Payung Teduh was formed in late 2007 with the initial formation of Is (vocalist) and Comi (contra bass). In 2008, Payung Teduh invited Cito to join together as a drummer, then took Ivan as a gitarlele player and a trumpet player in 2010. Angin Pujaan Hujan is the first song to bring out their own color. Over time, other songs were created, such as Kucari Kamu, Amy, Untuk Perempuan Yang Sedang Dalam Pelukan, as well as works from theater performances with CaturAri Wibowo such as Resah, Cerita tentang Gunung dan Lauta, as well as Amalia Puri's work entitled Tidurlah and Malam. In the end Payung Teduh decided to make his first indie album which was released at the end of 2010.
At the end of 2017 Mohammad Istiqamah Djamad (Is) decided to leave Payung Teduh because he felt that he was no longer in line with the band.
Kita adalah Sisa Sisa Keikhlasan yang Tak Diikhlaskan
Payung Teduh Lyrics
Jump to: Overall Meaning ↴ Line by Line Meaning ↴
Ragu yang tak berbatas
Seperti berdiri ditengah kehampaan
Mencoba untuk membuat pertemuan cinta
Ketika surya tenggelam
Bersama kisah yang tak terungkapkan
Mungkin bukan waktunya
Atau mungkin kita yang tidak kunjung siap
Kita pernah mencoba berjuang
Berjuang terlepas dari kehampaan ini
Meski hanyalah dua cinta
Yang tak tahu entah akan dibawa kemana
Kita adalah sisa-sisa keikhlasan
Yang tak diikhlaskan
Bertiup tak berarah
Berarah ke ketiadaan
Akankah bisa bertemu
Kelak didalam perjumpaan abadi
The lyrics of Payung Teduh's song "Kita adalah Sisa Sisa Keikhlasan yang Tak Diikhlaskan" are full of metaphorical language that conveys themes of confusion, uncertainty, and the struggle to find meaning in life. In the first verse, the singer suggests that we don't have to stay stuck in a state of indecision and doubt. Instead, we can try to create connections with love. However, the second verse acknowledges that sometimes, circumstances are not right for sharing our pain, or we are not yet ready to face it.
The chorus then reveals the central idea of the song: "We are remnants of sincerity that have not been forgiven." This line has two potential meanings. One is that we are haunted by the memory of past mistakes, unable to forgive ourselves for our failures. The other is that we are sincere in our desire to find meaning and connection, but feel like we have nothing to offer or that our efforts will ultimately be futile. The third verse continues the theme of uncertainty, as the singer wonders if two people in love can make it through the emptiness and confusion of life, and if they will ever truly find each other in eternity.
Overall, "Kita adalah Sisa Sisa Keikhlasan yang Tak Diikhlaskan" can be seen as a poignant commentary on the human condition. It speaks to the universal struggle to find meaning in life, to connect with others, and to overcome the fear of failure. The lyrics are open to interpretation and can be applied to a wide range of experiences, making them relatable to many listeners.
Line by Line Meaning
Kita tak semestinya berpijak diantara
We don't have to stand among endless doubts
Ragu yang tak berbatas
uncertainty that knows no bounds.
Seperti berdiri ditengah kehampaan
It's like standing in the midst of emptiness,
Mencoba untuk membuat pertemuan cinta
trying to create a meeting of love.
Ketika surya tenggelam
When the sun sets,
Bersama kisah yang tak terungkapkan
with untold stories,
Mungkin bukan waktunya
Perhaps it's not the right time,
Berbagi pada nestapa
to share in misfortune,
Atau mungkin kita yang tidak kunjung siap
or maybe we're just not ready.
Kita pernah mencoba berjuang
We once tried to fight,
Berjuang terlepas dari kehampaan ini
fighting despite this emptiness
Meski hanyalah dua cinta
even though we were just two people in love,
Yang tak tahu entah akan dibawa kemana
who didn't know where we were headed.
Kita adalah sisa-sisa keikhlasan
We are the remnants of sincerity,
Yang tak diikhlaskan
that was never fully realized
Bertiup tak berarah
blowing aimlessly
Berarah ke ketiadaan
heading towards nothingness
Akankah bisa bertemu
Will we ever meet again?
Kelak didalam perjumpaan abadi
In the eternal reunion?
Contributed by Samantha F. Suggest a correction in the comments below.
Firman Mawlana
Kita tak semestinya berpijak diantara
Ragu yang tak berbatas
Seperti berdiri ditengah kehampaan
Mencoba untuk membuat pertemuan cinta
Ketika surya tenggelam
Bersama kisah yang tak terungkapkan
Mungkin bukan waktunya
Berbagi pada nestapa
Atau mungkin kita yang tidak kunjung siap
Kita pernah mencoba berjuang
Berjuang terlepas dari kehampaan ini
Meski hanyalah dua cinta
Yang tak tahu entah akan dibawa kemana
Kita adalah sisa-sisa keikhlasan
Yang tak diikhlaskan
Bertiup tak berarah
Berarah ke ketiadaan
Akankah bisa bertemu
Kelak didalam perjumpaan abadi
Larchy
Payung Teduh - Kita Adalah Sisa-Sisa Keikhlasan Yang Tak Diikhlaskan
Kita tak semestinya berpijak diantara
Ragu yang tak berbatas
Seperti berdiri ditengah kehampaan
Mencoba untuk membuat pertemuan cinta
Ketika surya tenggelam
Bersama kisah yang tak terungkapkan
Mungkin bukan waktunya
Berbagi pada nestapa
Atau mungkin kita yang tidak kunjung siap
Kita pernah mencoba berjuang
Berjuang terlepas dari kehampaan ini
Meski hanyalah dua cinta
Yang tak tahu entah akan dibawa kemana
Kita adalah sisa-sisa keikhlasan
Yang tak diikhlaskan
Bertiup tak berarah
Berarah ke ketiadaan
Akankah bisa bertemu
Kelak didalam perjumpaan abadi
IQBAL PRATAMA
ini baru kualitas rasa musik mahal yg disajikan oleh payung teduh untk siapa saja,tanpa mementingkan hasil untk dikomersilkan yang bisa dinikmati tua dan muda yang kaya maupun yg tidak punya kami rindu rasanya duduk "lesehan" menikmati setiap alunan dan petikan nada musik dari payung teduh.
good job dan sukses untuk masing masing personilnya.๐
Aditiya Nugraha
Lagu penuh makna setiap denger selalu sedih dan kembali pada masa" nostalgia, kehilangan ibu 2bulan berjuang nemenin di rumah sakit ,
meran 17
selalu suka lagu-lagu payung teduh ...
wawan gunawan
Sangat bagus dan nada suara yang indah
Shidosi Kesuma
Sangat menenangkan lagunya
Aaf Aji
Kangen duduk lesehan sambil di iringin lagu2nya bang is๐
Ardiansyah Grinders
Orang2 baik dan rendah hati, pasti suka sama kualitas musik Payung Teduh ๐๐
Al Al
Alasannya knp gan?
Beat FI mberr..
Kok tau? Ane baik banget sih, Lhosss... selama orang belum keterlaluan nyakitin ane' sih.. yaa namanya juga Manusia tingkah polahnya macem2 ada yg diem, berisik ,arogan ,care dst dst toh ane juga menyadari pasti orang lain juga menilai orang macem2 pendapatnya.
Beat FI mberr..
@Al Al ketika ada orang nyakitin terlalu sakit sampai bikin hampir gila(mantan leader ane), ane murka setengah mati. Padahal potensi ane beri pelajaran kunyuk itu besar.
Tapi ane pikir kalo ane bikin dia celaka apa gunanya? Misal ane gorok leher dia trs apa faedahnya? Malah jadi beban karna dia obesitas mukanya kek celeng item obesitas mukanya mulut ama jidat nyatu jadi 1.
Makanya lagu payung teduh memberi rasa ketentraman bagi "orang-orang baik"