Mimpi, protes, perjuangan, semangat, dan geliat kehidupan sehari-hari adalah nyanyian Silampukau. Nyanyian yang selalu disenandungkan dalam iringan instrumen akustik sederhana.
Bob Dylan, Iwan Fals, Dubliners, orang-orang mabuk, pengamen jalanan, dan obrolan warung kopi, turut mempengaruhi penciptaan lagu Silampukau. Lagu-lagu sederhana tentang orang-orang sederhana dalam momen-momen sederhana mereka.
Bola Raya
Silampukau Lyrics
Jump to: Overall Meaning ↴ Line by Line Meaning ↴
Beralaskan aspal, bergawang sandal
Tak peduli ada yang mencela
Terus berlari mencetak angka
Kami rindu lapangan yang hijau
Harus sewa dengan harga tak terjangkau
Tanah lapang kami berganti gedung
Kami hanya main bola
Tak pernah ganggu gedungmu
Kami hanya main bola
Persetan dengan gedungmu
Memang kami tak paham soal akta
Sertifikat tanah dan omong kosong lainnya
Kami hanya ingin main bola
Zonder digugat, zonder didakwa
The lyrics to Silampukau's song Bola Raya reflect the struggle of a group of people who enjoy playing football in the streets. They describe playing the game on the busy pavement, with sandals as makeshift goalposts, and not caring about people who criticize them. They express their longing for a green field, but they cannot afford to rent one. Instead, they are pushed out of their favorite spaces by commercial interests, and forced to play in the streets.
The song reveals the frustration felt by the group, as they are unable to continue with their simple passion and instead have to make way for profit-driven interests. The lyrics reflect a broader issue faced by communities across the world, where the interests of the few take priority over the needs of the many. The group's desire to just play football is seen as a fundamental need that should not be ignored or replaced by commercial interests.
Overall, the lyrics of Bola Raya capture the spirit of a community fighting to keep hold of what is important to them, and highlights the injustice felt in the face of the erosion of public space by corporate interests.
Line by Line Meaning
Kami main bola di jalan raya
We play ball on the highway
Beralaskan aspal, bergawang sandal
With asphalt beneath us and sandals on our feet
Tak peduli ada yang mencela
We don't care if someone criticizes us
Terus berlari mencetak angka
Always running to score points
Kami rindu lapangan yang hijau
We long for a green field
Harus sewa dengan harga tak terjangkau
We must rent it at an unaffordable price
Tanah lapang kami berganti gedung
Our open field is replaced by buildings
Mereka ambil untung, kami yang buntung
They make a profit, and we suffer
Kami hanya main bola
We only play ball
Tak pernah ganggu gedungmu
We never disturb your buildings
Kami hanya main bola
We only play ball
Persetan dengan gedungmu
We don't care about your buildings
Memang kami tak paham soal akta
Indeed, we don't understand about deeds
Sertifikat tanah dan omong kosong lainnya
Land certificates and other meaningless talk
Kami hanya ingin main bola
We just want to play ball
Zonder digugat, zonder didakwa
Without being sued or accused
Writer(s): Kharis Junandharu
Contributed by Nathaniel T. Suggest a correction in the comments below.
kudugerak chanel
Inget kosan dikuningan kalo lagu ini😁
thomas jordi
Tetep jadi yang terbaik
Rani Sri Windarti
Suka suaranya mas eki
Wildan
Kami main bola di jalan raya,
beralaskan aspal, bergawang sandal.
Takpeduli ada yang mencela,
terus berlari mencetak angka.
Kami rindu lapangan yang hijau.
Harus sewa dengan harga takterjangkau.
Tanah lapang kami berganti gedung.
Mereka ambil untung, kami yang buntung.
Kami hanya main bola,
takpernah ganggu gedungmu.
Kami hanya main bola,
persetan dengan gedungmu.
Memang kami tak paham soal akta,
sertifikat tanah dan omong kosong lainnya.
Kami hanya ingin main bola,
zonder digugat, zonder didakwa.