Fariz Rustam Munaf yang lebih dikenal dengan nama Fariz RM (lahir di Djakarta, 5 Januari 1961) adalah seorang penyanyi dan musikus Indonesia. Sebagai penyanyi dan musikus, putra dari pasangan Roestam Moenaf, penyanyi RRI Jakarta, dan Anna Reijnenberg ini dikenal masyarakat dengan tembang Barcelona dan Sakura yang menjadi hits di masyarakat. Lagu-lagu ini merupakan bagian dari solo albumnya.
Dalam karirnya, Fariz sempat mempelopori beberapa band populer seperti Symphony, Wow!, Transs. Masing-maing band tersebut menghasilkan beberapa album dan lagu populer juga.
Batas Rindu
Fariz RM Lyrics
Jump to: Overall Meaning ↴ Line by Line Meaning ↴
Dibawah sinar
Bulan dan bintang yang sama
Namun sulit bagi
Kita tuk pisah
Memandang yang berdua
Ruang jarak membentang
Memupuk rindu
Senandung laguku
Nyanyikan lirih
Untukku kasihku
Hujan rintik turun
Mengiringi
Sendu malam minggu
Gelap dingin mencekam
kecuali bayang tentangmu
Bertemu di batas rindu
Aku akan menanti kau
menjemputku
Menggenggam erat tanganmu
Tuk takkan lagi
Melepas kau tuk pergi
Tak ingin kan berakhir
Cerita cinta kita berdua
Bertemu di batas rindu
Aku akan menanti kau
menjemputku
Menggenggam erat tanganmu
Tuk takkan lagi
Melepas kau tuk pergi
Tak ingin kan berakhir
Cerita cinta kita
Bertemu di batas rindu
Aku akan menanti kau
menjemputku
Menggenggam erat tanganmu
Tuk takkan lagi
Melepas kau tuk pergi
The opening lines of "Batas Rindu" by Fariz RM paint a picture of being under the same moon and stars, yet it is difficult to separate. This can be interpreted as two people who may be in the same vicinity, but emotionally and mentally distant from each other. Despite this distance, there is a growing feeling of longing in both of them, symbolized by the rain that falls on the lonely night. The singer croons softly about his longing for his loved one, hoping that his gentle song will reach her ears.
The chorus of the song talks about meeting at the limits of their longing, where the singer awaits the arrival of his loved one, promising to hold on tight to her hand so that she will never leave him again. It is clear that the singer is willing to wait at that border, surrounded by the misty air, for the resolution of their love story.
The song captures a beautiful sense of melancholy, hope, and longing. It speaks to a universal human experience - the tension between loving someone but being unable to be with them - and it does so with poetic language and evocative imagery.
Line by Line Meaning
Kita berada
We are together
Dibawah sinar
Under the light
Bulan dan bintang yang sama
With the same moon and stars
Namun sulit bagi
But it's hard
Kita tuk pisah
For us to be separated
Memandang yang berdua
Looking at each other
Ruang jarak membentang
Distance separates us
Memupuk rindu
Nurture longing
Yang tertanam
That is rooted
Senandung laguku
My song sings
Nyanyikan lirih
Sing it softly
Untukku kasihku
For my beloved
Hujan rintik turun
Drizzling rain falls
Mengiringi
Accompanied by
Sendu malam minggu
Melancholic Saturday night
Gelap dingin mencekam
Dark and chilling
kecuali bayang tentangmu
Except for the thought of you
Bertemu di batas rindu
Meeting at the border of longing
Aku akan menanti kau
I will wait for you
menjemputku
to pick me up
Menggenggam erat tanganmu
Holding your hand tight
Tuk takkan lagi
So that we won't have to
Melepas kau tuk pergi
Let go of you to leave
Tak ingin kan berakhir
Don't want it to end
Cerita cinta kita berdua
Our love story
Tak ingin kan berakhir
Don't want it to end
Cerita cinta kita
Our love story
Tak ingin kan berakhir
Don't want it to end
Cerita cinta kita
Our love story
Contributed by Matthew W. Suggest a correction in the comments below.
Mbak Mien Bu Udien
on sebuah obsesi (feat. neno warisman)
lagu lagu mbak neno memang wouuuuuuuuuw