Efek Rumah Kaca
Efek Rumah Kaca is an Indonesian indie rock band, formed in 2001. They have… Read Full Bio ↴Efek Rumah Kaca is an Indonesian indie rock band, formed in 2001. They have released four albums, Efek Rumah Kaca (2007), Kamar Gelap (2008), Sinestesia (2015), and Rimpang (2023). The members are Cholil on vocal and guitar, Adrian on bass and Akbar on drums. They are based in Jakarta
The band formed in 2001 with five members, but in 2003 became a trio. The band's name at first was Hush, then Superego. They finally chose the name Efek Rumah Kaca after the release of their first album in 2007.
They have said that music is their lives; what has happened in their lives is reflected in their music. They also have been described as a pop band with social and political messages in their lyrics. Their music is influenced by variety of music genres, including swing, jazz, rock, and a cappella.
In 2007, they released Efek Rumah Kaca and the album sold more than 5,000 copies. Two singles of this album are "Di Udara" (English: On Air) which tells the death of Munir Said Thalib and "Cinta Melulu" (English: Always Love) as a criticism of the increasing prevalence of insipid love songs in Indonesia.
In 2008, they released their second album Kamar Gelap (English: Dark Room). Among the tracks from this album are "Jangan Bakar Buku" (English: Don't Burn Books), "Kenakalan Remaja di Era Informatika" (English: Teenage Mischief in the Information Era) and "Mosi Tidak Percaya" (English: Motion of Distrust).
They will release their third album in September 2011; they have said that it will not be a "friendly" album.
In May 2010, they founded a label, Jangan Marah Records (English: Don't Be Angry Records), hoping to accommodate creative bands that are not accepted by major labels.
The band formed in 2001 with five members, but in 2003 became a trio. The band's name at first was Hush, then Superego. They finally chose the name Efek Rumah Kaca after the release of their first album in 2007.
They have said that music is their lives; what has happened in their lives is reflected in their music. They also have been described as a pop band with social and political messages in their lyrics. Their music is influenced by variety of music genres, including swing, jazz, rock, and a cappella.
In 2007, they released Efek Rumah Kaca and the album sold more than 5,000 copies. Two singles of this album are "Di Udara" (English: On Air) which tells the death of Munir Said Thalib and "Cinta Melulu" (English: Always Love) as a criticism of the increasing prevalence of insipid love songs in Indonesia.
In 2008, they released their second album Kamar Gelap (English: Dark Room). Among the tracks from this album are "Jangan Bakar Buku" (English: Don't Burn Books), "Kenakalan Remaja di Era Informatika" (English: Teenage Mischief in the Information Era) and "Mosi Tidak Percaya" (English: Motion of Distrust).
They will release their third album in September 2011; they have said that it will not be a "friendly" album.
In May 2010, they founded a label, Jangan Marah Records (English: Don't Be Angry Records), hoping to accommodate creative bands that are not accepted by major labels.
More Genres
More Albums
Load All
No Artists Found
More Artists
Load All
No Albums Found
No Tracks Found
Genre not found
Artist not found
Album not found
Search results not found
Song not found
Efek Rumah Kaca Lyrics
Balerina Hidup bagai balerina Gerak maju berirama Detaknya dimana-man…
Banyak Asap di Sana Hidup tak lagi sama konglomerasi pesta Lapar bagaikan hama t…
belanja terus sampai mati Akhir dari sebuah perjalanan Mendarat di sudut pertokoan Bua…
Biru Dari kegelisahan dipadatkan dengan cinta Bergemuruh di dada …
bukan lawan jenis Aku bertemu kamu dalam gelap Aku menuntunmu menuju terang Me…
Cinta Melulu Nada-nada yang minor Lagu perselingkuhan Atas nama pasar sem…
Debu-Debu Berterbangan Demi masa Sungguh kita tersesat Membiaskan yang haram Karena…
Desember Selalu ada yang bernyanyi dan berelegi Dibalik awan hitam Se…
Di Udara Aku sering diancam juga teror mencekam Kerap ku disingkirk…
Efek Rumah Kaca Tipis ozon berlubang Debu kosmik hujan asam Matahari tiada t…
Hijau Apa yang kau tawarkan, bukan pengetahuan Ucapan miskin pemik…
Hujan Jangan Marah Lihatkah aku pucat pasi Sembilu hisapi jemari Setiap ku pelu…
Insomnia Insomnia coba aku pecahkan sgala misterimu Kunanti dan kuca…
jalan enam tiga Siapa ingin ikut serta, jalan enam tiga Kita naik kereta saj…
Jalang Siapa yang berani bernyanyi Nanti akan dikebiri Siapa yang…
Jangan Bakar Buku Karena setiap lembarnya Mengalir berjuta cahaya Karena setia…
Jatuh Cinta Itu Biasa Saja Kita berdua hanya berpegangan tangan Tak perlu berpelukan …
Jingga Rindu kami seteguh besi Hari demi hari menanti Tekad kami se…
Kamar Gelap Ang kau jerat adalah riwayat tidak punah jadi sejarah yang…
Kau dan Aku Menuju Ruang Hampa Akan ke manakah aku dibawanya Hingga saat ini menimbulkan ta…
Kenakalan Remaja di Era Informatika Senang mengabadikan tubuh yang tak berhalang Padahal hanya i…
Kuning Terjerembap demi akhirat Akalnya lenyap, hati berkarat Hati …
Lagu Kesepian Ku tak melihat kau membawa terang Yang kau janjikan Kau ba…
Laki-Laki Pemalu Senja akan segera berlalu seorang lelaki melintas menyimpan…
Melankolia Tersungkur di sisa malam Kosong dan rendah gairah Puisi yang…
Menjadi Indonesia ada yang memar, kagum banggakumalu membelenggu ada yang me…
Merah Dan kita arak mereka Bandit jadi panglima Politik terlalu am…
Merdeka Darat laut udara milik siapa Hajat hidup dan harkatnya untuk…
Mosi Tidak Percaya Ini masalah kuasa, alibimu berharga kalau kami tak percaya,…
Palung Mariana Ada luka-luka Tak terjangkau sesat Kumenyelam membawanya Ses…
Putih Lalu pecah tangis bayi Seperti kata wiji Disebar biji biji D…
Rimpang Pada setiap kecewa tumbuh Menjadi batang 'kan menjalar …
Sebelah Mata Sebelah mataku yang mampu melihat Bercak adalah sebuah warn…
Seperti Rahim Ibu Dengarlah nyanyi sunyiku Bait risauku Rindu terpendamku Meny…
Sondang Mereka yang kau undang Tak kunjung datang Lalu lalang ketaku…
Tiba-Tiba Batu Wajahnya terlihat sama Belum ada plastik di muka Di kepalany…
Tubuhmu Membiru...Tragis Kamu ingin melompat Ingin sekali melompat Dari ketinggian di…