In 2005, The Adams released their self-titled debut album, featuring the singles "Konservatif" and "Waiting," both of which were also featured in the hit movie Janji Joni. Later in the year, Beni left to focus on his duties as drummer for The Upstairs, while Bimo moved to Bali to continue his studies. Karon βN Roll guitarist Arfan (or Apoy) was drafted as bassist, Gigih Suryoprayogo Setiadi (alias Kiting) of Itβs Different Class took over Bimoβs place behind the drumkit, and live keyboardist Retiara Haswidya Nasution (a.k.a Kaka) was promoted to full-time member.
In 2006, The Adamsβ new line-up released v2.05, which expanded their old sound with more elaborate song structures and swirling five-part harmonies. With the hit singles "Halo Beni," "Hanya Kau" and "Selamat Pagi Juwita" and their electrifying live shows, The Adams have become one of Indonesiaβs most exciting bands.
After a long hiatus in 2008 to work on other projects, The Adams are now back and ready to make more music and reconnect with their fans who have been awaiting their return.
Pelantur
The Adams Lyrics
Jump to: Overall Meaning ↴ Line by Line Meaning ↴
Bicara seputar sana-sini
Tak disadari lewati hari tanpa nutrisi
Aku tak tahu yang engkau mau
Ku takkan mau walau kutahu
Iyakan saja agar wacana ini berlalu
Kau mengkritisi
Berfilosofi
Tanpa makna
Tanpa isi
Seakan yang paling mengerti
Lihatlah s'kitarmu
Bukalah matamu
Masih ada waktu
Banyak hal yang perlu engkau tahu
Aku tak tahu yang engkau mau
Ku takkan mau walau kutahu
Iyakan saja agar wacana ini berlalu
Kau mengkritisi
Berfilosofi
Dan berteori
Tanpa isi
Tanpa makna
Ucapanmu laksana dewa
Lihatlah s'kitarmu
Bukalah matamu
Masih ada waktu
Banyak hal yang perlu engkau tahu
Lihatlah s'kitarmu
Bukalah matamu
Masih ada waktu
Untuk sudut pandang berbeda
Ingatlah masih banyak hal yang perlu engkau tahu
Secangkir kopi, sepotong roti
Bicara seputar sana-sini
Dan kusadari kulewati pagi tanpa arti
The Adams's song Pelantur expresses the feeling of being trapped in a conversation with someone who talks a lot but doesn't really have anything meaningful to say. The lyrics describe having a cup of coffee in the morning and talking about things here and there, but realizing that the day has gone by without any real substance. The singer doesn't know what the other person wants, but even if they did, they wouldn't give in to their empty words just to end the conversation. The other person criticizes, philosophizes, and theorizes without any real depth or meaning. They speak as if they know everything, but they don't. The lyrics suggest that it's important to open your eyes and look around, to realize that there is still time to learn and grow, and to see things from different perspectives. It's a call to action to not let conversations be empty, but instead to strive for meaningful exchanges that enrich our lives.
Overall, the song seems to be a commentary on the superficiality of conversations and how we need to strive for more meaningful connections with others. It's a reminder that there is always more to learn and to challenge ourselves to see things differently.
Line by Line Meaning
Secangkir kopi di pagi hari
Starting the day with a cup of coffee
Bicara seputar sana-sini
Talking about this and that
Tak disadari lewati hari tanpa nutrisi
Unconsciously passing the day without any nutrition
Aku tak tahu yang engkau mau
I don't know what you want
Ku takkan mau walau kutahu
I won't do it even if I know
Iyakan saja agar wacana ini berlalu
Just nod so this topic will be over
Kau mengkritisi
You criticize
Berfilosofi
Philosophizing
Dan berteori
And theorizing
Tanpa makna
Without meaning
Tanpa isi
Without content
Seakan yang paling mengerti
As if they understand the most
Lihatlah s'kitarmu
Look around you
Bukalah matamu
Open your eyes
Masih ada waktu
There's still time
Banyak hal yang perlu engkau tahu
There are many things you need to know
Ucapanmu laksana dewa
Your words are like those of a god
Untuk sudut pandang berbeda
For a different perspective
Ingatlah masih banyak hal yang perlu engkau tahu
Remember, there's still a lot you need to know
Secangkir kopi, sepotong roti
A cup of coffee, a piece of bread
Dan kusadari kulewati pagi tanpa arti
And I realize that I spend my morning without meaning
Lyrics Β© Universal Music Publishing Group
Written by: ARIO HENDARWAN, GIGIH SUPRAYOGO SETIADI, HASIEF ARDIANSYAH FADHOL AROVAH, PANDU FATHONI NUR SETYO, SALEH HUSEIN
Lyrics Licensed & Provided by LyricFind
M Furqon F
[Verse 1]
Secangkir kopi di pagi hari
Bicara seputar sana-sini
Tak disadari lewati hari tanpa nutrisi
Aku tak tahu yang engkau mau
Ku takkan mau walau kutahu
Iyakan saja agar wacana ini berlalu
[Pre-Chorus]
Kau mengkritisi
Berfilosofi
Dan berteori
Tanpa makna, tanpa isi
Seakan yang paling mengerti
[Chorus]
(Luangkan waktu βtuk berpikir)
(Jangan pernah mudah tersindir)
(Nanti engkau akan tersingkir)
Lihatlah sβkitarmu
Bukalah matamu
Masih ada waktu
Banyak hal yang perlu engkau tahu
[Verse 2]
Aku tak tahu yang engkau mau
Ku takkan mau walau kutahu
Iyakan saja agar wacana ini berlalu
[Pre-Chorus]
Kau mengkritisi
Berfilosofi
Dan berteori
Tanpa isi, tanpa makna
Ucapanmu laksana dewa
[Chorus]
(Luangkan waktu βtuk berpikir)
(Jangan pernah mudah tersindir)
(Nanti engkau akan tersingkir)
Lihatlah sβkitarmu
Bukalah matamu
Masih ada waktu
Banyak hal yang perlu engkau tahu
[Instrumental]
[Chorus]
(Luangkan waktu βtuk berpikir)
(Jangan pernah mudah tersindir)
(Nanti engkau akan tersingkir)
Lihatlah sβkitarmu
Bukalah matamu
Masih ada waktu
Untuk sudut pandang berbeda
Ingatlah masih banyak
Hal yang perlu engkau tahu
[Verse 3]
Secangkir kopi, sepotong roti
Bicara seputar sana-sini
Dan kusadari kulewati pagi tanpa arti
Lukman Nulhakim
Secangkir kopi di pagi Hari
Bicara seputar sana-sini
Tak disadari lewati Hari tanpa nutrisi
Aku Tak tahu yang engkau mau
Ku takan mau walau ku tahu
Biarkan saja agar wacana ini berlalu
Kau mengkritisi
Berfilosofi
Dan berteori
Tanpa makna
Tanpa isi
seakan yang paling mengerti
(Luangkan waktu tuk berfikir)
(Jangan pernah mudah tersingkir)
(Nanti engkau akan tersingkir)
Lihatlah, skitar mu
Bukalah mata mu
Masih Ada waktu
Banyak Hal yang perlu engkau tahu
Aku Tak tahu yang engkau mau
Ku takan mau walau ku tahu
Iyakan saja agar wacana ini berlalu
Kau mengkritisi
Berfilosofi
Dan berteori
Tanpa isi
Tanpa makna
Ucapan mu laksana dewa
(Luangkan waktu tuk berpikir)
(Jangan pernah mudah tersingkir)
(Nanti engkau akan tersingkir)
Lihatlah, skitar mu
Bukalah mata mu
Masih Ada waktu
Banyak Hal yang perlu engkau tahu
Lihatlah skitar mu
Bukalah mata mu
Masih Ada waktu
Untuk sudut pandang berbeda
Ingatlah masih banyak hal yang perlu engkau tahu
Secangkir kopi sepotong roti
Bicara seputar sana-sini
Dan ku sadari ku lewati pagi tanpa arti
Haryo Daruwedho
Tiap denger lagu lagu the adams selalu kebayang lagi nonton film di bagian ending-post credit. Pas dan cocok banget buat suasana itu π
M Furqon F
[Verse 1]
Secangkir kopi di pagi hari
Bicara seputar sana-sini
Tak disadari lewati hari tanpa nutrisi
Aku tak tahu yang engkau mau
Ku takkan mau walau kutahu
Iyakan saja agar wacana ini berlalu
[Pre-Chorus]
Kau mengkritisi
Berfilosofi
Dan berteori
Tanpa makna, tanpa isi
Seakan yang paling mengerti
[Chorus]
(Luangkan waktu βtuk berpikir)
(Jangan pernah mudah tersindir)
(Nanti engkau akan tersingkir)
Lihatlah sβkitarmu
Bukalah matamu
Masih ada waktu
Banyak hal yang perlu engkau tahu
[Verse 2]
Aku tak tahu yang engkau mau
Ku takkan mau walau kutahu
Iyakan saja agar wacana ini berlalu
[Pre-Chorus]
Kau mengkritisi
Berfilosofi
Dan berteori
Tanpa isi, tanpa makna
Ucapanmu laksana dewa
[Chorus]
(Luangkan waktu βtuk berpikir)
(Jangan pernah mudah tersindir)
(Nanti engkau akan tersingkir)
Lihatlah sβkitarmu
Bukalah matamu
Masih ada waktu
Banyak hal yang perlu engkau tahu
[Instrumental]
[Chorus]
(Luangkan waktu βtuk berpikir)
(Jangan pernah mudah tersindir)
(Nanti engkau akan tersingkir)
Lihatlah sβkitarmu
Bukalah matamu
Masih ada waktu
Untuk sudut pandang berbeda
Ingatlah masih banyak
Hal yang perlu engkau tahu
[Verse 3]
Secangkir kopi, sepotong roti
Bicara seputar sana-sini
Dan kusadari kulewati pagi tanpa arti
A G
Lagu buat gua berangkat kuliah, jatem, nyetir jauh, nyindir orang, bikin mood semangat. Ayo The Adams ditunggu karya2 barunya π₯
Aidhil Pratama
Lirik berima dan menyentil
Salah satu band favoritku sejak dulu yang tidak kehilangan sentuhan dalam bermusik.
Tetap berkarya guys, we'll miss you.
Bisma Dewa
Langsung favorit setelah menunggu lama karya The Adams saat pertama rilis nih single. Ngga nyangka tema sama pesan lagunya realita terdekat, yaitu Netizen dan orang-orang Maha Benar.
Maulidya Khairani
INDONESIA BUTUH LEBIH BANYAK BAND KYK THE ADAMS GINI YA ALLAH... tambah cinta sama the adams πβ€
Martin Tumpal
#benerbanget
Ahmad Fauzi
Kalau aku butuh kamu;((
Rudi Cahyadi
Iya, kalau aku butuh kamu untuk menemani hidupku yang begini-begini aja :(
IRGI AF
ASLIII TELAT TAU INII