1) PADI was originally o… Read Full Bio ↴There are 2 artists going by the name Padi:
1) PADI was originally one of the campus bands in Airlangga University (Unair), Surabaya, Indonesia. Formed in 1996 they were called Soda before eventually dubbed as Padi. Padi is Indonesian for “rice”. It was not only inspired by the philosophy of rice, which bows even further down when ripen, a symbol for modesty. But also by the fact that it is Indonesian staple food that everybody could enjoy. From peasants, little kids, to the executives.
Padi's lineup consisted of Andi Fadly Arifuddin (Fadly, vocalist), Surendro Prasetyo Yoyok, drummer), Satriyo Yudhi Wahono (Piyu, guitarist), Ari Tri Sosianto (Ari, guitarist), and Rindra Risyanto Noor (Rindra, bassist).
Throughout 12 years of their career, Padi have released 5 albums.
- Lain Dunia (1999)
- Sesuatu Yang Tertunda (2001)
- Save My Soul (2003)
- Padi (2005)
- Tak Hanya Diam (2007)
They also contributed in several compilations.
For more info, visit them at http://www.sobatpadi.net.
2) Padi (페디) is a South Korean rapper, singer and producer who debuted independently in 2021.
Tempat Terakhir
Padi Lyrics
Jump to: Overall Meaning ↴ Line by Line Meaning ↴
Mungkin aku tak bahagia
Bahagiaku tak sempurna
Bila itu tanpamu
Lama sudah kau menemani
Langkah kaki di sepanjang
Perjalanan hidup penuh cerita
Kau adalah bagian hidupku
Dan akupun menjadi bagian
Dalam hidupmu yang tak terpisah
Kau bagaikan angin
Di bawah sayapku
Sendiri aku tak bisa seimbang
Apa jadinya bila kau tak di sisi
Meskipun aku di surga
Mungkin aku tak bahagia
Bahagiaku tak sempurna
Bila itu tanpamu
Aku ingin kau menjadi
Bidadariku di sana
Tempat terakhir melabuhkan
Hidup di keabadian
Bila nanti aku kehilangan
Mungkin itu hanya sesaat
Karena ku yakin kita kan bertemu lagi
The lyrics of Padi's song, "Tempat Terakhir," are a heartfelt ode to the role that a loved one plays in one's life. The song's opening lines express a sense of ambivalence towards the idea of eternal happiness in the afterlife, suggesting that the singer's heaven would be incomplete without their loved one by their side. The lyrics continue by describing how the loved one has been a constant presence in the singer's life, walking alongside them through all of life's stories and becoming an inseparable part of their world.
The chorus repeats the idea that the singer's happiness is only complete when they are with their loved one, likening them to the wind beneath their wings. The final verse expresses the singer's desire for their loved one to join them in the afterlife, imagining them as an angelic companion in eternity. The song concludes on a note of optimism, expressing the belief that even if they are separated in death, they will be reunited once again.
Line by Line Meaning
Meskipun aku di surga
Although I may be in heaven
Mungkin aku tak bahagia
Perhaps I won't be happy
Bahagiaku tak sempurna
My happiness isn't complete
Bila itu tanpamu
If you're not there with me
Lama sudah kau menemani
You've been accompanying me for so long
Langkah kaki di sepanjang
Stepping along the way
Perjalanan hidup penuh cerita
A life journey full of stories
Kau adalah bagian hidupku
You are a part of my life
Dan akupun menjadi bagian
And I am also a part
Dalam hidupmu yang tak terpisah
In your inseparable life
Kau bagaikan angin
You're like the wind
Di bawah sayapku
Under my wings
Sendiri aku tak bisa seimbang
I can't balance myself alone
Apa jadinya bila kau tak di sisi
What if you're not by my side?
Aku ingin kau menjadi
I want you to be
Bidadariku di sana
My angel there
Tempat terakhir melabuhkan
The last place to anchor
Hidup di keabadian
Living in eternity
Bila nanti aku kehilangan
If I lose you someday
Mungkin itu hanya sesaat
Maybe it's just momentary
Karena ku yakin kita kan bertemu lagi
Because I believe we'll meet again
Contributed by Sebastian C. Suggest a correction in the comments below.
Fathur Rohman
Belajar berdamai dg keadaan...
2018 ibu mertua meninggal,selang 33 hari putri kedua ku meninggal,jadi 40 harinya ibu mertua = 7 hari nya putriku kedua,
Di tahun ini,2022,istri tercinta mendahuluiku,tepatnya bulan ramadhan,puasa ke 12, hari kamis menjelang adzan maghrib ,fajarnya masih sahur bersama di dunia,istriku ber buka di akhirat....
Beratt.....tapi kami belajar untuk tetap tegar di sela sela hati yg rapuh,
Semua demi putri kami yg pertama,
Semoga mjd putri yg sholihah...
Masa paling menguras air mata adalah ketika mendengar suara takbir iedul fitri...putriku nampak hampa penuh tatapan kosong,segera ku peluk,sembari menahan isak tangis,dia berucap " sugeng riyadi bundaaaa....minal aidin wal faizin...maaf bila mbak indy pernah nakal ke bunda...
Dada ini terasa pecahhhhhh......
Segera ku seka tangis putriku sambil berucap...
Nak......bunda sudah bahagia di syurga....
Bunda pasti bangga punya putri seperti mbak indy....
Putri kami usia 10 tahun...
Kami kuat...demi putri kami...
Muhamad Hamdani
Meskipun aku di surga
Mungkin aku tak bahagia
Bahagiaku tak sempurna
Bila itu tanpamu ho na
Lama sudah kau menemani
Langkah kaki di sepanjang
Perjalanan hidup penuh cerita
Kau adalah bagian hidupku
Dan akupun menjadi bagian
Dalam hidupmu yang tak terpisah
Kau bagaikan angin
Di bawah sayapku
Sendiri aku tak bisa seimbang
Apa jadinya bila kau tak di sisi
Meskipun aku di surga
Mungkin aku tak bahagia
Bahagiaku tak sempurna
Bila itu tanpamu
Aku ingin kau menjadi
Bidadariku di sana
Tempat terakhir melabuhkan
Hidup di keabadian oh
Bila nanti aku kehilangan
Mungkin itu hanya sesaat
Karena ku yakin kita kan bertemu lagi
Kau bagaikan angin
Di bawah sayapku
Sendiri aku tak bisa seimbang
Apa jadinya bila kau tak di sisi
Meskipun aku di surga
Mungkin aku tak bahagia
Bahagiaku tak sempurna
Bila itu tanpamu
Aku ingin kau menjadi
Bidadariku di sana
Tempat terakhir melabuhkan
Hidup di keabadian ho yeah
Na na na na tanpamu ku tak akan sama
Meskipun aku di surga
Mungkin aku tak bahagia
Bahagiaku tak sempurna
Bila itu tanpamu
Aku ingin kau menjadi
Bidadariku di sana
Tempat terakhir melabuhkan
Hidup di keabadian
Meskipun aku di surga
Mungkin aku tak bahagia
Bahagiaku tak sempurna
Bila itu tanpamu
Aku ingin kau menjadi
Bidadariku di sana
Tempat terakhir melabuhkan
Hidup di keabadian na na na
Delapan Satu Adv
Meskipun aku di surga
Mungkin aku tak bahagia
Bahagiaku tak sempurna
Bila itu tanpamu ho na
Lama sudah kau menemani
Langkah kaki di sepanjang
Perjalanan hidup penuh cerita
Kau adalah bagian hidupku
Dan akupun menjadi bagian
Dalam hidupmu yang tak terpisah
Kau bagaikan angin
Di bawah sayapku
Sendiri aku tak bisa seimbang
Apa jadinya bila kau tak di sisi
Meskipun aku di surga
Mungkin aku tak bahagia
Bahagiaku tak sempurna
Bila itu tanpamu
Aku ingin kau menjadi
Bidadariku di sana
Tempat terakhir melabuhkan
Hidup di keabadian oh
Bila nanti aku kehilangan
Mungkin itu hanya sesaat
Karena ku yakin kita kan bertemu lagi
Kau bagaikan angin
Di bawah sayapku
Sendiri aku tak bisa seimbang
Apa jadinya bila kau tak di sisi
Meskipun aku di surga
Mungkin aku tak bahagia
Bahagiaku tak sempurna
Bila itu tanpamu
Aku ingin kau menjadi
Bidadariku di sana
Tempat terakhir melabuhkan
Hidup di keabadian ho yeah
Na na na na tanpamu ku tak akan sama
Meskipun aku di surga
Mungkin aku tak bahagia
Bahagiaku tak sempurna
Bila itu tanpamu
Aku ingin kau menjadi
Bidadariku di sana
Tempat terakhir melabuhkan
Hidup di keabadian
Meskipun aku di surga
Mungkin aku tak bahagia
Bahagiaku tak sempurna
Bila itu tanpamu
Aku ingin kau menjadi
Bidadariku di sana
Tempat terakhir melabuhkan
Hidup di keabadian na na na
Allecia Putri Berliana
Lirik :
Meskipun aku di surga, mungkin aku tak bahagia
Bahagiaku tak sempurna bila itu tanpamu
Oh
Na-na-na, na-na-na, na-na-na-na
Oh
Lama sudah kau menemani
Langkah kaki di sepanjang perjalanan hidup penuh cerita
Kau adalah bagian hidupku
Dan akupun menjadi bagian dalam hidupmu yang tak terpisah
Kau bagaikan angin di bawah sayapku
Sendiri, aku tak bisa seimbang
Apa jadinya bila kau tak di sisi?
Meskipun aku di surga, mungkin aku tak bahagia
Bahagiaku tak sempurna bila itu tanpamu
Aku ingin kau menjadi bidadariku di sana
Tempat terakhir melabuhkan hidup di keabadian
Oh
Bila nanti aku kehilangan, mungkin itu hanya sesaat
Karena 'ku yakin kita 'kan bertemu lagi
Kau bagaikan angin di bawah sayapku
Sendiri, aku tak bisa seimbang
Apa jadinya bila kau tak di sisi?
Meskipun aku di surga, mungkin aku tak bahagia
Bahagiaku tak sempurna bila itu tanpamu
Aku ingin kau menjadi bidadariku di sana
Tempat terakhir melabuhkan hidup di keabadian
(Oh, oh)
Tanpamu tak akan sama
(Ha-ha-ha-ha-ha-)
Meskipun aku di surga, mungkin aku tak bahagia
Bahagiaku tak sempurna bila itu tanpamu
Aku ingin kau menjadi bidadariku di sana
Tempat terakhir melabuhkan hidup di keabadian
Meskipun aku di surga, mungkin aku tak bahagia
Bahagiaku tak sempurna bila itu tanpamu
Aku ingin kau menjadi bidadariku di sana
Tempat terakhir melabuhkan hidup di keabadian
(Na-na-na, na-na-na-na-na)
La Ode Riski Winardi
Meskipun aku di surga, mungkin aku tak bahagia
Bahagiaku tak sempurna bila itu tanpamu
Oh
Na-na-na, na-na-na, na-na-na-na
Oh
Lama sudah kau menemani
Langkah kaki di sepanjang perjalanan hidup penuh cerita
Kau adalah bagian hidupku
Dan akupun menjadi bagian dalam hidupmu yang tak terpisah
Kau bagaikan angin di bawah sayapku
Sendiri, aku tak bisa seimbang
Apa jadinya bila kau tak di sisi?
Meskipun aku di surga, mungkin aku tak bahagia
Bahagiaku tak sempurna bila itu tanpamu
Aku ingin kau menjadi bidadariku di sana
Tempat terakhir melabuhkan hidup di keabadian
Oh
Bila nanti aku kehilangan, mungkin itu hanya sesaat
Karena 'ku yakin kita 'kan bertemu lagi
Kau bagaikan angin di bawah sayapku
Sendiri, aku tak bisa seimbang
Apa jadinya bila kau tak di sisi?
Meskipun aku…
Abdul Haris Fitri Anto
Kalau diresapi benar2, ini lagu tidak hanya lagu cinta, temans.. tapi ini lagu religi (kalau boleh dibilang begitu).
Mengapa? karena reff. lagu ini mendeskripsikan secara indah bagaimana seharusnya sikap orang2 beragama:
bahwasannya orang beragama tujuannya bukanlah mengharapkan surga.. namun mengharapkan Ridho Yang Punya Surga. adapun Surga itu hanyalah efek samping dari Ridho-Nya. karena Surga adalah sepenuhnya otoritas Yang Punya.
Demikian lirik ini tertulis dengan sangat indah:
"Meskipun aku di surga
Mungkin aku tak bahagia
Bahagiaku tak sempurna
Bila itu tanpa-Mu"
Fathurahman
Yap, bertahun -- tahun tau lagu ini. Baru kali ini sadar banget makna dari lagu ini. Lagu yang menggambarkan kehidupan tiap individu ketika sudah menginjak fase dewasa, tepatnya saat memiliki keluarga. Seorang suami yang cinta terhadap istri dan anaknya. Dianalogikan bagaikan angin dibawah sayap. Tanpa keluarganya, lelaki tak pernah menjadi lelaki sesungguhnya. Sehingga berkeinginan bahwa mereka ingin pasangan hidupnya lah yang akan menjadi salah satu bidadari kelak nanti disurga. Well done Padi, emang bener lagu cinta - cintaan jaman dulu lebih ngena.
MAZBENK
Luar biasa ...memaknain dr lirik lg..🙏🙏🙏👍👍👍
adi Riyandi
Dia bahagia kalau bareng istrinya di syurga karena hidup di sana keabadian kalau dunia ini seperti terminal angkutan umum
unitaangelorum
Analisanya yg bisa diungkapkan dgn kata2, thanks bang fathurahman
heru sugiyanto
So peacefully...
Fathur Rohman
Belajar berdamai dg keadaan...
2018 ibu mertua meninggal,selang 33 hari putri kedua ku meninggal,jadi 40 harinya ibu mertua = 7 hari nya putriku kedua,
Di tahun ini,2022,istri tercinta mendahuluiku,tepatnya bulan ramadhan,puasa ke 12, hari kamis menjelang adzan maghrib ,fajarnya masih sahur bersama di dunia,istriku ber buka di akhirat....
Beratt.....tapi kami belajar untuk tetap tegar di sela sela hati yg rapuh,
Semua demi putri kami yg pertama,
Semoga mjd putri yg sholihah...
Masa paling menguras air mata adalah ketika mendengar suara takbir iedul fitri...putriku nampak hampa penuh tatapan kosong,segera ku peluk,sembari menahan isak tangis,dia berucap " sugeng riyadi bundaaaa....minal aidin wal faizin...maaf bila mbak indy pernah nakal ke bunda...
Dada ini terasa pecahhhhhh......
Segera ku seka tangis putriku sambil berucap...
Nak......bunda sudah bahagia di syurga....
Bunda pasti bangga punya putri seperti mbak indy....
Putri kami usia 10 tahun...
Kami kuat...demi putri kami...
Francesc Marcus
Kamu Kuat
Iwan Hermawan
Allahummaghfirlahum warhamhum waafiihi wafuanhum
Faisal Hakim
Semoga Allah pertemukan kembali mas, anak2 dan istri di syurga kelak
Fathur Rohman
@Faisal Hakim امين.....🙏