Meskipun merupakan grup musik, Kantata mempunyai kekhasan dibanding grup-grup lain. Kantata lebih tepat disebut sebagai sebuah forum komunikasi, diskusi, dan pengejawantahan kreativitas dari sensitivitas sosio-estetik para personilnya. Visi yang kuat akan kondisi sosial budaya menjadikan mereka sebagai wujud representasi baru atas perjalanan panjang serta dinamika kehidupan masyarakat kita.
Bagi Kantata musik adalah sarana untuk mengomunikasikan lirik hasil perjalanan tersebut. Oleh karena itu, Kantata tidak mengikrarkan diri sebagai wakil dari jenis musik tertentu. Hal terpenting adalah meramu musik mana yang paling pas untuk mengiringi lirik masing-masing lagu mereka. Yang jelas, seperti dikatakan pengamat musik, Franky Raden, melodi lagu-lagu mereka tidak berniat membuai orang hingga lupa akan maknanya, tetapi cenderung lugas hingga pesan yang dikandung dalam lirik menjadi transparan.
Discografi:
* 1990 - Kantata Takwa - Airo Records Productions
* 1990 - Kantata Revolvere - Airo Records Productions
* 1996 - Kantata Samsara - Hitam Putih - Sawung Jabo & Friends; Airo Records Production
Nocturno
Kantata Lyrics
Jump to: Overall Meaning ↴ Line by Line Meaning ↴
Orang yang miskin ataupun kaya
Sama ganasnya terhadap harta
Bagai binatang di dalam rimba
Kini pikiranku kedodoran
Dilanda permainan yang brutal
Aku dengar denyut kesadaran
Sialan!
Sialan!
Zaman edan tanpa kewajaran
Gambar iklan jadi impian
Akal sehat malah dikeluhkan
Monyet sinting minta persenan
Sialan!
Sogokan!
Sialan!
Sogokan!
Aku panggil kamu, jiwaku
Kugapai kamu di kegelapan
Jadilah kamu bintangku
Jadilah kamu samuraiku
Sialan!
Sogokan!
Godaan!
Sialan!
Sogokan!
Godaan!
Sialan!
Godaan!
Sialan!
The lyrics of Kantata's song "Nocturno" express a sense of frustration and disillusionment with the state of life and society. The singer reflects on the emptiness and soullessness he feels, believing that both the poor and the rich are equally driven by their greed for wealth, resembling wild animals in the jungle. The singer's mind is in a state of confusion, overwhelmed by a brutal game being played, and he hears the beats of consciousness, symbolized by the sound of knocking on a door, which suggests his desire for a different reality.
The second verse depicts a chaotic era, lacking reason and sanity, where advertisements become people's dreams and common sense is complained about. The use of the metaphor of a crazy monkey demanding a percentage highlights the absurdity and irrationality of the situation. The repeated expletive "Sialan!" further conveys the singer's frustration and anger towards the madness and corruption surrounding him.
In the last part of the song, the singer calls upon his own soul, seeking solace and guidance in the darkness. He longs for his soul to become his guiding star and his samurai, suggesting a desire for inner strength and clarity in navigating through the chaos and temptations.
Overall, the lyrics of "Nocturno" express a deep dissatisfaction with contemporary society, the relentless pursuit of wealth, and the loss of values and sanity.
Line by Line Meaning
Aku rasa hidup tanpa jiwa
I feel like a life without a soul
Orang yang miskin ataupun kaya
Whether poor or rich
Sama ganasnya terhadap harta
Equally ruthless when it comes to wealth
Bagai binatang di dalam rimba
Like animals in the wilderness
Kini pikiranku kedodoran
Now my thoughts are disorganized
Dilanda permainan yang brutal
Overwhelmed by a brutal game
Aku dengar denyut kesadaran
I hear the pulse of consciousness
Tanganku capek mengetuk pintu
My hands are tired of knocking on doors
Sialan!
Damn it!
Zaman edan tanpa kewajaran
Mad times without reason
Gambar iklan jadi impian
Advertisement images become dreams
Akal sehat malah dikeluhkan
Sound mind is complained about
Monyet sinting minta persenan
Crazy monkeys asking for their share
Sialan!
Damn it!
Sogokan!
Bribery!
Sialan!
Damn it!
Sogokan!
Bribery!
Aku panggil kamu, jiwaku
I call you, my soul
Kugapai kamu di kegelapan
I reach for you in the darkness
Jadilah kamu bintangku
Become my star
Jadilah kamu samuraiku
Become my samurai
Sialan!
Damn it!
Sogokan!
Bribery!
Godaan!
Temptation!
Sialan!
Damn it!
Sogokan!
Bribery!
Godaan!
Temptation!
Sialan!
Damn it!
Godaan!
Temptation!
Sialan!
Damn it!
Contributed by Connor S. Suggest a correction in the comments below.
@Prima.D.Basuki
Aku rasa hidup tanpa jiwa
Orang yang miskin ataupun kaya
Sama ganasnya terhadap harta
Bagai binatang di dalam rimba
Kini pikiranku kedodoran
Dilanda permainan yang brutal
Aku dengar denyut kesadaran
Tanganku capek mengetuk pintu
Sialan!
Sialan!
Zaman edan tanpa kewajaran
Gambar iklan jadi impian
Akal sehat malah dikeluhkan
Monyet sinting minta persenan
Sialan!
Sogokan!
Sialan!
Sogokan!
Aku panggil kamu, jiwaku
Kugapai kamu di kegelapan
Jadilah kamu bintangku
Jadilah kamu samuraiku
Sialan!
Sogokan!
Godaan!
Sialan!
Sogokan!
Godaan!
Sialan!
Godaan!
Sialan!
@heriwahyu3338
ga terasa, dulu aku liat langsung konser ini di solo tahun 90 an.. liat video ini serasa muda kembali aku.
terimakasih yg telah aplod video ini.
salam fals mania dan kaum fals.
krn dulu blom ada OI. tks
@sulaemantantowi6268
Lagu nostalgia terbaik masa2 nongkrong
@laban_grape
Mereka sudah melewati batas waktu,lirik yg masih relevan di 2023 ini
@Prima.D.Basuki
Aku rasa hidup tanpa jiwa
Orang yang miskin ataupun kaya
Sama ganasnya terhadap harta
Bagai binatang di dalam rimba
Kini pikiranku kedodoran
Dilanda permainan yang brutal
Aku dengar denyut kesadaran
Tanganku capek mengetuk pintu
Sialan!
Sialan!
Zaman edan tanpa kewajaran
Gambar iklan jadi impian
Akal sehat malah dikeluhkan
Monyet sinting minta persenan
Sialan!
Sogokan!
Sialan!
Sogokan!
Aku panggil kamu, jiwaku
Kugapai kamu di kegelapan
Jadilah kamu bintangku
Jadilah kamu samuraiku
Sialan!
Sogokan!
Godaan!
Sialan!
Sogokan!
Godaan!
Sialan!
Godaan!
Sialan!
@fikriradiansyah2342
KANTATA TAKWA, DAHSYAT DAN MENGGELEGAR🔥
@ritterjung9995
Idolaku jaman 80an
@AjizMaulana-kt3hp
Mereka di Kantata taqwa dan swami tinggal legenda musik Indonesia
@ainijaya8370
Sang legenda
@sindujokopitono5134
Sangat kental progressive rock........masterpiece musik Indonesia
@egipurwadi9632
Keren memang