Tempat Terakhir
Padi Lyrics


Jump to: Overall Meaning ↴  Line by Line Meaning ↴

Meskipun aku di surga
Mungkin aku tak bahagia
Bahagiaku tak sempurna
Bila itu tanpamu

Lama sudah kau menemani
Langkah kaki di sepanjang
Perjalanan hidup penuh cerita

Kau adalah bagian hidupku
Dan akupun menjadi bagian
Dalam hidupmu yang tak terpisah

Kau bagaikan angin
Di bawah sayapku
Sendiri aku tak bisa seimbang
Apa jadinya bila kau tak di sisi

Meskipun aku di surga
Mungkin aku tak bahagia
Bahagiaku tak sempurna
Bila itu tanpamu

Aku ingin kau menjadi
Bidadariku di sana
Tempat terakhir melabuhkan
Hidup di keabadian

Bila nanti aku kehilangan




Mungkin itu hanya sesaat
Karena ku yakin kita kan bertemu lagi

Overall Meaning

The lyrics of Padi's song, "Tempat Terakhir," are a heartfelt ode to the role that a loved one plays in one's life. The song's opening lines express a sense of ambivalence towards the idea of eternal happiness in the afterlife, suggesting that the singer's heaven would be incomplete without their loved one by their side. The lyrics continue by describing how the loved one has been a constant presence in the singer's life, walking alongside them through all of life's stories and becoming an inseparable part of their world.


The chorus repeats the idea that the singer's happiness is only complete when they are with their loved one, likening them to the wind beneath their wings. The final verse expresses the singer's desire for their loved one to join them in the afterlife, imagining them as an angelic companion in eternity. The song concludes on a note of optimism, expressing the belief that even if they are separated in death, they will be reunited once again.


Line by Line Meaning

Meskipun aku di surga
Although I may be in heaven


Mungkin aku tak bahagia
Perhaps I won't be happy


Bahagiaku tak sempurna
My happiness isn't complete


Bila itu tanpamu
If you're not there with me


Lama sudah kau menemani
You've been accompanying me for so long


Langkah kaki di sepanjang
Stepping along the way


Perjalanan hidup penuh cerita
A life journey full of stories


Kau adalah bagian hidupku
You are a part of my life


Dan akupun menjadi bagian
And I am also a part


Dalam hidupmu yang tak terpisah
In your inseparable life


Kau bagaikan angin
You're like the wind


Di bawah sayapku
Under my wings


Sendiri aku tak bisa seimbang
I can't balance myself alone


Apa jadinya bila kau tak di sisi
What if you're not by my side?


Aku ingin kau menjadi
I want you to be


Bidadariku di sana
My angel there


Tempat terakhir melabuhkan
The last place to anchor


Hidup di keabadian
Living in eternity


Bila nanti aku kehilangan
If I lose you someday


Mungkin itu hanya sesaat
Maybe it's just momentary


Karena ku yakin kita kan bertemu lagi
Because I believe we'll meet again




Contributed by Sebastian C. Suggest a correction in the comments below.
To comment on or correct specific content, highlight it

Genre not found
Artist not found
Album not found
Song not found
Most interesting comments from YouTube:

Fathur Rohman

Belajar berdamai dg keadaan...
2018 ibu mertua meninggal,selang 33 hari putri kedua ku meninggal,jadi 40 harinya ibu mertua = 7 hari nya putriku kedua,
Di tahun ini,2022,istri tercinta mendahuluiku,tepatnya bulan ramadhan,puasa ke 12, hari kamis menjelang adzan maghrib ,fajarnya masih sahur bersama di dunia,istriku ber buka di akhirat....
Beratt.....tapi kami belajar untuk tetap tegar di sela sela hati yg rapuh,
Semua demi putri kami yg pertama,
Semoga mjd putri yg sholihah...
Masa paling menguras air mata adalah ketika mendengar suara takbir iedul fitri...putriku nampak hampa penuh tatapan kosong,segera ku peluk,sembari menahan isak tangis,dia berucap " sugeng riyadi bundaaaa....minal aidin wal faizin...maaf bila mbak indy pernah nakal ke bunda...
Dada ini terasa pecahhhhhh......
Segera ku seka tangis putriku sambil berucap...
Nak......bunda sudah bahagia di syurga....
Bunda pasti bangga punya putri seperti mbak indy....
Putri kami usia 10 tahun...

Kami kuat...demi putri kami...



Muhamad Hamdani

Meskipun aku di surga
Mungkin aku tak bahagia
Bahagiaku tak sempurna
Bila itu tanpamu ho na
Lama sudah kau menemani
Langkah kaki di sepanjang
Perjalanan hidup penuh cerita
Kau adalah bagian hidupku
Dan akupun menjadi bagian
Dalam hidupmu yang tak terpisah
Kau bagaikan angin
Di bawah sayapku
Sendiri aku tak bisa seimbang
Apa jadinya bila kau tak di sisi
Meskipun aku di surga
Mungkin aku tak bahagia
Bahagiaku tak sempurna
Bila itu tanpamu
Aku ingin kau menjadi
Bidadariku di sana
Tempat terakhir melabuhkan
Hidup di keabadian oh
Bila nanti aku kehilangan
Mungkin itu hanya sesaat
Karena ku yakin kita kan bertemu lagi
Kau bagaikan angin
Di bawah sayapku
Sendiri aku tak bisa seimbang
Apa jadinya bila kau tak di sisi
Meskipun aku di surga
Mungkin aku tak bahagia
Bahagiaku tak sempurna
Bila itu tanpamu
Aku ingin kau menjadi
Bidadariku di sana
Tempat terakhir melabuhkan
Hidup di keabadian ho yeah
Na na na na tanpamu ku tak akan sama
Meskipun aku di surga
Mungkin aku tak bahagia
Bahagiaku tak sempurna
Bila itu tanpamu
Aku ingin kau menjadi
Bidadariku di sana
Tempat terakhir melabuhkan
Hidup di keabadian
Meskipun aku di surga
Mungkin aku tak bahagia
Bahagiaku tak sempurna
Bila itu tanpamu
Aku ingin kau menjadi
Bidadariku di sana
Tempat terakhir melabuhkan
Hidup di keabadian na na na



Delapan Satu Adv

Meskipun aku di surga
Mungkin aku tak bahagia
Bahagiaku tak sempurna
Bila itu tanpamu ho na

Lama sudah kau menemani
Langkah kaki di sepanjang
Perjalanan hidup penuh cerita

Kau adalah bagian hidupku
Dan akupun menjadi bagian
Dalam hidupmu yang tak terpisah

Kau bagaikan angin
Di bawah sayapku
Sendiri aku tak bisa seimbang
Apa jadinya bila kau tak di sisi

Meskipun aku di surga
Mungkin aku tak bahagia
Bahagiaku tak sempurna
Bila itu tanpamu
Aku ingin kau menjadi
Bidadariku di sana
Tempat terakhir melabuhkan
Hidup di keabadian oh

Bila nanti aku kehilangan
Mungkin itu hanya sesaat
Karena ku yakin kita kan bertemu lagi
Kau bagaikan angin
Di bawah sayapku
Sendiri aku tak bisa seimbang
Apa jadinya bila kau tak di sisi

Meskipun aku di surga
Mungkin aku tak bahagia
Bahagiaku tak sempurna
Bila itu tanpamu
Aku ingin kau menjadi
Bidadariku di sana
Tempat terakhir melabuhkan
Hidup di keabadian ho yeah

Na na na na tanpamu ku tak akan sama
Meskipun aku di surga
Mungkin aku tak bahagia
Bahagiaku tak sempurna
Bila itu tanpamu

Aku ingin kau menjadi
Bidadariku di sana
Tempat terakhir melabuhkan
Hidup di keabadian

Meskipun aku di surga
Mungkin aku tak bahagia
Bahagiaku tak sempurna
Bila itu tanpamu
Aku ingin kau menjadi
Bidadariku di sana
Tempat terakhir melabuhkan
Hidup di keabadian na na na



Allecia Putri Berliana

Lirik :

Meskipun aku di surga, mungkin aku tak bahagia
Bahagiaku tak sempurna bila itu tanpamu
Oh
Na-na-na, na-na-na, na-na-na-na
Oh
Lama sudah kau menemani
Langkah kaki di sepanjang perjalanan hidup penuh cerita
Kau adalah bagian hidupku
Dan akupun menjadi bagian dalam hidupmu yang tak terpisah
Kau bagaikan angin di bawah sayapku
Sendiri, aku tak bisa seimbang
Apa jadinya bila kau tak di sisi?
Meskipun aku di surga, mungkin aku tak bahagia
Bahagiaku tak sempurna bila itu tanpamu
Aku ingin kau menjadi bidadariku di sana
Tempat terakhir melabuhkan hidup di keabadian
Oh
Bila nanti aku kehilangan, mungkin itu hanya sesaat
Karena 'ku yakin kita 'kan bertemu lagi
Kau bagaikan angin di bawah sayapku
Sendiri, aku tak bisa seimbang
Apa jadinya bila kau tak di sisi?
Meskipun aku di surga, mungkin aku tak bahagia
Bahagiaku tak sempurna bila itu tanpamu
Aku ingin kau menjadi bidadariku di sana
Tempat terakhir melabuhkan hidup di keabadian
(Oh, oh)
Tanpamu tak akan sama
(Ha-ha-ha-ha-ha-)
Meskipun aku di surga, mungkin aku tak bahagia
Bahagiaku tak sempurna bila itu tanpamu
Aku ingin kau menjadi bidadariku di sana
Tempat terakhir melabuhkan hidup di keabadian
Meskipun aku di surga, mungkin aku tak bahagia
Bahagiaku tak sempurna bila itu tanpamu
Aku ingin kau menjadi bidadariku di sana
Tempat terakhir melabuhkan hidup di keabadian
(Na-na-na, na-na-na-na-na)



La Ode Riski Winardi

Meskipun aku di surga, mungkin aku tak bahagia
Bahagiaku tak sempurna bila itu tanpamu
Oh
Na-na-na, na-na-na, na-na-na-na
Oh
Lama sudah kau menemani
Langkah kaki di sepanjang perjalanan hidup penuh cerita
Kau adalah bagian hidupku
Dan akupun menjadi bagian dalam hidupmu yang tak terpisah
Kau bagaikan angin di bawah sayapku
Sendiri, aku tak bisa seimbang
Apa jadinya bila kau tak di sisi?
Meskipun aku di surga, mungkin aku tak bahagia
Bahagiaku tak sempurna bila itu tanpamu
Aku ingin kau menjadi bidadariku di sana
Tempat terakhir melabuhkan hidup di keabadian
Oh
Bila nanti aku kehilangan, mungkin itu hanya sesaat
Karena 'ku yakin kita 'kan bertemu lagi
Kau bagaikan angin di bawah sayapku
Sendiri, aku tak bisa seimbang
Apa jadinya bila kau tak di sisi?
Meskipun aku…



Abdul Haris Fitri Anto

Kalau diresapi benar2, ini lagu tidak hanya lagu cinta, temans.. tapi ini lagu religi (kalau boleh dibilang begitu).
Mengapa? karena reff. lagu ini mendeskripsikan secara indah bagaimana seharusnya sikap orang2 beragama:
bahwasannya orang beragama tujuannya bukanlah mengharapkan surga.. namun mengharapkan Ridho Yang Punya Surga. adapun Surga itu hanyalah efek samping dari Ridho-Nya. karena Surga adalah sepenuhnya otoritas Yang Punya.

Demikian lirik ini tertulis dengan sangat indah:
"Meskipun aku di surga
Mungkin aku tak bahagia
Bahagiaku tak sempurna
Bila itu tanpa-Mu"



All comments from YouTube:

Fathurahman

Yap, bertahun -- tahun tau lagu ini. Baru kali ini sadar banget makna dari lagu ini. Lagu yang menggambarkan kehidupan tiap individu ketika sudah menginjak fase dewasa, tepatnya saat memiliki keluarga. Seorang suami yang cinta terhadap istri dan anaknya. Dianalogikan bagaikan angin dibawah sayap. Tanpa keluarganya, lelaki tak pernah menjadi lelaki sesungguhnya. Sehingga berkeinginan bahwa mereka ingin pasangan hidupnya lah yang akan menjadi salah satu bidadari kelak nanti disurga. Well done Padi, emang bener lagu cinta - cintaan jaman dulu lebih ngena.

MAZBENK

Luar biasa ...memaknain dr lirik lg..🙏🙏🙏👍👍👍

adi Riyandi

Dia bahagia kalau bareng istrinya di syurga karena hidup di sana keabadian kalau dunia ini seperti terminal angkutan umum

unitaangelorum

Analisanya yg bisa diungkapkan dgn kata2, thanks bang fathurahman

heru sugiyanto

So peacefully...

10 More Replies...

Fathur Rohman

Belajar berdamai dg keadaan...
2018 ibu mertua meninggal,selang 33 hari putri kedua ku meninggal,jadi 40 harinya ibu mertua = 7 hari nya putriku kedua,
Di tahun ini,2022,istri tercinta mendahuluiku,tepatnya bulan ramadhan,puasa ke 12, hari kamis menjelang adzan maghrib ,fajarnya masih sahur bersama di dunia,istriku ber buka di akhirat....
Beratt.....tapi kami belajar untuk tetap tegar di sela sela hati yg rapuh,
Semua demi putri kami yg pertama,
Semoga mjd putri yg sholihah...
Masa paling menguras air mata adalah ketika mendengar suara takbir iedul fitri...putriku nampak hampa penuh tatapan kosong,segera ku peluk,sembari menahan isak tangis,dia berucap " sugeng riyadi bundaaaa....minal aidin wal faizin...maaf bila mbak indy pernah nakal ke bunda...
Dada ini terasa pecahhhhhh......
Segera ku seka tangis putriku sambil berucap...
Nak......bunda sudah bahagia di syurga....
Bunda pasti bangga punya putri seperti mbak indy....
Putri kami usia 10 tahun...

Kami kuat...demi putri kami...

Francesc Marcus

Kamu Kuat

Iwan Hermawan

Allahummaghfirlahum warhamhum waafiihi wafuanhum

Faisal Hakim

Semoga Allah pertemukan kembali mas, anak2 dan istri di syurga kelak

Fathur Rohman

@Faisal Hakim امين.....🙏

More Comments

More Versions