Iwan Fals, born Virgiawan Listanto on 3 September 1961 in Jakarta, is a cha… Read Full Bio ↴Iwan Fals, born Virgiawan Listanto on 3 September 1961 in Jakarta, is a charismatic Indonesian singer/songwriter and remembered as Indonesia's the most dangerous singer on the '80s and '90s.
He was popular for his gritty-witty ballads accentuated on life of Indonesia's marginalized groups or political satire on the troubled Indonesian social/political scene under Soeharto. His socially aware hit-songs including: "Oemar Bakri" tells about teacher, "Lonteku" is a love story between a criminal and a prostitute, and "Wakil Rakyat" is about members of parliament.
After Reformasi movement on 1997 which leads to democratisation he was a kind of losing the edge for political satire, but his mature musical experience keeps him on Indonesian pop chart with inward-looking songs and songs about personal relationships.
He was popular for his gritty-witty ballads accentuated on life of Indonesia's marginalized groups or political satire on the troubled Indonesian social/political scene under Soeharto. His socially aware hit-songs including: "Oemar Bakri" tells about teacher, "Lonteku" is a love story between a criminal and a prostitute, and "Wakil Rakyat" is about members of parliament.
After Reformasi movement on 1997 which leads to democratisation he was a kind of losing the edge for political satire, but his mature musical experience keeps him on Indonesian pop chart with inward-looking songs and songs about personal relationships.
More Genres
No Artists Found
More Artists
Load All
No Albums Found
More Albums
Load All
No Tracks Found
Genre not found
Artist not found
Album not found
Search results not found
Song not found
Koleksi Akustik Iwan Fals
Iwan Fals Lyrics
Ambulance Zig Zag Deru ambulance Memasuki pelataran rumah sakit Yang putih ber…
Antara Aku Kau Dan Bekas Pacarmu Tabir gelap yang dulu hinggap Lambat laun mulai terungkap …
Barang Antik Berjalan tersendat diantara sedan-sedan licin mengkilat Deng…
Belalang Tua Belalang tua diujung daun Warnanya kuning kecoklat coklatan…
Galang Rambu Anarki Galang rambu anarki anakku Lahir awal januari menjelang pemi…
Guru Oemar Bakri Tas hitam dari kulit buaya Selamat pagi berkata bapak Umar …
Ibu Ribuan kilo jalan yang kau tempuh Lewati rintang untuk aku a…
Jendela Kelas I Duduk dipojok bangku deretan belakang Didalam kelas penuh de…
Kumenanti Seorang Kekasih Bila mentari bersinar lagi Hatiku pun ceria kembali (asyik) …
Maaf Cintaku Ingin kuludahi mukamu yang cantik Agar kau mengerti bahwa k…
Manusia Setengah Dewa Wahai presiden kami yang baru Kamu harus dengar suara ini Su…
Matahari Bulan Dan Bintang Aku sedang susah Perang saudara didepan mata Sana teman si…
Sapuku Sapumu Sapu Sapu Tukang sapu kuli pu besar jasamu Oh kawan Dengan sapu ganyan…
Sarjana Muda Berjalan seorang pria muda Dengan jaket lusuh di pundaknya D…
Siang Seberang Istana Seorang anak kecil bertubuh dekil Tertidur berbantal sebelah…
Sore Tugu Pancoran Si Budi kecil kuyup menggigil Menahan dingin tanpa jas hujan…
Sugali Sua sua sua suara berita Tertulis dalam koran Tentang seor…
Surat Buat Wakil Rakyat Untukmu yang duduk sambil diskusi Untukmu yang biasa bersaf…
Tikus-Tikus Kantor Kisah usang tikus tikus kantor Yang suka berenang di sungai …
Ujung Aspal Pondok Gede di kamar ini aku dilahirkan di bale bambu buah tangan bapak…
Gusti Nu Suci
on Mungkin
Jangan jangan semua nya sudah gila termasuk saya, mungkin