Temodemo no Namida
JKT48 Lyrics


Jump to: Overall Meaning ↴  Line by Line Meaning ↴

Hujan rintik-rintik yang mulai turun
Aku pun menutup layar kisah ini
Bagai menurunkan
Layar warna perak
ltulah cinta pertama diriku

Ku terus menunggu
Dijalan yang kedua
Ku ingin panggil namun ku tak bisa
Saat kulihat ke bawah,
Bunga ajisai pun menangis

Walau ku sangat ingin bertemu,
Walau ku menyukaimu,
Kaujalan berlalu di depan mataku
Walaupun jadi begini
Aku tetap melihatmu
Dari tempat ini

Walau ku sangat ingin bertemu,
Walau ku menyukaimu,
Kau bahkan tidak menoleh ke arahku
Walaupun kupakai payung
Pipiku pun tetap basah
Diri ini tak berdaya
Temodemo no namida

Dijalan yang penuh kesedihan ini
Aku berjalan, seorang diri
Dalam hati ini
Diriku tersesat
Rasa sayang yang tak seorang pun tahu

Bunga ajisai
Yang suka akan hujan
Memejamkan mata di hari cerah
Mendung yang jauh di sana
Apakah kau yang memikirkannya?

Walau sesedih apa punjuga
Walaupun tak bisajuga
Biarkan aku tetap menjadi gadis
Ku tak akan melupakan
Jejak langkah kenangan,
bertemu denganmu

Walau sesedih apa punjuga
Walaupun tak bisajuga
Suatu hari ku pasti kan teringat
Walaupun harapan aku
Tidakjuga terwujudkan
Ku kan terus bersinar
Temodemo no koi yo

Walau ku sangat ingin bertemu,
Walau ku menyukaimu,
Kaujalan berlalu di depan mataku
Walaupun jadi begini
Aku tetap melihatmu
Dari tempat ini

Walau ku sangat ingin bertemu,
Walau ku menyukaimu,
Kau bahkan tidak menoleh ke arahku
Walaupun kupakai payung
Pipiku pun tetap basah




Diri ini tak berdaya
Temodemo no namida

Overall Meaning

The song Temodemo no Namida by JKT48 tells a story of unrequited love and the pain of not being able to express it. The first verse talks about a nostalgic memory of the singer's first love, which now feels like a silver screen that has been pulled down. They continue to wait on a second road, hoping to call out to their love, but cannot do so. They see the ajisai flower, which is often associated with constant love, and tears fall from its eyes. The singer longs to meet their love, but they see them passing by on another path and not looking their way, even though they are wearing an umbrella, their cheeks remain wet from the rain. The chorus repeats the frustration of wanting to meet their love, but being unable to, and the pain of shedding tears alone, "temodemo no namida".


The second verse reveals the singer walking alone on a path filled with sadness and feeling lost, with a secret love that no one knows about. The ajisai, which loves the rain, closes its eyes on bright days, wondering if their love thinks of them from afar. Regardless of how sad or unable they may be, the singer wants to remain a girl who will not forget the memories of meeting their love. They hope to remember it someday, even though their hopes may not come true. The chorus repeats, highlighting the longing of wanting to meet their love and the pain that comes from not being able to.


Overall, the song captures the painful and bittersweet emotions of unrequited love, where the singer feels invisible and powerless in expressing their feelings, despite their deep affection.


Line by Line Meaning

Hujan rintik-rintik yang mulai turun
As the drizzling rain starts to fall


Aku pun menutup layar kisah ini
I close the screen on this story


Bagai menurunkan
As if lowering


Layar warna perak
A silver screen


ltulah cinta pertama diriku
This is my first love


Ku terus menunggu
I continue to wait


Dijalan yang kedua
On the second path


Ku ingin panggil namun ku tak bisa
I want to call out to you but I can't


Saat kulihat ke bawah,
When I look down,


Bunga ajisai pun menangis
The hydrangea flowers are also crying


Walau ku sangat ingin bertemu,
Although I really want to meet you,


Walau ku menyukaimu,
Although I like you,


Kaujalan berlalu di depan mataku
You walk past me


Walaupun jadi begini
Even though it's like this


Aku tetap melihatmu
I still look at you


Dari tempat ini
From this place


Kau bahkan tidak menoleh ke arahku
You don't even glance my way


Walaupun kupakai payung
Even though I use an umbrella


Pipiku pun tetap basah
My cheeks are still wet


Diri ini tak berdaya
This powerless self


Temodemo no namida
These tears that won't stop


Dijalan yang penuh kesedihan ini
On this path full of sadness


Aku berjalan, seorang diri
I walk alone


Diriku tersesat
I am lost


Rasa sayang yang tak seorang pun tahu
A love that no one knows


Bunga ajisai
Hydrangea flowers


Yang suka akan hujan
That love the rain


Memejamkan mata di hari cerah
Closing their eyes on sunny days


Mendung yang jauh di sana
The distant clouds


Apakah kau yang memikirkannya?
Are you the one thinking of them?


Walau sesedih apa punjuga
Even as sad as it is


Walaupun tak bisajuga
Even though it's impossible


Biarkan aku tetap menjadi gadis
Let me remain a girl


Ku tak akan melupakan
I won't forget


Jejak langkah kenangan,
The footprints of memories


bertemu denganmu
Meeting you


Suatu hari ku pasti kan teringat
One day I will surely remember


Walaupun harapan aku
Even though my hopes


Tidakjuga terwujudkan
Are not fulfilled


Ku kan terus bersinar
I will continue to shine


Temodemo no koi yo
This unstoppable love




Contributed by Alex D. Suggest a correction in the comments below.
To comment on or correct specific content, highlight it

Genre not found
Artist not found
Album not found
Song not found
Most interesting comment from YouTube:

@Ajisaicosmos

Hujan rintik-rintik yang mulai turun
Aku pun menutup layar kisah ini
Bagai menurunkan layar warna perak
Itulah cinta pertama diriku

Ku terus menunggu di jalan yang kedua
Ku ingin panggil namun ku tak bisa
Saat kulihat ke bawah
Bunga ajisai pun menangis

Walau ku sangat ingin bertemu
Walau ku menyukaimu
Kau jalan berlalu di depan mataku
Walaupun jadi begini
Aku tetap melihatmu dari tempat ini

Walau ku sangat ingin bertemu
Walau ku menyukaimu
Kau bahkan tidak menoleh ke arahku
Walaupun kupakai payung
Pipiku pun tetap basah
Diri ini tak berdaya
Temodemo no Namida

Walau ku sangat ingin bertemu
Walau ku menyukaimu
Kau jalan berlalu di depan mataku
Walaupun jadi begini
Aku tetap melihatmu dari tempat ini

Walau ku sangat ingin bertemu
Walau ku menyukaimu
Kau bahkan tidak menoleh ke arahku
Walaupun kupakai payung
Pipiku pun tetap basah
Diri ini tak berdaya
Temodemo no Namida



All comments from YouTube:

@FreCath

Air mata perasaan yang di tinggalkan 2 member grad 😢😢😢

@NabhilaBilqis

Pesona mbak mbak grad

@Azay309

Iya😢

@storyrandom2973

Ci shani g d ajak gitu??

@asay.g1839

Mitosnya akan ada yg grad salah satu memeber yg ngebawain lagu itu, tapi tidak berlaku bagi mereka

@yagapapa6503

3 hari lagi bang😢😢

5 More Replies...

@fikryz68

Perpaduan Suaranya Enak Bngt Bjir Ashel & Chika, Perfectlah, Sayangnya Udah Grad Semua

@Barokahcook

Lash show kak

@fikryz68

@@Barokahcook Iy Itu Maksudny

@hypersonic48

Diasta ghaida masih yang terbaik bang tapi versi sekarang chika ashel paling bagus. 😢

More Comments

More Versions