Duo band pasangan kekasih ini yaitu Asterina dan Duta, mereka membentuk duet mereka pada pertengahan tahun 2013 dengan mengambil nama dari gitar kesayangan mereka masing-masing, yaitu Marco dari nama gitar Duta dan Marche dari nama gitar Asterina.
Mereka juga dibantu oleh sahabat-sahabat musisi mereka di dalam proses rekaman album mereka, yang berjumlah sembilan lagu. Hasilnya adalah suatu karya musik yang harmonis, kental dengan nuansa gitar akustik dan kaya akan nuansa pop-folk ditambah dengan perpaduan harmoni vocal dan gitar mereka yang unik dan terdengar ringan.
Mereka menyelesaikan proses rekaman ini pada bulan September 2014.
Lagu “Senja dan Mentari” akan menjadi pengalaman pertama para penikmat musik, akan kisah dan ekspresi musikalitas mereka. Lagu tersebut bercerita tentang keselarasan dan kedamaian dalam bercita-cita yang besar dengan kesabaran yang sehingga cita-cita itu terwujud.
“Senja dan Mentari” beserta delapan lagu lainnya akan mengisi album debut mereka yang berjudul Warm House yang akan dirilis melalui label rekaman Demajors, pada awal Februari 2015.
Puisi Pagi
Marcomarche Lyrics
Jump to: Overall Meaning ↴ Line by Line Meaning ↴
Semesta bersuka dan menari
Bintang jatuh lagi
Kabulkan puisinya sendiri
Bila
Tiada
Waktu
Tuk kembali
Rintik hujan pagi
Mengisi relung relung di jiwa
Semerbak penuhi
Rahasia yang tak akan terucap
Bila
Tiada
Waktu
Tuk kembali
Tibakan dirimu
Dalam mimpi
Semesta berpaling
Menarikan kesunyian abadi
Satu yang semua
Mendamaikan jiwa manusia
Bila
Tiada
Waktu
Tuk kembali
Tibakan dirimu
Dalam mimpi
Ungkapkan rahasia
Yang abadi
The lyrics to Marcomarche's song Puisi Pagi describe the beauty and serenity of a rainy morning. The first verse talks about how the rain is falling again, and how the universe seems to be joyfully dancing in response. The second line talks about falling stars, and how they grant wishes to the person who recites poetry. The chorus talks about how there is no time to return, and how the raindrops filling the soul's crevices provide a sense of comfort.
The second verse talks about how the morning rain fills the recesses of the soul with its fragrance, and how it reveals secrets that would never be spoken out loud. The chorus repeats the same concept of how there is no time to return, and how one should lock themselves in their dreams. The bridge of the song talks about how the universe turns, dancing to the eternal silence, and how everything comes together to soothe the troubled human soul.
Line by Line Meaning
Hujan turun lagi
The rain is falling once again
Semesta bersuka dan menari
The universe rejoices and dances
Bintang jatuh lagi
The stars are falling again
Kabulkan puisinya sendiri
Granting its own poetry
Bila
When
Tiada
There is no
Waktu
Time
Tuk kembali
To return
Rintik hujan pagi
Morning raindrops
Mengisi relung relung di jiwa
Filling the crevices in the soul
Semerbak penuhi
Perfumed with
Rahasia yang tak akan terucap
Secrets that will never be spoken
Tibakan dirimu
Immerse yourself
Dalam mimpi
Into dreams
Semesta berpaling
The universe turns away
Menarikan kesunyian abadi
Dancing with eternal silence
Satu yang semua
One that is all
Mendamaikan jiwa manusia
Harmonizing the human soul
Ungkapkan rahasia
Reveal the secret
Yang abadi
That which is eternal
Contributed by Chase T. Suggest a correction in the comments below.