Aeash Maak
Wama Lyrics


عايش معاك الفرحة وإنت قصاد عينيّ
فعلا بشوف أكثر من اللي حلمت بيه
ده أنا بنسى روحى لو إيدك تلمس إيديّ
ما عرفش لو خذتك في حضني هيجرى إيه
العمر مهما يطول قصير على الهوى لي في قلبي ليك
مش لاقي كلمة حبيبي توصف فرحتي وأنا بين إيديك
العمر مهما يطول قصير على الهوى لي في قلبي ليك
مش لاقي كلمة حبيبي توصف فرحتي وأنا بين إيديك

عايش معاك أيامي أحلى في كل ثانية
وياك بحس حياتي بيك ما بتنتهيش
من يوم ما شفتك وإنت أغلى الناس عليّ
إنت الوحيد اللي في حياتي ما يتنسيش
العمر مهما يطول قصير على الهوى لي في قلبي ليك
مش لاقي كلمة حبيبي توصف فرحتي وأنا بين إيديك
العمر مهما يطول قصير على الهوى لي في قلبي ليك
مش لاقي كلمة حبيبي توصف فرحتي وأنا بين إيديك





Lyrics © O/B/O APRA AMCOS

Lyrics Licensed & Provided by LyricFind
To comment on or correct specific content, highlight it

Genre not found
Artist not found
Album not found
Song not found
Most interesting comments from YouTube:

@gihbahrudin7549

Ringan di mulut berat di timbangan

3× subhanallah

3× Alhamdulilah

3× Allahuakbar

1× La ilaha ilallah

3× Allahuma sholli ala sayyidina Muhammad wa ala ali sayyidina Muhammad

7× Allahuma ajirna minan naar

1× la Haula wala quwwata ila bilah

1× Allahuma as alukal husnul khotimah

3× Allahuma ini as alukal Jannah

2× Allahuma ini as alukal ridhoka wal jannah



@yushitakaerina5524

Orang yg benar2 baik... tidak akan bilang klo dia orang baik. Bahkan dia cenderung merasa diri nya masi byk kurang baik nya.

Hanya orang2 yg di ragukan kebaikan nya... yg sibuk menjelaskan klo dia itu orang baik.😅

Orang kaya asli... ga akan bilang dia kaya raya...

Hanya orang2 yg tidak kaya... butuh pengakuan dia kaya. 😅

Hati2 dengan orang yg butuh pengakuan.

Karena bahkan emas berlian aja... tdk butuh pengakuan klo dia itu emas berlian asli. 😅



@luarbiasawaras8700

Ikrimah RA, putra Abu Jahal yang Pernah Memusuhi Islam Namun Menjadi Syahid

Ikrimah RA Pernah Memusuhi Islam Namun Menjadi Syahid

Ikrimah adalah anak lelaki dari Abu Jahal. Bapaknya Ikrimah ini adalah seorang tokoh kafir Quraisy yang memusuhi Islam.

Ikrimah bin Abu Jahal lahir 40 tahun sebelum Hijrah. Lebih muda 8 tahun dari Nabi Muhammad saw.

Ikrimah termasuk yang ikut memerangi kaum muslimin dalam perang Badar, Uhud dan perang Khandak.

Bahkan ketika kaum muslimin menaklukkan kota Mekkah pada tahun 8 Hijriah, Ikrimah masih melakukan perlawanan. Ikrimah lari ke negeri Yaman.

Pada saat pembebasan kota Makkah (Fath Makkah), Rasulullah Saw menghalalkan darah Ikrimah. Ikrimah lari ke pelabuhan Jeddah dan menumpang kapal. Di tengah samudera, badai menerjang kapal yang ditumpanginya. Nahkoda kapal mengatakan kepada para penumpang, ``Ikhlaskan sajalah! Sesungguhnya Tuhan kalian tidak berguna bagi kalian dalam kondisi seperti ini.``

Ikrimah menjawab, ``Demi Tuhan, jika tidak ada sesuatu yang menyelamatkanku di tengah lautan ini kecuali ikhlas, maka tidak ada yang dapat menyelamatkanku di daratan selain-Nya. Ya Allah, aku berjanji kepada-Mu, jika Engkau menyelamatkanku dari amukan badai ini, aku akan menemui Muhammad hingga aku menyalaminya dan aku tidak mendapatinya kecuali seorang pemberi maaf yang mulia.``

Allah akhirnya menyelamatkan jiwanya. Ia kembali ke Makkah dan mengikrarkan diri masuk Islam pada tahun 8 H pasca pembebasan kota Makkah.

Rasulullah Saw melarang kaum muslimin untuk mencela ayah Ikrimah, Abu Jahal. Sebab mencela orang yang sudah meninggal, berarti mencela orang yang masih hidup. Beliau juga melarang mereka memanggil Ikrimah dengan panggilan Ikrimah bin Abi Jahal.

Rasulullah Saw pernah menugasinya sebagi kolektor zakat di wilayah Hauzan.

Saat Ikrimah datang, Rasulullah saw berdiri sambil mengucapkan,

``Selamat datang penumpang kapal yang muhajir!`` Ikrimah menjawab, ``Wahai Rasulullah, aku bersumpah demi Allah, aku tidak akan membiarkan dana yang pernah aku gunakan untuk memerangimu, melainkan akan aku ganti berlipat ganda demi perjuangan di jalan Allah.``

Ia seringkali menaruh mushaf di wajahnya sembari berujar, ``Ini adalah Kitab Tuhanku. Ini adalah Kitab Tuhanku.``

Abu Bakar Ra, pernah menugaskannya sebagai pemimpin pasukan ke wilayah Amman, lalu ke Yaman, kemudian ke Syam, dalam rangka untuk menumpas orang-orang murtad.

Dalam perang Al-Yarmuk, Ikrimah Ra, berorasi di hadapan para pasukan, ``Siapa di antara kalian yang siap berjanji akan berjuang sampai titik darah penghabisan?`` Setelah itu 400 prajurit bersedia melakukan janji dan akhirnya mereka memperoleh kemenangan gemilang dalam pertempuran tersebut.

Ia gugur sebagai pahlawan syahid dalam perang Al-Yarmuk tahun 13 H pada masa pemerintahan Abu Bakar Ash-Shiddig. Di jasadnya terdapat lebih dari 70 luka bekas tikaman pedang, tombak, dan anak panah.

Referensi:

Muhammad Ibnu Said, At-Thobaqat Al-Kubra, Beirut: Darul Kutub Ilmiyah,



@kholifatulhaqalmusthofa6694

Keturunan Abu Jahal salah satunya itu Ikrimah rodhiyallaahu 'anhu, beliau seorang syahid, keturnan Rosulullah shollallaahu 'alaihi wa sallam itu mulia, namun begitu Nabi shollallaahu 'alaihi wa sallam pernah berkata kepada Fathimah rodhiyallaahu 'anhaa bahwa beliau shollallaahu 'alaihi wa sallam tidak dapat menolong Faathimah rodhiyallaahu 'anhaa dari Allah sedikitpun dan hanya dirinya sendirilah yang dapat menyelamatkan dirinya sendiri dengan amal sholih, maka jikapun ada keturunan Nabi shollallaahu 'alaihi wasallam yang tidak sholih mereka tetap berdosa, sebagaimana ada juga anak Nabi seperti Kan'an yang kafir, putri musuh Nabi shollallaahu 'alaihi wasallam yang membawa jerohan binatang dan meletakkannya di atas pudak beliau saat beliau shollallaahu 'alaihi wasallam sedang sujud putrinya masuk Islam dan menjadi shohabiyyah ridhiyallaahu 'anhaa, maka amal sholih tidak ada sangkut pautnya dengan keturunan, kita mempertanggungjawabkan perbuatan kita masing-masing, hanya saja keturunan Nabi shollallaahu 'alaihi wasallam memang memiliki kekhususan seperti tidak bileh memakan harta shodaqoh dan bentuk penjagaan dan pemuliaan seperti hak pada harta fa'i seperlima, tapi soal amal sholih bahkan Faathimah rodhiyallaahu 'anhaa sendiripun Rosulullah shollallaahu 'alaihi wa sallam pun tidak berani menjamin, hanya saja karena baiknya Faathimah rodhiyallaahu 'anhaa beliau menjadi pemuka wanita di surga dan Nabi shollallaahu 'alaihi wasallam punya syafa'at, tapi balik lagi, ada yang berhak mendapatkan syafa'at dan ada yang tidak, semua itu atas izin Allah, makanya amal sholih dan mengikuti petunjuk Nabi shollallaahu 'alaihi wasallam tetaplah menjadi hal yang menentukan selamat tidaknya dan mulia hinanya seseorang bersamaan dengan kemuliaan jika dia keturunan, penentu tetap amal masing-masing....

إن أكرمكم عند الله أتقاكم
Sesungguhnya yang paling mulia di sisi Allah di antara kalian adalah yang paling bertaqwa

يخرج الحي من الميت ويخرج الميت من الحي

Mengeluarkan yang hidup dari yang mati dan mengeluarkan yang mati dari yang hidup

Di antara sekian tafsir ayat tersebut adalah Allah menghendaki lahirnya orang beriman dari orang kafor atau orang kafir dari orang beriman



@Intan-od6kp

Kemuliaan itu Bukan Karena Nasab
Oleh: KH Husein Muhammad
Tiba-tiba aku ingat cerita seorang guru. Ia menceritakannya saat aku mengaji di pesantren dahulu kala. Cerita itu kira-kira begini: Suatu hari cucu Nabi yang amat saleh dan rendah hati, yang populer dipanggil "Al-Sajjad" tampak sedang murung, berduka. Ia seperti sedang memikirkan sesuatu yang menggelisahkan hatinya. Pipinya basah oleh air mata yang mengalir tenang. Temannya, Thawus mengatakan :

"Wahai, putra Husein yang mulia, cucu Ali bin Abi Thalib yang mulia dan cicit Nabi Muhammad, utusan Allah yang amat mulia, mengapa engkau berduka?".

Al-Sajjad menjawab: "Saudaraku, tolong jangan bawa-bawa ayah, ibu dan kakekku. Aku sedang memikirkan masa depanku sendiri, aku akan tinggal di mana sesudah aku meninggalkan dunia ini. Apakah aku akan selamat atau tidak?. Ingatlah, di akhirat kelak tak ada lagi hubungan nasab/keturunan yang bisa menyelamatkan seseorang, kecuali amal salehnya masing-masing.

Allah berfirman :

فَإِذَا نُفِخَ فِي الصُّورِ فَلَا أَنْسَابَ بَيْنَهُمْ يَوْمَئِذٍ وَلَا يَتَسَاءَلُونَ

"Apabila terompet ditiup (kelak pada hari kiamat) maka tidak ada lagi pertalian nasab di antara mereka pada hari itu, dan tidak ada pula mereka saling bertanggungjawab".

Allah juga mengatakan :

فَإِذَا جَاءَتِ الصَّاخَّةُ. يَوْمَ يَفِرُّ الْمَرْءُ مِنْ أَخِيهِوَأُمِّهِ وَأَبِيهِ وَصَاحِبَتِهِ وَبَنِيهِ لِكُلِّ امْرِئٍ مِنْهُمْ يَوْمَئِذٍ شَأْنٌ يُغْنِيهِ

"Dan apabila terompet kedua ditiup.
Hari ketika manusia lari 
dari saudaranya,dari ibu dan bapaknya, 
dari istri dan dari anak-anaknya.
Setiap orang pada hari itu 
Disibukkan oleh urusan dirinya sendiri".

Sementara demikian Allah dalam al-Qur'an menyatakan :

يَوْمَ لَا يَنْفَعُ مَالٌ وَلَا بَنُون َإِلَّا مَنْ أَتَى اللَّهَ بِقَلْبٍ سَلِيمٍ

"(yaitu) di hari harta dan anak-anak tidak berguna, kecuali orang-orang yang menghadap Allah dengan hati yang bersih."

Betapa mendalamnya pengetahuan Al-Sajjad, cicit Nabi itu yang mulia dan betapa rendah hatinya beliau ini. Ia sangat mengerti bahwa kemuliaan dan kebaikan seorang manusia hanyalah karena ketakwaannya kepada Allah, bukan karena keturunan, jabatan, jenis kelamin, asesoris atau simbol-simbol yang dilekatkan orang kepadanya.

Allah sudah mengatakan hal ini :

ان اكرمكم عند الله أتقاكم

"Sesungguhnya yang paling mulia di mata Allah adalah orang yang paling bertakwa".

Sejalan dengan ayat di atas, Nabi mengatakan :

ان الله لا ينظر إلى اجسامكم ولا الى صوركم. ولكن ينظر إلى قلوبكم واعمالكم.

"Allah tidak melihat tubuh dan rupamu, tetapi hati dan tindakanmu".

Surga itu disediakan untuk orang-orang yang beriman dan berbuat baik, dari manapun berasal, berwarna kulit apapun, berjenis kelamin apapun dan keturunan siapapun. Neraka itu menjadi tempat orang-orang yang mengingkari/menentang Tuhan dan orang-orang yang berbuat jahat, dari manapun, berwarna kulit apapun, jenis kelamin apapun dan keturunan siapapun.

Sumber: FB Husein Muhammad



All comments from YouTube:

@Iaaaaa-

Dulu aku pernah mondok temenku bapaknya keturunan arab mukanya juga kelihatan arab. Sering banget temenku ini ngomong kalau dia keturunan nabi dengan gelar syarifah. Ortunya sih gak ada nyebarin kalau dia keturunan nabi. Tapi faktanya memang benar dan ada buku nasabnya. Cuman ayah temenku ini gak mau nyebarin karna kalau misalkan mereka buat salah ditakutkan nama nabi muhammad kena imbasnya. Jadi cukup diam dan gak usah diagung²kan. Salut sama ayahnya karna kelihatan alimnya.

@StephenJoseph.

Wkwk sama, temen smpku juga keturunan nabi katanya sih, setahu gw mrganya assegaf

@kjo6387

Ini baru keturunan yang mantap, sesuai dengan kakek nya, sederhana

@officialtrucuk176

Sayyid dan Syarif itu keturunan Rasulullah sallallahu Alaihi wassalam ngk di kasih tau pun kita tau bro

@alpian7997

@@officialtrucuk176 kalo habib

@officialtrucuk176

@@alpian7997 habib itu kan panggilan sama jugak itu mereka Sayyid dan Syarif tapi sekarang di panggil habib bro habib itu Sayyid dan Syarif bro

193 More Replies...

@fathurrakhmanaji2877

mau keturunan abu jahal jikalau dia berilmu dan berakhlak dia tidak patut untuk direndahkan.
adapun keturunan seseorang raja atau penguasa ketika sifat dan perilakunya seperti syaiton dia tetap harus diadili.

@ianmarshagie3286

betul bang fathur🙏...walau orang tua berperilaku dajjal tapi anaknya bertakwa kepada Allah dan soleh tidak ada kaitannya..tidak ada dosa keturunan..putra nabiallah Nuh as membangkang dan tetap berdosa walau abinya sosok utusan Allah....wallahua'lam..

@andanaimantaka3744

betul bang.
ingat. salah satu sahabat terbaik Rasulullah SAW ada yang anak kandung Abu Jahal. beliau adalah Ikrimah bin Abi Jahal.

@Indonesia_harga_mati

pernah denger bahwa keturunan Nabi Muhammad yang murtad juga ada.

More Comments