The first song of white shoes & The Couples Company was “Runaway Song” written by Sari & Rio. The next one was “Windu & Defrina”, followed by “Sunday Memory Lane” and “Nothing To Fear”.
The Band’s acquaintance with its current manager Indra Ameng was another story. Indra Ameng was then already a well-known manager. Previously he was the manager of an old famous band in the 1990’s called Rumahsakit. Nevertheless, White Shoes & The Couples Company and Indra Ameng did not meet in the world of music, but the world of visual art. This was because Indra Ameng happened to be a visual artist and a program coordinator in an artist initiative space called ruangrupa.
At the beginning, White Shoes & The Couples Company did not have a drummer. Thus, Ricky initiated to ask a friend at his faculty namely john Navid a.k.a Lau Kun Sin for position of additional drummer. However, as the time went by and according to necessities, John eventually became a permanent drummer in 2004. Thus, the final formation of White Shoes & The Couples Company was set up.
White Shoes & The Couples Company recorded their debut album comprising 11 songs under Aksara Records company. This Album, available in CD and cassette, was launched by Aksara Records and distribute by Universal Music Indonesia.
Aprilia Apsari ..................... VOCAL, FINGER SNAPS
Yusmario Farabi ...................... ACCOUSTIC GUITAR, VOCAL
Saleh Husein .................... ELECTRIC GUITAR, VOCAL
Ricky Surya Virgana .................... KONTRA BASS, CELLO, BASS, VOCAL
Aprimela Prawidyanti Virgana ................... PIANO, VIOLA, KEYBOARDS, VOCAL
John Navid ..................... PENGGEBUK DRUM,PERKUSI
http://www.whiteshoesandthecouplescompany.org
Kampus Kemarau
White Shoes & The Couples Company Lyrics
Jump to: Overall Meaning ↴ Line by Line Meaning ↴
Jejaka kurus melambai melas
Melangkah gontai paras menahan panas
Di kantin ramai dara nan ayu
Berbincang dengan topik nan sendu
Nampaknya tiada duka walah jenuh memangku...
Ku berharap sama setiap hari...
Sementara ini kau libur ku mengerti
Oh tolong batara surya
Kami tau engkau sedang bekerja
Tapi relakan sejenak kau sembunyi...
Jimi dan riki berkeluh kesah
Enggan beranjak pulang ke rumah
Gerah dan berdebu sangat tidak meriah
Ruang ber-AC jadi primadona
Kaos katun dibeli setengah harga
Obat pembasmi serangga jadi idola...
Oh hujan kami menanti...
Ku berharap sama setiap hari...
Sementara ini kau libur ku mengerti
Oh tolong batara surya
Kami tau engkau sedang bekerja
Tapi relakan sejenak kau sembunyi...
The first verse of White Shoes & The Couples Company's song "Kampus Kemarau" paints a picture of a lazy day on the school campus. The wind blows calmly on the classroom terrace where a thin boy waves lazily, trying to beat the heat. The verse suggests an atmosphere of leisure and lethargy, accentuated by the boy's slow gait and tired demeanor.
In the second verse, the focus shifts to the cafeteria where pretty young girls are chatting about a possibly melancholic topic. The lyrics suggest that they don't seem to be troubled by any cares or worries, as they appear to be carefree and comfortable with their present circumstances. The verse ends with an indication that their calmness and peace could be caused by the boredom of the school curriculum.
The chorus reflects the desire for rain and the relief it would bring from the dry and hot weather conditions. The singer is looking forward to the rain, which would be a respite from the hot and dry conditions that they have endured for far too long. The final verse features two characters named Jimi and Riki who seem to be unhappy with their homes and are reluctant to leave the school. The verse describes a preference for air-conditioned spaces over the oppressive heat of reality, further emphasising the escape from reality that the school provides.
Line by Line Meaning
Angin bertiup santai di teras kelas
The breeze blows leisurely on the classroom terrace
Jejaka kurus melambai melas
Thin men wave lazily
Melangkah gontai paras menahan panas
Strolling unsteadily while enduring the heat
Di kantin ramai dara nan ayu
At the canteen, many beautiful maidens gather
Berbincang dengan topik nan sendu
Conversing with a melancholy topic
Nampaknya tiada duka walah jenuh memangku...
It seems like there is no sorrow, only boredom holding them down...
Oh hujan kami menanti...
Oh, we are waiting for the rain...
Ku berharap sama setiap hari...
I hope for it every day...
Sementara ini kau libur ku mengerti
While you take a break, I understand
Oh tolong batara surya
Oh, please help us, god of the sun
Kami tau engkau sedang bekerja
We know that you are working
Tapi relakan sejenak kau sembunyi...
But please allow yourself to hide for a moment...
Jimi dan riki berkeluh kesah
Jimi and Riki complain
Enggan beranjak pulang ke rumah
Unwilling to leave for home
Gerah dan berdebu sangat tidak meriah
The heat and dust are very unpleasant
Ruang ber-AC jadi primadona
Air-conditioned rooms become the star
Kaos katun dibeli setengah harga
Cotton shirts are bought at half price
Obat pembasmi serangga jadi idola...
Insect repellent becomes an idol...
Contributed by Jayden E. Suggest a correction in the comments below.
Apatuh
angin bertiup santai di teras kelas
jejaka kurus melambai melas
melangkah gontai paras menahan panas
di kantin ramai dara nan ayu
berbincang dengan topik nan sendu
nampaknya tiada duka walah jenuh memangku…
oh hujan kami menanti…
ku berharap sama setiap hari…
sementara ini kau libur ku mengerti
oh tolong batara surya
kami tau engkau sedang bekerja
tapi relakan sejenak kau sembunyi…
Jimi dan riki berkeluh kesah
enggan beranjak pulang ke rumah
gerah dan berdebu sangat tidak meriah
ruang ber-AC jadi primadona
kaos katun dibeli setengah harga
obat pembasmi serangga jadi idola…
oh hujan kami menanti…
ku berharap sama setiap hari…
sementara ini kau libur ku mengerti
oh tolong batara surya
kami tau engkau sedang bekerja
tapi relakan sejenak kau sembunyi…
Ucub Senang
Angin bertiup santai di teras kelas
Jejaka kurus melambai melas
Melangkah gontai paras menahan panas
Di kantin ramai dara nan ayu
Berbincang dengan topik nan sendu
Nampaknya tiada duka walah jenuh memangku...
Oh hujan kami menanti...
Ku berharap sama setiap hari...
Sementara ini kau libur ku mengerti
Oh tolong batara surya
Kami tau engkau sedang bekerja
Tapi relakan sejenak kau sembunyi...
Jimi dan riki berkeluh kesah
Enggan beranjak pulang ke rumah
Gerah dan berdebu sangat tidak meriah
Ruang ber-AC jadi primadona
Kaos katun dibeli setengah harga
Obat pembasmi serangga jadi idola...
Oh hujan kami menanti...
Ku berharap sama setiap hari...
Sementara ini kau libur ku mengerti
Oh tolong batara surya
Kami tau engkau sedang bekerja
Tapi relakan sejenak kau sembunyi..
Scentimental Reasons
What a great song...so understanding of nostalgia, melody, musicianship, and still being original and relevant. Nothing short of an amazing feat in this and many of White Shoes' stuff.
Apatuh
angin bertiup santai di teras kelas
jejaka kurus melambai melas
melangkah gontai paras menahan panas
di kantin ramai dara nan ayu
berbincang dengan topik nan sendu
nampaknya tiada duka walah jenuh memangku…
oh hujan kami menanti…
ku berharap sama setiap hari…
sementara ini kau libur ku mengerti
oh tolong batara surya
kami tau engkau sedang bekerja
tapi relakan sejenak kau sembunyi…
Jimi dan riki berkeluh kesah
enggan beranjak pulang ke rumah
gerah dan berdebu sangat tidak meriah
ruang ber-AC jadi primadona
kaos katun dibeli setengah harga
obat pembasmi serangga jadi idola…
oh hujan kami menanti…
ku berharap sama setiap hari…
sementara ini kau libur ku mengerti
oh tolong batara surya
kami tau engkau sedang bekerja
tapi relakan sejenak kau sembunyi…
Dwi Ambarwati
cuma satu kata "keren".. musiknya OK bgt,, harusnya musik indonesia d warnai band2 ky gni sukes trus buat WSATCC
sandi tri utama
Lagu ini kayaknya jarang banget ya dibawain sama white shoes klo live
Ucub Senang
Angin bertiup santai di teras kelas
Jejaka kurus melambai melas
Melangkah gontai paras menahan panas
Di kantin ramai dara nan ayu
Berbincang dengan topik nan sendu
Nampaknya tiada duka walah jenuh memangku...
Oh hujan kami menanti...
Ku berharap sama setiap hari...
Sementara ini kau libur ku mengerti
Oh tolong batara surya
Kami tau engkau sedang bekerja
Tapi relakan sejenak kau sembunyi...
Jimi dan riki berkeluh kesah
Enggan beranjak pulang ke rumah
Gerah dan berdebu sangat tidak meriah
Ruang ber-AC jadi primadona
Kaos katun dibeli setengah harga
Obat pembasmi serangga jadi idola...
Oh hujan kami menanti...
Ku berharap sama setiap hari...
Sementara ini kau libur ku mengerti
Oh tolong batara surya
Kami tau engkau sedang bekerja
Tapi relakan sejenak kau sembunyi..
Budi bowo
Really like that they'd mentioned the ngobryls boys in their lyric
DANTE ONE
Dengerin lagu ini berasa gua lagi jalan jalan di sekitaran Cikini,kangen gua balik ke Jakarta,semoga aja WSATCC bisa main di kampung gua
Salam dari Fort De Kock Bukittinggi
DANI ELANDI ELANDI
Semester awal 2017 san menemani setiap pulang kampus, tak terasa masih enak lagunya sampai sekarang😁
putra manurung
Keren white shoes and the couples company
Oy -Jun
salah satu musik retro yg ku suka