Kita adalah Sisa Sisa Keikhlasan yang Tak Diikhlaskan
Payung Teduh Lyrics


Jump to: Overall Meaning ↴  Line by Line Meaning ↴

Kita tak semestinya berpijak diantara
Ragu yang tak berbatas
Seperti berdiri ditengah kehampaan
Mencoba untuk membuat pertemuan cinta

Ketika surya tenggelam
Bersama kisah yang tak terungkapkan
Mungkin bukan waktunya
Berbagi pada nestapa
Atau mungkin kita yang tidak kunjung siap

Kita pernah mencoba berjuang
Berjuang terlepas dari kehampaan ini
Meski hanyalah dua cinta
Yang tak tahu entah akan dibawa kemana

Kita adalah sisa-sisa keikhlasan
Yang tak diikhlaskan
Bertiup tak berarah
Berarah ke ketiadaan




Akankah bisa bertemu
Kelak didalam perjumpaan abadi

Overall Meaning

The lyrics of Payung Teduh's song "Kita adalah Sisa Sisa Keikhlasan yang Tak Diikhlaskan" are full of metaphorical language that conveys themes of confusion, uncertainty, and the struggle to find meaning in life. In the first verse, the singer suggests that we don't have to stay stuck in a state of indecision and doubt. Instead, we can try to create connections with love. However, the second verse acknowledges that sometimes, circumstances are not right for sharing our pain, or we are not yet ready to face it.


The chorus then reveals the central idea of the song: "We are remnants of sincerity that have not been forgiven." This line has two potential meanings. One is that we are haunted by the memory of past mistakes, unable to forgive ourselves for our failures. The other is that we are sincere in our desire to find meaning and connection, but feel like we have nothing to offer or that our efforts will ultimately be futile. The third verse continues the theme of uncertainty, as the singer wonders if two people in love can make it through the emptiness and confusion of life, and if they will ever truly find each other in eternity.


Overall, "Kita adalah Sisa Sisa Keikhlasan yang Tak Diikhlaskan" can be seen as a poignant commentary on the human condition. It speaks to the universal struggle to find meaning in life, to connect with others, and to overcome the fear of failure. The lyrics are open to interpretation and can be applied to a wide range of experiences, making them relatable to many listeners.


Line by Line Meaning

Kita tak semestinya berpijak diantara
We don't have to stand among endless doubts


Ragu yang tak berbatas
uncertainty that knows no bounds.


Seperti berdiri ditengah kehampaan
It's like standing in the midst of emptiness,


Mencoba untuk membuat pertemuan cinta
trying to create a meeting of love.


Ketika surya tenggelam
When the sun sets,


Bersama kisah yang tak terungkapkan
with untold stories,


Mungkin bukan waktunya
Perhaps it's not the right time,


Berbagi pada nestapa
to share in misfortune,


Atau mungkin kita yang tidak kunjung siap
or maybe we're just not ready.


Kita pernah mencoba berjuang
We once tried to fight,


Berjuang terlepas dari kehampaan ini
fighting despite this emptiness


Meski hanyalah dua cinta
even though we were just two people in love,


Yang tak tahu entah akan dibawa kemana
who didn't know where we were headed.


Kita adalah sisa-sisa keikhlasan
We are the remnants of sincerity,


Yang tak diikhlaskan
that was never fully realized


Bertiup tak berarah
blowing aimlessly


Berarah ke ketiadaan
heading towards nothingness


Akankah bisa bertemu
Will we ever meet again?


Kelak didalam perjumpaan abadi
In the eternal reunion?




Contributed by Samantha F. Suggest a correction in the comments below.
To comment on or correct specific content, highlight it

Genre not found
Artist not found
Album not found
Song not found
Most interesting comments from YouTube:

Firman Mawlana

Kita tak semestinya berpijak diantara
Ragu yang tak berbatas
Seperti berdiri ditengah kehampaan
Mencoba untuk membuat pertemuan cinta

Ketika surya tenggelam
Bersama kisah yang tak terungkapkan
Mungkin bukan waktunya
Berbagi pada nestapa
Atau mungkin kita yang tidak kunjung siap

Kita pernah mencoba berjuang
Berjuang terlepas dari kehampaan ini
Meski hanyalah dua cinta
Yang tak tahu entah akan dibawa kemana

Kita adalah sisa-sisa keikhlasan
Yang tak diikhlaskan
Bertiup tak berarah
Berarah ke ketiadaan
Akankah bisa bertemu
Kelak didalam perjumpaan abadi



Larchy

Payung Teduh - Kita Adalah Sisa-Sisa Keikhlasan Yang Tak Diikhlaskan

Kita tak semestinya berpijak diantara
Ragu yang tak berbatas
Seperti berdiri ditengah kehampaan
Mencoba untuk membuat pertemuan cinta

Ketika surya tenggelam
Bersama kisah yang tak terungkapkan
Mungkin bukan waktunya
Berbagi pada nestapa
Atau mungkin kita yang tidak kunjung siap

Kita pernah mencoba berjuang
Berjuang terlepas dari kehampaan ini
Meski hanyalah dua cinta
Yang tak tahu entah akan dibawa kemana

Kita adalah sisa-sisa keikhlasan
Yang tak diikhlaskan
Bertiup tak berarah
Berarah ke ketiadaan
Akankah bisa bertemu
Kelak didalam perjumpaan abadi



All comments from YouTube:

IQBAL PRATAMA

ini baru kualitas rasa musik mahal yg disajikan oleh payung teduh untk siapa saja,tanpa mementingkan hasil untk dikomersilkan yang bisa dinikmati tua dan muda yang kaya maupun yg tidak punya kami rindu rasanya duduk "lesehan" menikmati setiap alunan dan petikan nada musik dari payung teduh.
good job dan sukses untuk masing masing personilnya.๐Ÿ‘

Aditiya Nugraha

Lagu penuh makna setiap denger selalu sedih dan kembali pada masa" nostalgia, kehilangan ibu 2bulan berjuang nemenin di rumah sakit ,

meran 17

selalu suka lagu-lagu payung teduh ...

wawan gunawan

Sangat bagus dan nada suara yang indah

Shidosi Kesuma

Sangat menenangkan lagunya

Aaf Aji

Kangen duduk lesehan sambil di iringin lagu2nya bang is๐Ÿ‘

Ardiansyah Grinders

Orang2 baik dan rendah hati, pasti suka sama kualitas musik Payung Teduh ๐Ÿ˜Œ๐Ÿ’–

Al Al

Alasannya knp gan?

Beat FI mberr..

Kok tau? Ane baik banget sih, Lhosss... selama orang belum keterlaluan nyakitin ane' sih.. yaa namanya juga Manusia tingkah polahnya macem2 ada yg diem, berisik ,arogan ,care dst dst toh ane juga menyadari pasti orang lain juga menilai orang macem2 pendapatnya.

Beat FI mberr..

@Al Al ketika ada orang nyakitin terlalu sakit sampai bikin hampir gila(mantan leader ane), ane murka setengah mati. Padahal potensi ane beri pelajaran kunyuk itu besar.

Tapi ane pikir kalo ane bikin dia celaka apa gunanya? Misal ane gorok leher dia trs apa faedahnya? Malah jadi beban karna dia obesitas mukanya kek celeng item obesitas mukanya mulut ama jidat nyatu jadi 1.

Makanya lagu payung teduh memberi rasa ketentraman bagi "orang-orang baik"

More Comments

More Versions