and considered as one of the greatest Indonesian musician of all time
He was known as his stage name Oma Irama before he made a pilgrimage to Mecca and became a haji. He later took the name Rhoma Irama, which is an abbreviation of "Raden Haji Oma Irama"
His career began in the late 1960s when he recorded solo records and with the group Orkes Melayu Purnama. He sang duets on several record LPs with Indonesian female vocal stars such as Inneke Kusumawati, Ellya Khadam, Lily Junaedhy, Vivi Sumanti, and the later to be crowned 'Queen of Dangdut', Elvy Sukaesih. Once Oma broke from recording with the Purnama Group, he eventually formed Orkes Melayu Soneta, the first so-called Dangdut group. In fact, Oma established the term "Dangdut" with a song by that name from the early 70's. He wrote the classics "Kareta Malam" and "Kuda Lumping" which were sung by Elvy Sukaesih. Once Soneta was established in the early 70's, Oma changed his name to Rhoma and went on a decade long run of successful hit records and films, all of which starred Rhoma playing himself while performing all of his hits.
His 1974 album, Begadang, ranked #11 on Rolling Stone Indonesia's "150 Greatest Indonesian Albums of All Time" list. Furthermore, the main single "Begadang" reached at number 24 on the magazine's "150 Greatest Indonesian Songs of All Time" list.
Gali Lobang Tutup Lobang
Rhoma Irama Lyrics
Jump to: Overall Meaning ↴ Line by Line Meaning ↴
Gali-gali-gali-gali-gali lobang
Lobang digali menggali lobang
Untuk menutup lobang
Tertutup sudah lobang yang lama
Lobang baru terbuka
Pinjam uang bayar hutang
Gali lobang tutup lobang
Pinjam uang bayar hutang
Gali-gali-gali-gali-gali lobang
Gali-gali-gali-gali-gali lobang
Gali-gali-gali-gali-gali
Walau makan sederhana
(Ikan asin sambal lalap)
Walau baju sederhana
(Asal menutup aurat)
Walau makan sederhana
Walau baju sederhana
Walau serba sederhana
Asal sehat jiwa-raga
Dan juga hutang tak punya
Itulah orang yang kaya (hi-hu)
Gali-gali-gali-gali-gali lobang
Gali-gali-gali-gali-gali lobang
Lobang digali menggali lobang
Untuk menutup lobang
Tertutup sudah lobang yang lama
Lobang baru terbuka
Gali lobang tutup lobang
Pinjam uang bayar hutang
Gali lobang tutup lobang
Pinjam uang bayar hutang
Gali-gali-gali-gali-gali lobang
Gali-gali-gali-gali-gali lobang
Gali-gali-gali-gali-gali
Walau gajinya pas-pasan
(Enggak lebih enggak kurang)
Walau hidupnya pas-pasan
(Asal cukup kebutuhan)
Walau gajinya pas-pasan
Walau hidupnya pas-pasan
Walaupun serba pas-pasan
Hidup β²kan merasa tenang
Asal tak dikejar hutang
Enak tidur enak makan (hi-hu)
Gali-gali-gali-gali-gali lobang
Gali-gali-gali-gali-gali lobang
Lobang digali menggali lobang
Untuk menutup lobang
Tertutup sudah lobang yang lama
Lobang baru terbuka
Gali lobang tutup lobang
Menggali buat menutup
Gali lobang tutup lobang
Sana rata sini lobang
Gali lobang tutup lobang
Tetap saja ada lobang
Gali lobang tutup lobang
Lobangnya tak pernah hilang
Gali lobang tutup lobang
Pinjam uang bayar hutang
Gali lobang tutup lobang
Sana lunas sini hutang
Gali lobang tutup lobang
Tetap saja ada hutang
Gali lobang tutup lobang
Hutangnya tak pernah hilang
Gali lobang tutup lobang
Pinjam uang bayar hutang
The lyrics of Rhoma Irama's song "Gali Lobang Tutup Lobang" express the idea of constantly seeking new ways to make ends meet, to pay off debts, and to achieve financial freedom. The chorus repeats the phrase "gali lobang tutup lobang," which translates to "dig a hole, fill a hole," suggesting the struggles faced by many in trying to achieve financial stability. The lyrics also emphasize the importance of simplicity and contentment, as the song points out that having one's basic needs met, such as wearing modest clothing and eating simple food, can lead to a peaceful mind and a healthy body. However, despite these efforts, the song acknowledges that debt is a constant challenge and that it is hard to escape from it.
The song's message can be interpreted as both empowering and poignant. On one hand, the lyrics suggest that hard work and perseverance can help one overcome financial difficulties. On the other hand, the lyrics also reveal the harsh reality that many people face in trying to escape the cycle of debt and poverty.
Overall, "Gali Lobang Tutup Lobang" is a song that speaks to the struggles of everyday life for many people, reminding us that financial stability is not easily attained and that the path to it may be long and winding.
Line by Line Meaning
Gali-gali-gali-gali-gali lobang
Repeated digging of holes, holes, holes, to dig and close holes.
Lobang digali menggali lobang
Untuk menutup lobang
Tertutup sudah lobang yang lama
Lobang baru terbuka
Digging and digging holes, to close holes. The old hole is closed, but a new hole is opened.
Gali lobang tutup lobang
Pinjam uang bayar hutang
Dig a hole to close a hole, borrowing money to pay off debts.
Walau makan sederhana
(Ikan asin sambal lalap)
Walau baju sederhana
(Asal menutup aurat)
Walau makan sederhana
Walau baju sederhana
Walau serba sederhana
Asal sehat jiwa-raga
Dan juga hutang tak punya
Itulah orang yang kaya (hi-hu)
Even with simple food (salted fish and chili), even with simple clothes (as long as they cover their body), living simply as long as they are healthy, both physically and mentally, and have no debts. That is a truly rich person.
Walau gajinya pas-pasan
(Enggak lebih enggak kurang)
Walau hidupnya pas-pasan
(Asal cukup kebutuhan)
Walau gajinya pas-pasan
Walau hidupnya pas-pasan
Walaupun serba pas-pasan
Hidup β²kan merasa tenang
Asal tak dikejar hutang
Enak tidur enak makan (hi-hu)
Even with just enough salary (not too much or too little) and living expenses (as long as their needs are met), living modestly but peacefully as long as they are not chased by debts. They can sleep and eat comfortably.
Gali lobang tutup lobang
Menggali buat menutup
Gali lobang tutup lobang
Sana rata sini lobang
Gali lobang tutup lobang
Tetap saja ada lobang
Gali lobang tutup lobang
Lobangnya tak pernah hilang
Gali lobang tutup lobang
Pinjam uang bayar hutang
Sana lunas sini hutang
Gali lobang tutup lobang
Tetap saja ada hutang
Gali lobang tutup lobang
Hutangnya tak pernah hilang
Gali lobang tutup lobang
Pinjam uang bayar hutang
Digging a hole to close a hole, digging here and there, but holes always exist. Loans are taken to pay off debts, but debts still exist. Digging a hole to close a hole, but the hole and debt never disappear. Borrowing money to pay off debts while continuously digging holes to close holes.
Writer(s): Rhoma Irama
Contributed by Logan Y. Suggest a correction in the comments below.
@nahdliyinnu3492
Legenda musik Indonesia, musisi berkelas
@mangleo6891
emang lagu bng haji ga ada mati nya sllu berkumandang d seluruh duniaπππ
@nurkholis8242
yg berkumandang di seluruh dunia itu azan bos bukan lagu bang haji
@duffhanif5443
Madura hadirβ€β€β€β€β€β€
@heriheri5623
Alhamdulillah semenjak saya denger lagu bang haji...walaupun saya hidup pas pasan..tpi saya merasa beryukur.. hidup seperti orang kaya
@ekomartikomartiko752
Sama..sya jga semenjak dgr lagu pak haji...sya lebih tenang,valhamdulillah.
@ckbmix5913
SEBENERNYA BANYAK SEKALI LAGU2 DANGDUT LAIN YG BASICNYA DARI ALQURAN DAN HADITS SELAIN LAGU RHOMA IRAMA.
TAPI YG PALINGJENIUS MERAMUNYA DENGAN ARANSEMEN NYA YG KHAS YA CUMAN RHOMA IRAMA.
SEHINGGA AKAN SEMAKIN LEKAT DIINGATAN SETIAP KALI DIPERDENGARKAN SYAIRNYA.
YANG SETUJU LIKEπ
@YasIpun-rq1eu
Semoga Tuhan memberikan aku kemudahan mencapainya agar aku bisa menghidupi keluarga ku tanpa berhutang
@wongsawiji1747
Ini masa bombastiknya lagu soneta, selalu topten dan best seller dipasaran, top markotop bang haji
@linweivlog3438
Kisah ku dan istri skrg... Mudah2 rejeki kita semua di lancarkan di luaskan pintu rejeki kita semua.. Dan hutang kita lunas aamiin