Mulai menyanyi jazz saat ikut dalam acara Nada & Improvisasi Jack Lesmana di TVRI Jakarta pada era 1970-an. Bersama Jack Lesmana pula dia membuat rekamannya yang pertama pada tahun 1976, dengan judul Api Asmara, yang cukup sukses. Pada tahun 1978, ia merekam album kedua, berjudul Air Mata, dan pada tahun 1979 meluncurkan album ketiga yang berjudul Tuan dan Kami. Bersama Jopie Item Combo dan Abadi Soesman Big Band, membuat rekaman bergaya bosanova. Ia juga salah seorang penyanyi yang merintis acara jazz di Pasar Seni Ancol, Jakarta, yang tampil diiringi band yang dipimpin oleh Karim Suweileh (drumer).
Penyanyi jazz yang seangkatan dengan Ermy Kulit dan Margie Segers. Selain pandai bernyanyi, ia juga mengarang lagu. Ia banyak berkerja sama dengan Jack Lesmana di tahun 70an.
Indahnya Cinta Pertama
Rien Djamain Lyrics
Jump to: Overall Meaning ↴ Line by Line Meaning ↴
Telah kucoba untuk menjauhi
Namun kenangan manis bersamamu
Selalu mengganggu dalam hidupku
Bayang-bayang wajahmu menghiasi
Setiap sudut dalam kamarku ini
Perasaan sepi selalu menggoda
Bagaikan terhempas di pantai yang gersang
Bulan pun menghilang malam itu
Kala kau ucapkan kata perpisahan
Hancurlah semua harapanku
Cinta yang suci penuh pengorbanan
Walaupun kita tak harus bersatu
Sampai akhir masa akan kukenang
Betapa indahnya cinta yang pertama
(Melodi)
Bayang-bayang wajahmu menghiasi
Setiap sudut dalam kamarku ini
Perasaan sepi selalu menggoda
Akan sentuhan kasihmu yang kudamba
Bagaikan terhempas di pantai yang gersang
Bulan pun menghilang malam itu
Kala kau ucapkan kata perpisahan
Hancurlah semua harapanku
Cinta yang suci penuh pengorbanan
Walaupun kita tak harus bersatu
Sampai akhir masa akan kukenang
Betapa indahnya cinta yang pertama
The song "Indahnya Cinta Pertama" by Rien Djamain expresses the highly relatable and emotional experience of a first love. The first verse depicts the struggle of trying to move on and forget about the person, but the sweet memories always linger and make it difficult to move forward. The chorus describes how the first love was pure, selfless, and unforgettable, even if the couple didn't end up together. The second verse emphasizes how the first love has taken over every aspect of the singer's life with the person's face appearing in every corner of the room, and the yearning for their touch. The bridge provides a powerful image of the singer feeling like they have been thrown into the barren desert, which represents the emptiness and loneliness after losing their first love.
Line by Line Meaning
Telah kucoba untuk menghindari
I have tried to avoid
Telah kucoba untuk menjauhi
I have tried to stay away
Namun kenangan manis bersamamu
But the sweet memories with you
Selalu mengganggu dalam hidupku
Always disturb my life
Bayang-bayang wajahmu menghiasi
Your face haunts
Setiap sudut dalam kamarku ini
Every corner of my room
Perasaan sepi selalu menggoda
The feeling of loneliness always tempts
Akan sentuhan kasihmu yang kudamba
For your touch that I long for
Bagaikan terhempas di pantai yang gersang
Like being washed up on a barren beach
Bulan pun menghilang malam itu
The moon disappeared that night
Kala kau ucapkan kata perpisahan
When you said goodbye
Hancurlah semua harapanku
All of my hopes were shattered
Cinta yang suci penuh pengorbanan
Pure love full of sacrifice
Walaupun kita tak harus bersatu
Even though we don't have to be together
Sampai akhir masa akan kukenang
Until the end of time, I will remember
Betapa indahnya cinta yang pertama
How beautiful first love is
(Melodi)
Bayang-bayang wajahmu menghiasi
Your face haunts
Setiap sudut dalam kamarku ini
Every corner of my room
Perasaan sepi selalu menggoda
The feeling of loneliness always tempts
Akan sentuhan kasihmu yang kudamba
For your touch that I long for
Bagaikan terhempas di pantai yang gersang
Like being washed up on a barren beach
Bulan pun menghilang malam itu
The moon disappeared that night
Kala kau ucapkan kata perpisahan
When you said goodbye
Hancurlah semua harapanku
All of my hopes were shattered
Cinta yang suci penuh pengorbanan
Pure love full of sacrifice
Walaupun kita tak harus bersatu
Even though we don't have to be together
Sampai akhir masa akan kukenang
Until the end of time, I will remember
Betapa indahnya cinta yang pertama
How beautiful first love is
Contributed by Charlie R. Suggest a correction in the comments below.