Doa Putra Ebal Johan Likumahuwa atau yang dikenal dengan nama Utha Likumahu… Read Full Bio ↴Doa Putra Ebal Johan Likumahuwa atau yang dikenal dengan nama Utha Likumahuwa (lahir di Ambon, Maluku, 1 Agustus 1955 – meninggal di Jakarta, 13 September 2011 pada umur 56 tahun) adalah salah satu musisi Indonesia yang cukup banyak memberikan pengaruh dalam dunia musik Indonesia. pria kelahiran 1 Agustus 1955 ini berasal dari kota Ambon. Utha menikah dengan Deby dan dikaruniai dua anak. Setelah lama malang-melintang di dunia hiburan, Utha memilih lebih banyak aktif dalam dunia pelayanan rohani.

Selama malang melintang di dunia musik, Utha telah sempat menyabet berbagai prestasi. Tahun 1989, dia mendapat penghargaan Penampilan terbaik kedua pada ASEAN Pop Song Festival 1989 di Manila. Lagu Sesaat Kau Hadir karya cipta Budi Bachtiar dan Aldino menjadi lagu terbaik pertama di Festival tersebut. Saat ini lagu Sesaat Kau Hadir dipopulerkan oleh penyanyi Philipina Ronnie Liang dengan judul Gusto Kita.

Prestasi lain yang diraih Utha adalah Juara 2 Asia Pacific Singing Contest di Hongkong (1989) dan Juara 2 Asia Pacific Broadcasting Union/ABU Golden Kite World Song Festival di Kuala Lumpur (1990). Saat itu dirinya berduet bersama Trie Utami dengan lagu Mungkinkah Terjadi karya cipta Jorgy Thito

Pada tanggal 21 Juni 2006, Utha dan penyanyi Jazz lainnya mengadakan konser di Kediri, Jawa Timur, untuk membantu para korban gempa di Yogyakarta dan Jawa Tengah.

DISKOGRAFI
1982 - NADA DAN APRESIASI
1982 - DENGARLAH SUARA KAMI
1983 - BERSATU DALAM DAMAI
1985 - AKU PASTI DATANG
1986 - AKU TETAP CINTA
1987 - DANSA SUKA - SUKA
1988 - PUNCAK ASMARA
1990 - UNTUK APA LAGI
1991 - MASIH ADA WAKTU
1992 - CLASSIC
1996 - TAK SANGGUP LAGI

Prestasi:

* 1989 - Penampilan terbaik kedua pada ASEAN Pop Song Festival 1989 di Manila, lagu Sesaat Kau Hadir karya cipta Budi Bachtiar dan Aldino menjadi lagu terbaik pertama di Festival tersebut. saat ini lagu Sesaat Kau Hadir dipopulerkan oleh penyanyi Philipina Ronnie Liang dengan judul Gusto Kita.
* 1989 - Juara 2 Asia Pacific Singing Contest di Hongkong.
* 1990 - juara 2 Asia Pacific Broadcasting Union/ABU Golden Kite World Song Festival di Kuala Lumpur duet bersama Trie Utami dengan lagu Mungkinkah Terjadi karya cipta Jorgy Thito.

Adakah Kau Tahu
Utha Likumahuwa Lyrics

Jump to: Overall Meaning ↴ Line by Line Meaning ↴

Kala hati tercekam rindu dirimu
Lamunan hatiku kian membiru
Mendambakanmu
Oh adakah kau tahu

Kesalku menanti hari berganti
Asmara yang ada di dalam dada
Kian meronta

Oh adakah kau tahu

Di kala rembulan khayalku
Mentari penerang sukmaku
Di kala asmaraku
Penyejuk senyum dan tawaku

Sertakan daku di dalam mimpimu
Satukan daku di dalam anganmu
Di kala pelangiku
Lukisan suara hatiku

Gelisahku menanti hari berganti
Asmara yang ada di dalam dada
Kian meronta
Oh adakah kau tahu

Di kala rembulan khayalku
Mentari penerang sukmaku
Di kala asmaraku
Penyejuk senyum dan tawaku

Sertakan daku di dalam mimpimu
Satukan daku di dalam anganmu

Di kala pelangiku
Lukisan suara hatiku

Overall Meaning

The lyrics of Utha Likumahuwa's song Adakah Kau Tahu express the singer's persistent longing for someone they love. The opening lines, "Kala hati tercekam rindu dirimu, Lamunan hatiku kian membiru, Mendambakanmu, Oh adakah kau tahu" convey the depth of the singer's love and desire for the person they miss. The singer expresses their frustration at waiting for the person they love, "Kesalku menanti hari berganti, Asmara yang ada di dalam dada, Kian meronta, Oh adakah kau tahu," revealing their eagerness for their loved one to return.

The chorus of the song continues to express the singer's daydreams about their love interest, "Di kala rembulan khayalku, Mentari penerang sukmaku, Di kala asmaraku, Penyejuk senyum dan tawaku." The singer longs to be a part of their lover's thoughts and dreams, "Sertakan daku di dalam mimpimu, Satukan daku di dalam anganmu." The song concludes with the singer expressing their restlessness and continued longing, "Gelisahku menanti hari berganti, Asmara yang ada di dalam dada, Kian meronta, Oh adakah kau tahu."

Overall, Adakah Kau Tahu is a heartfelt and passionate love song that speaks to the listener's own feelings of yearning and longing.

Line by Line Meaning

Kala hati tercekam rindu dirimu
My heart is filled with longing for you

Lamunan hatiku kian membiru
My thoughts are growing blue

Mendambakanmu
Longing for you

Oh adakah kau tahu
Oh, do you know?

Kesalku menanti hari berganti
My impatience as I wait for time to pass

Asmara yang ada di dalam dada
There's love within my chest

Kian meronta
It's growing restless

Di kala rembulan khayalku
When the moon is in my imagination

Mentari penerang sukmaku
The sun is shining on my desire

Di kala asmaraku
When my love is present