terimkasih telah melukiskan keindahan di masa masa itu..
@muhamadichsan1872
Menurut gw ini salah satu lagu paling mewah yg pernah ada di indonesia..... Dari segi lirik dan musik... Apalagi dikasih sentuhan orkestra...., notasi lagu nya bener bener Mewah...
@rismayanto9920
2019 yg masih dengerin mana jempolny?? 😁
@itsmoney55
Ngemis jempol