website: www.melancholicbitch.co.cc Read Full Bio ↴Contact them at: mimelbi@gmail.com
website: www.melancholicbitch.co.cc
twitter @simelbi
Band pinggiran yang dibentuk akhir 90an di Yogya ini seperti sedang menulis ulang pengertian dari idiom lama "hidup segan mati tak mau". Cerita mereka cukup panjang, terlalu panjang untuk diceritakan ulang; juga tak terlalu penting. Pendeknya; mereka sudah muncul sejak jaman Parkinsound masih rutin diadakan tahunan; sesekali main band di panggung lokal, sesekali main di luar kota, sesekali main musik untuk performance dan teater, sesekali main musik untuk film, tapi lebih sering duduk-duduk, bercanda, saling memusuhi lalu berdamai sebelum permusuhan berikutnya. Sebuah band, bagaimanapun, cenderung meniru sebuah keluarga. Mengutip Anna Karenina: Seluruh keluarga bahagia selalu sama; keluarga tidak-bahagia, selalu tidak berbahagia dengan caranya masing-masing. Keluarga tidak berbahagia yang sering disingkat namanya menjadi Melbi ini disfungsional, retak, tapi selalu punya alasan untuk berkumpul di hari raya. Hari raya yang sibuk mereka ciptakan sendiri.
Members:
Yosef Herman Susilo (Electric-Acoustic Guitar, Mix-Engineer), Ugoran Prasad (Voice, Lyric), Teguh Hari Prasetya (Bass, Keyboard), Yennu Ariendra (Electric Guitar, Synth, Laptop), Septian Dwirima (Percussion, Laptop); Collaborating Artist for BJS: The Wiryo Pierna Haris (guitar), Richardus Ardita (bass, voice), and Andy Xeno Aji (graphic, drawing)
sepasang kekasih yang pertama bercinta di luar angkasa
melancholic bitch Lyrics
Jump to: Overall Meaning ↴ Line by Line Meaning ↴
berjejal dan memburai, kau berikan
sepasang tanganmu
terbuka dan membiru dendam
Dibibir yang curam
dan dunia tertinggal gelap membeku, sungguh
petang nelangsa dan udara yg terbakar jauh
yang pertama bercinta di luar angkasa,
seperti tak kan pernah pulang,
kau membias di udara
dan terhempaskan cahaya,
seperti tak kan pernah pulang, tuk
langkahmu menarilah jauh mengudara
Direntang waktu yang
berjejal dan memburai, kau berikan
sepasang tanganmu
terbuka dan membiru dendam
Kita adalah sepasang kekasih
yang pertama bercinta di luar angkasa,
seperti tak kan pernah pulang,
kau membias di udara
dan terhempaskan cahaya,
seperti tak kan pernah pulang, tuk
langkahmu menarilah jauh mengudara
Kita adalah sepasang kekasih
yang pertama bercinta di luar angkasa,
seperti tak kan pernah pulang,
kau membias di udara
dan terhempaskan cahaya,
seperti tak kan pernah pulang, tuk
langkahmu menarilah jauh mengudara
Jejak langkah menghilang
tertulis dan menghilang
sebab kita telah bercinta di luar angkasa
Jejak langkah menghilang
tertulis dan menghilang
karena kita, sebab kita, telah bercinta di luar angkasa
The lyrics of "Sepasang Kekasih Yang Pertama Bercinta Di Luar Angkasa" by Melancholic Bitch are a melancholic reflection on a love affair that takes place outside the bounds of time and space. The opening lines set a somber tone, as the singer is surrounded by a world that is grey and lifeless. In this bleak landscape, her lover offers her a pair of hands that are open and blue with longing. The imagery of hands reaching out to each other creates a sense of intimacy and warmth that is in stark contrast to the cold and desolate world around them.
As the song progresses, the phrase "Sepasang kekasih yang pertama bercinta di luar angkasa" ("A pair of lovers who first made love in outer space") repeats several times, emphasizing the otherworldly nature of their love. This love is so intense that it seems to propel them into the heavens, where they "danced in the air" and "emitted light." However, this love cannot last, and as the song ends, the lovers' footprints fade away, leaving behind only the memory of their brief, passionate encounter.
Overall, "Sepasang Kekasih Yang Pertama Bercinta Di Luar Angkasa" is a poignant meditation on the transitory nature of love, and the bittersweet beauty of a love that burns bright but flickers out too soon.
Line by Line Meaning
Direntang waktu yang berjejal dan memburai, kau berikan sepasang tanganmu terbuka dan membiru dendam
In the midst of time that is crowded and chaotic, you offer a pair of hands that are open and full of resentment
Dibibir yang curam dan dunia tertinggal gelap membeku, sungguh petang nelangsa dan udara yg terbakar jauh
On lips that are steep and a world that is left frozen in darkness, truly a sad evening and burning air
Kita adalah sepasang kekasih yang pertama bercinta di luar angkasa, seperti tak kan pernah pulang, kau membias di udara dan terhempaskan cahaya, seperti tak kan pernah pulang, tuk langkahmu menarilah jauh mengudara
We are a couple who first made love in outer space, like we will never return, you glide through the air and shine brightly, like we will never return, dance your steps far into the sky
Jejak langkah menghilang tertulis dan menghilang sebab kita telah bercinta di luar angkasa
Footsteps disappear, written and gone, because we have made love in outer space
Jejak langkah menghilang tertulis dan menghilang karena kita, sebab kita, telah bercinta di luar angkasa
Footsteps disappear, written and gone, because we, because we have made love in outer space
Contributed by William Y. Suggest a correction in the comments below.