Pulang
Iksan Skuter Lyrics


Jump to: Overall Meaning ↴  Line by Line Meaning ↴

Apakah kau pernah jauh dari rumah
Rindu yang menumpuk sakit dan berkecamuk

Apakah kau pernah jauh dari rumah
Terbangun di tengah malam
Dingin lapar tak tertahan

Kusering merasakannya kawan ingin pulang dan merebahkan badan
Di kasur empuk dan diselimuti bapakku rindu sayur bayam masakan ibu
Kusering merasakannya kawan ingin pulang dan merebahkan badan
Sore diteras bersama bapakku ditemani teh panas ibu

Apakah kau pernah jauh dari rumah
Menemukan kegagalan dan air mata yang tak bisa lagi kau teteskan
Kusering merasakannya kawan ingin pulang dan merebahkan badan
Dikasur empuk dan diselimuti bapakku
Rindu sayur bayam masakan ibu
Kusering merasakannya kawan ingin pulang dan merebahkan badan
Sore diteras bersama bapakku ditemani teh panas ibu





Jika kau pun merasakannya kurasa kita tak jauh berbeda

Overall Meaning

The lyrics of Iksan Skuter's song Pulang convey a sense of nostalgia, longing and homesickness for one's hometown. The opening lines "Apakah kau pernah jauh dari rumah, Rindu yang menumpuk sakit dan berkecamuk" ask the listener if they have ever been far away from home and feel the pain and confusion that comes with missing it. The song portrays a feeling of being lost and alone, experiencing sleepless nights and a deep yearning for the comfort of one's family and familiar surroundings. The lines "Dingin lapar tak tertahan" evoke a powerful sense of vulnerability and helplessness in an unfamiliar place.


The continuation of the idea of homesickness is echoed in the following lines: "Di kasur empuk dan diselimuti bapakku rindu sayur bayam masakan ibu" and "Sore diteras bersama bapakku ditemani teh panas ibu". The sweet memories of home-cooked meals and the warmth of one's parents paint a vivid picture of the time spent with family. The last verse of the song is an invitation to the listener to share in the loneliness and longing for home that the singer feels, as the song concludes with the lines "Jika kau pun merasakannya kurasa kita tak jauh berbeda" (If you ever feel it too, then I think we're not so different).


Overall, the lyrics of "Pulang" are a poignant portrayal of homesickness and longing for home, powerfully evoking the emotions of those who have experienced it.


Line by Line Meaning

Apakah kau pernah jauh dari rumah
Have you ever been far away from home?


Rindu yang menumpuk sakit dan berkecamuk
Longing that piled up, painful and turbulent


Terbangun di tengah malam
Waking up in the middle of the night


Dingin lapar tak tertahan
Cold and hunger that cannot be held back


Kusering merasakannya kawan ingin pulang dan merebahkan badan
I have experienced it, my friend. Wanting to go home and lay down on a soft bed


Di kasur empuk dan diselimuti bapakku rindu sayur bayam masakan ibu
On a soft bed, covered with a blanket by my father, longing for my mother's spinach dish


Sore diteras bersama bapakku ditemani teh panas ibu
In the evening, sitting on the terrace with my father, accompanied by my mother's hot tea


Menemukan kegagalan dan air mata yang tak bisa lagi kau teteskan
Finding failure and tears that you can no longer shed


Jika kau pun merasakannya kurasa kita tak jauh berbeda
If you also feel it, I think we are not so different




Lyrics © O/B/O APRA AMCOS

Lyrics Licensed & Provided by LyricFind
To comment on or correct specific content, highlight it

Genre not found
Artist not found
Album not found
Song not found
Most interesting comments from YouTube:

MUHAMAD FAJAR

Apakah kau pernah jauh dari rumah
Rindu yang menumpuk sakit dan berkecamuk
Apakah kau pernah jauh dari rumah
Terbangun di tengah malam
Dingin lapar tak tertahan
Kusering merasakannya kawan ingin pulang dan merebahkan badan
Di kasur empuk dan diselimuti bapakku rindu sayur bayam masakan ibu
Kusering merasakannya kawan ingin pulang dan merebahkan badan
Sore diteras bersama bapakku ditemani teh panas ibu
Apakah kau pernah jauh dari rumah
Menemukan kegagalan dan air mata yang tak bisa lagi kau teteskan
Kusering merasakannya kawan ingin pulang dan merebahkan badan
Dikasur empuk dan diselimuti bapakku
Rindu sayur bayam masakan ibu
Kusering merasakannya kawan ingin pulang dan merebahkan badan
Sore diteras bersama bapakku ditemani teh panas ibu
Jika kau pun merasakannya kurasa kita tak jauh berbeda



Pamss

apakah kau pernah jauh dari rumah
rindu yang menumpuk
sakit dan berkecamuk

apakah kau pernah jauh dari rumah
terbangun di tengah malam
dingin lapar tak tertahan

ku sering merasakannya, kawan
ingin pulang dan merebahkan badan
di kasur empuk dan diselimuti bapakku
rindu sayur bayam masakan ibu

ku sering merasakannya, kawan
ingin pulang dan merebahkan badan
sore di teras bersama bapakku
ditemani teh panas ibu


apakah kau pernah jauh dari rumah
menemukan kegagalan
dan air mata yang tak bisa lagi kau teteskan

ku sering merasakannya, kawan
ingin pulang dan merebahkan badan
di kasur empuk dan diselimuti bapakku
rindu sayur bayam masakan ibu

ku sering merasakannya, kawan
ingin pulang dan merebahkan badan
sore di teras bersama bapakku
ditemani teh panas ibu

jika kau merasakannya
ku rasa kita tak jauh berbeda



Aldo Mahendra

Apakah kau pernah jauh dari rumah
Rindu yang menumpuk sakit dan berkecamuk
Apakah kau pernah jauh dari rumah
Terbangun di tengah malam
Dingin lapar tak tertahan
Kusering merasakannya kawan ingin pulang dan merebahkan badan
Kasur empuk dan diselimuti bapakku rindu sayur bayam masakan ibu
Kusering merasakannya kawan ingin pulang dan merebahkan badan
Sore diteras bersama bapakku ditemani teh panas ibu
Apakah kau pernah jauh dari rumah
Menemukan kegagalan dan air mata yang tak bisa lagi kau teteskan
Kusering merasakannya kawan ingin pulang dan merebahkan badan
Dikasur empuk dan diselimuti bapakku
Rindu sayur bayam masakan ibu
Kusering merasakannya kawan ingin pulang dan merebahkan badan
Sore diteras bersama bapakku ditemani teh panas ibu
Jika kau pun merasakannya kurasa kita tak jauh berbeda



roviq putra

Apakah kau pernah jauh dari rumah
Rindu yang menumpuk sakit dan berkecamuk

Apakah kau pernah jauh dari rumah
Terbangun di tengah malam
Dingin lapar tak tertahan

Kusering merasakannya kawan ingin pulang dan merebahkan badan
Di kasur empuk dan diselimuti bapakku rindu sayur bayam masakan ibu
Kusering merasakannya kawan ingin pulang dan merebahkan badan
Sore diteras bersama bapakku ditemani teh panas ibu

Apakah kau pernah jauh dari rumah
Menemukan kegagalan dan air mata yang tak bisa lagi kau teteskan
Kusering merasakannya kawan ingin pulang dan merebahkan badan
Dikasur empuk dan diselimuti bapakku
Rindu sayur bayam masakan ibu
Kusering merasakannya kawan ingin pulang dan merebahkan badan
Sore diteras bersama bapakku ditemani teh panas ibu

Jika kau pun merasakannya kurasa kita tak jauh berbeda



All comments from YouTube:

WAWASAN KITA

Teringat waktu berdebat dgn ibu saat ia pertama masuk rumah sakit, awal2 ku merantau memang ibu mulai sakit2an, aku sambil menangis memaksa untuk pulang dan menghentikan perantauanku, namun ibu tetap menguatkan dan bilang bahwa dia baik2 saja, pdahal aku tau penyakitnya parah😢, lalu ia bilang "aku sudah percaya padamu, aku yakin kau akan sukses, kau tak usah pikirkan aku, mulailah kau pikirkan masa depanmu, sebab kau akan menjadi seorang bapak kelak, mulailah gapai semua impianmu, aku baik2 saja, aku akan terus mendoakanmu, jangan pulang, teruslah berjuang, jangan pernah menyerah" seketika tangisku semakin menjadi2, namun aku dilema, disatu sisi aku ingin pulang dan menemani masa2 tuanya dan aku tau kondisinya tak baik, sebab penyakitnya bertambah parah kian hari, namun disatu sisi dia telah banyak menaruh harapan padaku di tanah rantau, ia berharap aku bisa lebih baik darinya, bisa menjadi orang yg mengangkat derajat keluarga, sampai ia rela menjual tanah utk ongkos ku merantau, lalu bapak pun marah padaku saat aku berdebat dgn ibu ditelpon, "kamu ini cengeng sekali, kamu itu laki2, harus ada pengorbanan disetiap kehidupan, bapakmu ini sudah lelah letih merasakan hidup rantau, kau harus kuat, jgn cengeng, fokuslah dgn masa depanmu, biarkan kami berdua jadi bagian masa lalumu yg cukup kau kenang, jgn sampai mengacaukan impian dan masa depanmu"..
dan aku pun tak bisa berkata apa2 setelah itu, setiap detik yg kujalani terasa risau, takut akan ada telpon tentang keadaan ibu yg tidak kuinginkan, akhirnya malam itu kk ku menelpon dan benar saja apa yg kutakutkan selama ini terjadi, ibu pergi untuk selama2nya, sehari sebelum kepergiannya aku menangis hampir satu jam tanpa sebab, ternyata itu pertanda, dan setahun lebih kepergian ibu, sampai detik ini hidupku dipenuhi penyesalan, aku selalu menyesal tak ada disampingnya dihari2 terakhirnya, bahkan disaat itu saudara2 ku tak ada disitu, hanya ada bapak seorang yg menemani ibu dirumah sakit saat ibu pergi untuk selama2nya😭😭, IBU MAAFKAN ANAKMU,..belum sempat aku membahgiakanmu, belum sempat aku mewujudkan impianku untuk menghajikan kalian berdua, ingat bu sewaktu aku smp, aku berjanji dihadapanmu utk menghajikan kau dan bapak, namun sampai kepergianmu aku tak mampu mewujudkannya, sekarang hanya ada bapak yg sudah berusia 75, dan aku masih berusaha ditanah rantau utk membahagiakannya, maaf pak buk aku juga belum jadi sarjana sampai saat ini, aku telah berjanji aku akan kuliah dan sarjana dgn jerih payah kerjaku ditanah rantau untk membanggakan kalian..
Maaf pak buk sampai hari ini aku belum kuliah, karena gajiku belum mencukupi utk kuliah, tapi aku sudah byk berjanji pada kalian, akan kutepati satu persatu, sekali lagi MAAF PAK BUK, anakmu ini belum bisa membanggakanmu😭😭😭

Hobby Ngemil

al-patekah kagem ibu panjenengan

Puput Risma dayanti

Tulisanmu membuat pembaca berlinang air mata mas

Swiper

Semangat bro

Whyudha

😭

KangDzul89

Kisahmu Sama Persis denganku kawan..
ada rasa menyesal..
tapi akan ku bayar dengan apa yg di harapkan Ibuku semasa masih hidup..
karena bagiku Ibuku adalah simbol kekuatan..

278 More Replies...

Fitrotun Nisa

Kalo kamu pulang masih di sambut orang tua atau salah satunya, itu rasa syukur yg wajib dipunya. saya pulang ke kampung sudah bukan mau makan masakan mama atau minum teh bareng bapak tapi karena ke makam mereka.

susanti itdeham

😭😭

Priyo Debok

♥️

bagus mh

Sehat terus yaa, semoga kedua orang tua bahagia disana. 🙏

More Comments

More Versions